PLAAAKKK!!!
Tamparan keras Mikaela dapatkan dari ibunya sendiri,semua orang tampak kaget dengan kedatangan wanita mungil nan cantik yang adalah ibu kandung Big Boss mereka.Mikaela sendiri sangat kaget ketika ibunya tiba-tiba berada dirumahnya tanpa mengabari apapun."IBU KECEWA DENGANMU!!KAU SUDAH MENGHANCURKAN HATI YUU KU YANG MANIS DENGAN OMONG KOSONGMU!!SEKARANG KAU MAU MENCOBA MENGHIANATINYA???COBALAH KALAU KAU BISA,JANGAN HARAP IBU MAU MEMBERIKAN YUU PADAMU!!"semua orang tercengang apalagi Nana yang masih berdiri mematung."Aku adalah ibumu Mika,aku tau bagaimana kau mencintai Yuu ketika waktu belum memihakmu kau pergi meninggalkannya padahal itu bukan salahnya,ibu masih berpikir jernih ibu merawatnya,merawat kesayangan dari putraku agar saat ia kembali kesayangannya sudah siap dan lebih pantas bersanding dengannya.Tapi kau mengecewakanku Mika,bahkan kau tak berjuang!kau melepaskannya begitu saja!"Krul sudah menangis deras dihadapan putranya yang menunduk itu.
"Bu,aku ingin kau tau sesuatu,"kata Mikaela berusaha menggapai ibunya.
"Aku tidak mau tau!!Kau sudah menyakiti Yuu!!JANGAN PERNAH LAGI DATANG DALAM HIDUP YUU!!"kemudian Krul meninggalkan rumah Mikaela begitu saja.
Mikaela tak mampu menahan sesak didadanya,dia berlari menuju kekamarnya dan Akane mencegah semua orang untuk mengikutinya."Biarkan dia sendiri,dia sedang dalam keadaan tak baik."
"Akane,lalu bagaimana dengan pesta penyambutan wanita ini?"kata Lest Karr sambil menunjuk Nana.
"Tunda saja dulu,kita tunggu perintah dari Mikaela saat dia sudah membaik."jawab Akane kemudian dia menoleh ke arah Nana,"kau?lebih baik menginap diapartemenku."Nana langsung mengangguk pada Akane.
"Apa tidak apa Akane-chan?Mich bilang dia akan membunuh siapa saja yang..."belum selesai Lest Karr bicara Akane memotongnya.
"Aku yang bertanggungjawab Tuan Lest,"Akane sudah bersiap akan pergi.
"Tapi sekarang kau akan pergi,bagaimana bila kami terbunuh ketika kau pergi?"dan Akane sedikit kesal dengan bos mafia yang satu ini,mungkin hari ini memang Akane harus menginap disini untuk menenangkan para mafia berjiwa bayi yang ketakutan dengan Mikaela.
"Baiklah-baiklah aku akan menginap disini tapi nona Nana biar dikamarku saja."Lalu Akane mengajak Nana untuk mengikutinya.
"Begitukan lebih baik."Lest Karr dan mafia yang lain menghela nafas panjang,tapi tidak dengan Kyluc posisinya terancam saat ini sungguh memprihatinkan.
*****
Dikamarnya Mikaela mematikan lampunya,jendela ia tutup rapat,pintu kamar sudah ia kunci dobel,sekarang kamar itu begitu gelap hanya ada suara deru AC yang menyala.Mikaela tengkurap diatas ranjang King Sizenya,dia menangis setelah sekian lama dia tak pernah menangis kini dia tak mampu menahannya.Ini semua tentang Yuu,apa yang ia lakukan selama ini?apakah hanya menghindar?nyatanya sakit hatinya tetap kalah dengan rasa cinta yang ia rasakan terhadap Yuu.
Dia tidak berbohong pada ibunya,dia bersungguh-sungguh mencintai Yuu bahkan sejak anak itu diberikan padanya.Mikaela tak pernah menganggap Yuu adalah barang seperti tuduhan Ayahnya,ataupun dia mencoba menghianati Yuu seperti kata ibunya.Tahukah mereka semua bahwa dia juga anak-anak saat itu,kenapa mereka ada untuk Yuu dan malah menyalahkan keputusannya untuk menikahi Yuu.Apakah salah mencintai sesama lelaki?bila begitu dia memang harus mengubah perasaannya bukan?agar Yuu tak terbebani akan cintanya.
Lalu bagaimana dengan pernyataan Yuu bahwa dia sudah mencintai dirinya,apakah benar Yuu akan membuktikan cintanya pada dirinya?"Cinta seperti apa yang kau punya untukku Yuu-chan?aku tak ingin menjadi salah paham dan lebur dalam pesakitan yang lebih dalam,aku sangat rapuh."Mikaela menangis sendirian dikamarnya,menekuk lututnya dan membenamkan kepalanya dalam lengannya yang ia lipat.
Suara ketukan pintu kamarnya terdengar,dia mengabaikannya dia hanya ingin sendiri saat ini.Sendiri adalah hal yang sudah biasa ia jalani sejak ia memutuskan menjadi seorang Shindo.
"Mika,kau tak ingin bicara padaku?"itu suara Akane seorang gadis penyayang yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri."Kau sudah berada disana sejak siang,bisakah kau keluar?setidaknya bukalah pintu kamarmu,aku membawakan makan malam untukmu.Aku tidak ingin kau sakit dan Yuu istrimu akan menangisimu malam ini bila itu tidak kau lakukan."Nah sekarang perkataan Akane membuatnya bingung.
"Ayolah buka Mikaela!!Kau tak kasihan pada pemuda lemah dibawah sana."ucap Lest yang membuat Mika sangat kesal.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka menampakkan Mika dengan rambut acak-acakkan wajah seram tak kentara bahwa ia sehabis menangis,Lest langsung berlari kebelakang Akane yang membawa nampan berisi makanan.
"BERANI KAU MENGATAKAN ITU SEKALI LAGI,KUCABUT NYAWAMU DARI UJUNG KAKIMU TERLEBIH DAHULU!"teriak Mikaela dan semakin membuat Lest ketakutan.
"Tenanglah Mika,jangan berteriak kesetanan begitu,Yuu menunggumu dibawah dia..."belum selesai bicara Mikaela sudah berlari secepat mungkin menemui Yuu.
"kau tahu Akane?kita harus benar-benar menikahkannya dengan makhluk bernama Yuu itu."ucap Lest menghapus keringat dingin pada dahinya.
"Tunggulah sebentar lagi,akan ada suara menggema yang menakutkan."kata Akane pada Leat yang kebingungan,dan benar saja suara itu menggema dipenjuru mansion saat ini.
"AKANEEEEEE!!!!"
>>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.