69.Now

143 22 5
                                    

"Hentikan semua ini Ashera!!"teriak Krul mendekat,dia memukul dan menendang salah satu pasukan Hiiragi dan mengambil senjatanya dengan paksa,"Turun kemari kau!!Akan ku ladeni kau sekarang,bahkan jika kau menginginkan saling bunuh denganku!!"teriak Krul pada Ashera.

Yuu yang berada disamping Mika menatap Krul dan Mika secara bergantian namun dia terabaikan,kemudian dia menatap Saito yang berdiri dengan tenang disamping motornya."Kau tak apa Yuu?"tanya Shina dibelakangnya.

"Aku sedikit pusing tapi tidak apa-apa."Yuu tidak berbohong dia langsung pusing ketika Mika menyebut orang yang berdiri diatas sana dengan sebutan Paman.

Saito menyadari perubahan Yuu,dia mendekat dan berdiri dibelakang Yuu sambil menepuk bahunya.Suasana begitu tegang dan dihadapan para mafia maupun pasukan bangsawan Krul Tepes berdiri tanpa rasa takut dengan senjata ditangannya,Yuu benar-benar tak habis pikir ibunya yang cantik juga lemah lembut itu ternyata menguasai bela diri dan tanpa gemetar memegang senapan Barrett M82A1 yang diberikan oleh Chika ketika Krul mendekat kearahnya,sedangkan Chika memegang senjata yang Krul rampas dari pasukan Hiiragi.

"Turun kau Ashera!!"teriak Krul lagi.

Ashera tertawa terbahak-bahak entah apa yang ia tertawakan,"Hai Krul pemimpin Kartel terkuat di Rusia...Olimpus Dark?Ratu kegelapan milik Bangsawan Tepes."kata Ashera diselingi oleh tawanya kembali.

"Ku bilang turun!Atau akan kulubangi kepalamu!!"teriak Krul kembali.

Mika yang baru saja mengetahui fakta sesungguhnya tentang ibunya hanya bisa menganga,dia mual dia berjalan mundur dan memasuki mobilnya kembali.Yuu yang mengetahui itu segera menyusul Mika kedalam mobil,duduk disebelahnya dan menggenggam tangannya.


"Kita harus keluar Mika,kita harus mendengar semuanya.Kau maupun aku,kita berdua harus tahu yang sebenarnya."kata Yuu meyakinkan Mika.


"Ibuku...pemimpin Kartel Olimpus Yuu...Kartel terkejam di Rusia..."ucap Mika.


"Lalu kenapa Mika??Bukankah kau sendiri pemimpin Mafia paling kuat?apapun itu dia adalah ibu kita,dia tidak pernah melukai kita,bahkan merawat kita dengan kasih sayang."Yuu menghapus airmata Mikaela dengan ibu jarinya."Mika...kau adalah perisai untuk Ibu sekarang,aku mohon berdirilah bersamanya."


Mikaela menghapus airmatanya,dia menangis karena selama ini ia tak tahu apapun tentang ibunya.Mengingat masa kecilnya terombang-ambing dia tak pernah benar-benar mengenal ibunya,wanita yang sangat cantik yang melahirkannya itu adalah segalanya baginya.Sebelum keluar dari mobil Mika mengisi penuh semua senjata pada tubuhnya dengan peluru,setelah bersiap dia keluar dari mobil dan berjalan mendekat dimana Krul berada.Dia berdiri tegap disamping Krul didepan Chika,Yuu dan Kyluc.


"Ibu angkat senjatamu,habisi dulu pasukan tak berguna ini."ucap Mika dan dia mulai menembak kesegala arah dimana pasukan Hiiragi berada dan diikuti Krul dan yang lainnya.


Selagi semua berperang Mika menyeret Ibunya mendekat,"Kejar Ashera Bu aku akan membuka jalan untukmu."teriak Mika pada Krul dan dijawab dengan anggukan oleh Krul.


"Kau tak akan sendiri Krulie."Saito berlari kearahnya meraih tangan Krul dan berlari mengejar Ashera bersama.Semua itu tak luput dari pandangan Mikaela.


Mikaela segera berlari kearah Yuu yang sedang sibuk menghajar musuhnya,tanpa diduga saat Yuu akan memberikan pukulan terakhir Mikaela mengambil tangannya dan menggenggamnya."Oh astaga!Apa yang kau lakukan sialan!"Yuu melihat tangannya yang sudah terpaut dengan tangan Mikaela,namun Mikaela hanya tersenyum.


Untung saja Yumi melihatnya,musuh sempat bangun dan akan menembak Yuu namun Yumi dengan samurainya berhasil membunuhnya dalam sekejap."Ayolah kalian berdua,kita tidak sedang bermain film mafia genre romantis.Bisakah kalian fokus pada orang-orang yang tak ada habisnya ini."ucap Yumi pada orangtuanya.


Dari arah belakang Lest Karr melepas genggaman tangan Mika dan Yuu,membawa Yuu berlari menjauh dari Mikaela untuk bertarung ditempat yang lain."Sialan kau Lest!!!"teriak Mikaela.


"Habisi mereka atau kau yang aku habisi!!!"teriak Urd pada Mika,dan Mikaela semakin terbawa emosi,dengan cepat pasukan tumbang hampir setengah pasukan yang Hiiragi bawa.


Mikaela sangat mengerikan jika itu tentang Yuu,dia masih meluapkan emosinya pada musuh-musuhnya.Yuu,anak-anaknya,pamannya serta anak buahnya yang lain yang melihat itu berhenti bertarung dan berkumpul menepi bersama untuk melihat kekejaman Mikaela.


"Apa aku perlu menghentikannya?"tanya Yuu pada Urd.


"Biarkan saja,kita duduk saja disini jangan capek-capek dia bisa melakukannya sendiri."Yuu dan lainnya mengangguk dan mulai menonton dengan santai.


15menit kemudian,pasukan Hiiragi benar-benar habis Mikaela bantai.Santai dia melihat kearah gerombolan mafia yang sedang asyik duduk menontonnya sambil memakan snack tiba-tiba dia berlari kearah mereka."Mommy jadilah pelindung kami!"teriak Chika dan Yuu berdiri menghentikan Mikaela.


"Tarik nafas Mika...ok...nah seperti itu..."ucap Yuu.


"Pulang dari sini tak kan ada yang bisa istirahat!TIDAK AKAN ADA!!"


"Mika kau menakutkan,lebih baik kau duduk dulu ok."dengan lembut Yuu menarik Mika untuk duduk,mengelus surai halusnya,mencium pucuk kepalanya dan memberinya minum.Setidaknya sedikit lega karena Mika sudah tidak lagi marah karena buaian Yuu,entahlah jika mereka sudah kembali nanti.













>>>>>

RED BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang