61.The Leader

254 39 0
                                    

Michi duduk diantara kedua orangtuanya,dan kakak-kakaknya duduk didepan mereka.Yuu terus menatap Michi karena kesal anak manisnya ini bertindik dikedua telinganya."Baiklah sebenarnya kepergian papa aku mengetahuinya."kata Michiro.

"KAN BENAR!!FIRASATKU MENGATAKAN SEPERTI ITU!!"Miyu kesal hingga berdiri dari duduknya menunjuk-nunjuk Michi,sedang yang ditunjuk tak merespon apapun.Yuu mengamati setiap tingkah laku anak-anak remajanya ini,Ya Tuhan ini salahnya karena meninggalkan anak-anak ini begitu lama.

"Jangan emosi,duduklah dan dengarkan Michi bercerita."ucap Yumi menarik tangan Miyu hingga terduduk.

"Bahkan aku sangat kesal!!Gara-gara dia tidak mau bercerita Chika-Nii menjadi depresi berat waktu itu."ucap Miyu sambil mendengus.

"Ini juga aku mau cerita."kata Michiro tak terima.

"Sudah terlambat."Yuu kesal melihat anak-anak ini mengulur-ngulur waktunya,bahkan Mikaela hanya duduk diam memperhatikan anak-anaknya yang seperti anak ayam tak diberi makan ini.

"Waktuku tak banyak,ayolah diam sebentar dengarkan Michi bercerita ok?"Yuu mengamati semua orang seperti tatapan membunuh dan berakhir semua orang diam,Mikaela sedikit khawatir bagaimana Yuu bisa sedominan ini.

"Jadi Daddy,Papa pergi bukan tanpa alasan,Papa pergi dengan Paman Lacus dan Renee ke Rusia,Para Bangsawan dan Dewan Tepes ingin bertemu dengan Papa."ucap Michiro menatap Daddynya yang shock.

"Itu benar Mika,aku diundang langsung oleh Paman Urd dan berlatih disana dengannya.Aku sekarang tidak buta akan masalah inti keluarga ini,aku tahu dimana posisiku."Yuu melirik Mikaela yang terdiam.

"Mommy,Guren-san mengatakan padaku bahwa kau adalah..."sebelum Chika menyelesaikan kata-katanya Yuu paham apa maksudnya anaknya itu.

"Iya benar,aku adalah pemimpin iblis bulan sekarang.Aku bersama anak buah Paman Urd melumpuhkan mereka 2 tahun lalu,mengambil kekuasaan dan teritori mereka.Mereka bukan kerjasama seperti Akane-chan dan Shina katakan padaku,Ketua mereka adalah Mahiru Hiiragi."selesai Yuu berbicara Shina mendelik kaget.

"Mahiru?Tapi dia tak terlibat apapun Yuu-san,bahkan Shinoa mengontrol dengan baik pergerakannya."jawab Shina.

"Bergeraklah lebih cepat Shina,Shinoa dan Mitsuba adalah pengontrol Aoi Sangu yang menarik harta Hyakuya untuk pembelian senjata para mafia Iblis Bulan,mereka tidak tahu bahwa ketua mereka sekarang adalah aku."kata Yuu.

"Bagaimana dengan kakakku?apa yang terjadi padanya?"kata Shina.

"Dia mati bunuh diri dengan tubuh yang hancur berkeping-keping,aku tidak tahu jalan pikiran wanita itu kemana tapi dia bunuh diri dihadapanku."kata Yuu.

"Jadi begitu...alasan kakakku menghilang."ada perasaan sedih didalam hatinya walau hanya sedikit,benar-benar sedikit.

"Selama 7tahun,aku berusaha mengikis pergerakan Hiiragi,3/4 sudah ku tangani.Aku dan Paman Urd bekerja keras untuk memblokade setiap rencana mereka,Guren dan Sinya-san bekerja padaku.Kalian berhati-hatilah Hiiragi benar-benar licik."kata Yuu melihat kearah Mikaela yang daritadi terdiam.


"Narumi bermaksud membunuhmu Papa,karena papa adalah kelemahan Daddy dia bermaksud membuat Daddy terpuruk.Granpa tidak memiliki kekuasaan apapun diwilayah barat dan utara,alasan mereka karena Granpa ekonomi pada Hyakuya menurun sekitar 40% dan mereka sebagai dewan menjual pada perusahaan yang mereka pilih.Daddy selama ini masih mempertahankan pihak selatan yang mereka incar,dan tidak mungkin bagian utara mereka dapatkan karena Granma yang memegang kekuasaan disana atas nama Tepes."kata Michi lancar.

"Mereka menjual pada Paman Urd,pada mafia Red Blood,mereka tidak tahu bila Paman Urd adalah bagian dari Tepes.Dan semua aku yang mengendalikan."Mikaela tambah terkejut dengan pengakuan Yuu,istrinya ini benar-benar sudah melampauinya dia sudah bergerak secepat itu tanpa ia ketahui.


"Yuu-chan tak bisakah kau tinggal,aku ingin mendengar semua ceritamu."kata Mikaela yang kali ini bersuara.


"Maaf aku tak bisa Mika,aku harus menjalankan misiku disini."kata Yuu berdiri dari duduknya.

"Tapi Yuu-chan..."saat Mika meraih tangannya,dengan lembut Yuu menepisnya.


"Aku sudah bilang jangan panggil aku Yuu-chan lagi Mikaela...Setelah pembicaraan ini apakah kau tidak sadar juga?"Yuu menatap Mika yang kebingungan dalam wajahnya.


"Oh ya ampun Daddy,Papa adalah dewan Tepes sekarang."kata Miyu santai sambil mencomot kue kering buatan Yumi tadi pagi.


"Benarkah?tapi?"Mika masih bingung kali ini.

"Nanti ku hubungi lagi,aku ada pekerjaan penting sekarang.Michi tunggu pesan dari Papa dan ajak Chika dalam misi ini,Papa pergi dulu."Yuu berpamitan dengan anak-anaknya satu persatu dan menciumi mereka bergantian namun tidak untuk Mika,dan kemudian pergi begitu saja.

"Betapa kesalnya!"ucap Mikaela sesaat setelah sadar dari shocknya.


"Apakah karena Yuu sudah melangkah lebih jauh daripada dirimu?"ucap Lest Karr.


"Tidak.Tapi karena dia tidak menciumku!!"teriak Mikaela.


"YA TUHAN MIKAELA!!!"teriak Lest Karr kesal dan memilih pergi dari ruangan itu,dan semua mengikuti Lest Karr untuk bubar.Sementara Mikaela dia segera berlari kekamarnya untuk mendinginkan fikirannya terlebih dahulu.










>>>>>

RED BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang