45.Masalah Baru

287 45 10
                                    

Yuu benar-benar cemburu memikirkan bagaimana Mikaela mencari seorang wanita yang mau mengandung benihnya,dia sangat marah.Dia mengutarakan segala sumpah serapahnya pada Shina,Shina akhirnya memberinya ide gila dan dia setuju.

Yuu bertemu dengan Shina disalon langganan Shina tapi Shina tidak sendiri,dia bersama Shinoa dan juga Mitsuba."Oh Yuu sayangku kau semakin tampan."teriak Shinoa dan langsung mendapat pukulan indah dari Mitsuba.

"Kau kekasihku sekarang,jangan macam-macam atau kau akan frustasi seperti saat lelaki yang berstatus sebagai seorang istri ini meninggalkanmu!"Mitsuba berbicara dengan lantang sambil menunjuk-nunjuk muka Yuu.

"Aku turut berduka cita Shinoa,tapi masalahnya aku hanya ingin bertemu Shina bukan kau dan juga Mitsuba,kenapa kalian disini?"kemudian Yuu beralih pandangan pada Shina yang masih terdiam,"Apa mereka berguna?"dan sedetik kemudian Mitsuba memukul pipinya dengan keras hingga Yuu mengaduh,sebenarnya ini karena sedikit kekesalannya pada Yuu karena sebenarnya dia sendiri pernah suka terhadap Yuu.

"Diamlah,ikuti aku dan jangan protes kau Nyonya."Shina mengajak tiga wanita itu memasuki salon mewah,Yuu ia serahkan pada pemilik salon yang ternyata adalah anak buah Akane dan Shina mengenalnya.Secara Shina sekarang menjadi anak buah mafia Mikaela.

Yuu menurut,rambutnya yang pendek kini sudah berubah menjadi panjang,mata hijaunya ditutup oleh lensa abu,dan pakaiannya terlihat lebih feminim.Shinoa mengajari Yuu untuk merubah suaranya menjadi lebih manis,kini Yuu telah siap menjadi seorang perempuan seperti kata Shina.

"Lalu bagaimana setelah ini?"tanya Yuu yang bertanya pada  Shina sambil mengaca mengagumi wajahnya sendiri.

*****

Ditempat lain Mikaela sedang berbincang dengan Ferid ditaman rumah Shindo,siang ini Mikaela mengunjungi Mansion Shindo bersama Ferid karena harus ada yang dibicarakan dan tempat yang aman menurutnya adalah markas mafia miliknya.

"Jadi kau sudah memiliki semua buktinya?"tanya Mika pada Ferid.

"Sudah,dan berkasnya ku simpan sendiri.Shina yang membantuku,dia juga baik dalam menjalankan sekolah dan asrama milik ibumu."Ferid menyesap kopinya lalu memandang Mika yang menatap lurus entah kemana,"Kapan kau mulai mengambil alih?"

"Tidak secara langsung Ferid,aku akan membuat mereka tahu artinya penderitaan."Mika masih menatap lurus kedepan.

"Apa aku tetap menjalankan tugasku sekarang?"Ferid bertanya dan Mikaela menatapnya.

"Tentu saja,aku tidak mau sesuatu yang buruk menimpa putriku."kata Mikaela.

"Ngomong-ngomong tentang putrimu,kenapa kau tak membicarakan dulu padaku Mika?Aku adalah 'Godparent'mu bukan?Tindakanmu ini membahayakannya."Ferid menggelengkan kepalanya sambil memikirkan Yumi.

"Itu diluar kendaliku,ketika aku melihatnya pertama kali aku seperti mempunyai ikatan batin dengannya.Kau tahu dia mirip sekali denganku dengan perpaduan antara aku dan Yuu."ucap Mikaela menceritakan Yumi dengan menggebu-gebu.

"Masalahnya dia bukan anak kandungmu Mika,dan kau sudah menggadang-gadang gadis sekecil itu untuk menjadi pewarismu.Bagaimana bila orang-orang itu mengincar nyawanya?"dari muka Ferid,Mika sudah tahu bahwa Ayah Dewanya ini sangat mengkhawatirkan putrinya.

"Tidak sekarang,Yumi adalah Shindo dan bukan Hyakuya."Mika tersenyum sebentar,"Tolong ikut menjaganya Ayah,aku akan sangat berterimakasih padamu."Ferid membelalakkan matanya,baru kali ini Mikaelanya memanggilnya Ayah.Demi Tuhan Ferid terharu dan mengeluarkan airmatanya sekarang.Dia dengan cepat mengangguk dan tersenyum bahagia.

"Pasti aku akan menjaganya,dengan berbagai cara."Ferid bahkan tak melunturkan senyum indah dari wajahnya."Ngomong-ngomong aku penasaran,kenapa kau mengajakku pulang ke rumahmu?"selidik Ferid curiga.

"Kita sedang membicarakan keluarga bangsawan no.1 di Jepang dan tempatku adalah tempat dengan penjagaan yang paling aman,jadi aku mengajakmu kesini."Mikaela tidak berani menatap Ferid dia mengambil cangkir kopinya dan meminumnya sedikit.

"Oh,aku kira karena istrimu sedang marah padamu,bahkan sampai tadi pagi ku lihat kau tidak diberi pintu masuk ke dalam kamar kalian."dan Ferid lanjut tertawa sementara Mikaela membeku mendengar ucapan Ferid yang seratus persen benar,tapi dia juga tidak salah,kan memang benar rumahnya lebih aman.

*****

Untuk melancarkan aksinya Shina segera menghubungi Mikaela untuk bertemu di kedai kopi milik teman Shina,sedangkan Yuu juga Shinoa dan Mitsuba memperhatikan dari jauh di seberang kedai kopi tepatnya ditoko kue seberang jalan.

Sekitar 25 menit untuk Mikaela datang menemui Shina,Mika terlihat memakai kaos berwarna putih bertuliskan CELINE dan celana jeans hitam ketat dengan rantai yang menggantung disisi kanan celana.Terlihat rambutnya lebih rapi,dia memakai topi berwarna hitam dan telinga kanan yang ia beri piercing.Oh shit!!Mika benar-benar tampan.Bahkan kalau tidak Shinoa menendang kakinya dia masih terpesona memandangi Mika-nya.

"Maaf apa aku lama?"itu adalah suara Mika yang Yuu dengar dari earphone yang tersambung dengan handpone Shina,dan terlihat Mika menjabat tangan Shina dan duduk didepan Shina sambil mengecek handponenya.



"Dia seperti orang penting saja!"desah Yuu dan Shinoa terkikik melihat Yuu yang resah gelisah.Ok,mari kita lihat rencana apa yang para gadis ini rencanakan.










>>>>>

RED BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang