RED BLOOD

53.Birthday Yuu

Sudah satu minggu berlalu semenjak Chika,Miyu dan Michiro bergabung dalam keluarganya dan seminggu yang lalu itu adalah ulangtahunnya.Tapi tak ada satupun yang mengucapkan selamat padanya,bukannya apa-apa tapi sebuah ucapan bagi Yuu sangat berarti karena menurutnya dengan sebuah ucapan dia merasa sudah diperhatikan dan itu sudah cukup.

Namun ketika ia bersabar menunggu tak ada satupun yang datang padanya untuk mengatakan selamat ulangtahun,atau paling tidak menelpon atau yang paling sederhananya memberinya pesan ucapan ulangtahun.Mungkin mereka semua lupa karena kedatangan anak-anaknya,Mikaela bahkan tak membahas sedikitpun tentang hari spesialnya.Yuu tak ada kesempatan juga membahas itu,karena setiap mulut Yuu terbuka Mikaela akan menjejalinya dengan ratusan kata yang membuatnya pusing.

Chika dan Miyu sedang mengikuti pelatihan mafia dibawah pengawasan Tuan Kyluc dan Nana,Yumi sedang bersama Akane,sementara Michiro menemani Krul berbelanja.Yuu memutuskan untuk pergi keluar sebentar hanya sekedar jalan-jalan,ia mengajak Kimizuki temannya yang pandai menyetir dan memasak untuk menemaninya.

"Apa kau menungguku lama?"kata Kimizuki menjemput Yuu dengan mobil mini miliknya.

"Tidak,terimakasih sudah meluangkan waktumu."Yuu masuk dikursi depan sebelah Kimizuki yang mengendara.

"Sama-sama.Oh tapi maafkan aku mobilku begitu sederhana kau tahu aku mencicilnya dengan..."ucapan Kimizuki berhenti ketika telapak tangan Yuu berhenti didepannya.

"Kau harusnya bersyukur bisa membeli mobil walau itu mencicil dan sederhana,aku saja tak menghasilkan apapun."ucap Yuu malas dan menyenderkan kepalanya dijendela mobil Kimizuki.

"Aku hanya takut kau tidak nyaman."Lalu Yuu mencebik kesal,"Kemana kita pergi Tuan Shindo?"

"Terserah kau membawaku kemana,aku ingin menghibur hati hari ini."dan jawaban Yuu membuat Kimizuki mengangguk paham,lalu segera ia lajukan mobil kearah tujuan yang mungkin Yuu suka.

Ingatannya kembali pada 20 tahun yang lalu,ketika ia seusia Miyu dan Michiro,Yuuichiro Amane 5 tahun yang penuh siksaan."Hei Yuu tak bisakah kau lebih cepat membawa ember-ember itu padaku?"teriak seorang perempuan yang ia panggil Ibu,ember yang dimaksud penuh dengan air,Yuu harus membawa ember itu dengan ia dorong dan ia tumpu menggunakan kakinya yang kecil agar sampai pada wanita yang tak pernah memanggil dirinya Ibu pada Yuu.

"Bu,hari ini hari ulang tahunku,apa kau tak mau memberiku ciuman?"kata Yuu tersenyum manis.

"Ada-ada saja kau ini,aku tak mengenal ulangtahun seumurhidupku.Cepat selesaikan tugasmu jika kau tak ingin kelaparan."bahkan wanita itu tak peduli padanya,Yuu tahu dia bukan ibu kandungnya tapi dia adalah wanita yang membesarkannya.

Lamunannya buyar seketika saat Kimizuki menepuk pundaknya."Kau kenapa?kita sudah sampai."

Yuu hanya mengangguk lalu menghapus airmatanya,dia masih diam tak menjawab pertanyaan Kimizuki.Akhir-akhir ini dia terlihat sangat lemah,kemana perginya Yuu yang kuat dan menerima segala kenyataan hidup pikirnya?dia sangat benci situasi seperti ini.

Setelah mobil sudah terparkir Yuu turun dan mengikuti Kimizuki berjalan,"Yanaka Ginza...aku suka kau mengajakku kesini,sayangnya aku tidak membawa cukup uang."kata Yuu melirik sinis pada Kimizuki.

"Aku yang traktir apapun yang kau suka,hitung-hitung hadiah ulangtahun dariku untukmu."Kimizuki tersenyum dan menaik turunkan alisnya,Yuu kaget ternyata dari ribuan orang yang hidup dan mengenalnya masih ada yang peduli padanya,walaupun terlambat.Yuu tersenyum dan menganggukkan kepalanya,menarik kimizuki memasuki pasar yang telah ramai pengunjung itu.

"Apa kau tak ingin makan dulu?"tanya Kimizuki yang merasakan perubahan mood temannya itu.

"Nanti saja,aku ingin jalan-jalan sebentar."dan Yuu menunjukkan senyumnya lagi,kimizuki tak tahu kenapa tapi itu bagus daripada bocah itu menangis.

Tidak apa-apa,biarkan Yuu bahagia sebentar tanpa beban.Dia merasa sangat dipedulikan kali ini,padahal hanya ucapan traktiran ulangtahunnya yang terlambat dari Kimizuki.

>>>>>