Setelah perbincangan hangat antara Mikaela dan kedua orangtuanya,hatinya sedikit luluh bahkan Saito sudah terbuka padanya tentang permasalahan keluarga bangsawan.Mikaela sedikit mempercayai Ayahnya kini,Saitopun tau siapa putra kebanggannya ini.Tinggal Krul yang belum mengetahui permasalahan Mika sebenarnya.
"Lusa kita semua pulang ke Jepang."ucap Krul ketika mereka semua berkumpul di ruang keluarga sambil berbincang-bincang.
"Apa grandma akan pulang?tidak bisakah tinggal sedikit lebih lama disini?"ucap Yumi yang membuat semua orang menjadi gemas padanya.
"Grandma akan pulang bersamamu,kau akan ikut grandma ke Jepang dan akan kukenalkan pada media bahwa kaulah cucuku satu-satunya."Krul begitu bangga mengatakan itu tapi tidak dengan Mikaela yang sudah menegang disana.
"Kau tidak bisa membawa putriku nyonya tua!Aku takkan mungkin mengulang kehidupan keluargamu dalam kehidupan keluargaku!Yumi adalah putri Yuu,aku tak mengijinkan siapapun memisahkan mereka termasuk kau!!"Mika menjadi garang seketika,namun Krul tertawa terbahak-bahak.
"Mika,maafkan ibu,ibu jadi mengerti perasaan nenekmu dulu kenapa dia membawamu.Tapi sayangku,aku membawa Yumi beserta kau dan juga Yuu."kata Krul tersenyum senang.
"Aku tidak mau kembali ke Jepang,rumahku disini."dan Mikaela menatap Han Ana yang sedang menyiapkan camilan untuk semua orang,dia sudah menganggap Han Ana adalah ibunya sendiri ketika ia disini bersama Yuu.
"Hanya berlibur sayang,setelah itu kembalillah kesini.Ok?ibu mohon."Krul menangkupkan kedua tangannya dan memejamkan matanya memohon pada anaknya.
"Mika,sebaiknya kalian pulang dulu.Banyak yang harus kita bahas."kata Akane mengintimidasi.
"Akane benar,kau pikir perintahmu pada kami itu mudah?bahkan sampai sekarang aku belum punya pasangan karenamu."sela Shina dan disambut tawa semua orang.
"Aku setuju,baiklah aku akan bersiap untuk Lusa ke Jepang."Yuu menjawab dengan semangat,sebenarnya dia juga merindukan Jepang,dan begitulah akhirnya Mika mengalah.
*****
Tokyo
Mereka sudah tiba di Tokyo,Kyluc,Lest,Nana dan Akane mereka pulang terlebih dahulu ke mansion Shindo.Sedangkan Mikaela,Yuu,Yumi juga Shina mereka menuju mansion Hyakuya bersama Krul dan Saito.Setiba disana mereka disambut oleh 80 para pelayan yang bekerja di mansion Hyakuya membuat Yumi terkejut.
"Selamat datang nona Yumi Hyakuya."ucap para pelayan bersamaan,Krul tersenyum senang namun tidak dengan Mikaela.
"Siapa Yumi Hyakuya??Dia Yumi Shindo!!Ucapkan sekali lagi dengan benar!!"teriak Mikaela pada para pelayan,namun dia mendapat pukulan dibokongnya dengan keras.Itu Yuu yang berdiri dibelakangnya,menendang sekuat tenaga pada suami overprotectivnya ini.
"Kau pikir mereka anak buahmu hah??Apa salahnya Yumi Hyakuya??Kau pun berasal dari keluarga Hyakuya,Ashole!!!"seketika Yuu berteriak kesal,Mika langsung menciut sementara Krul merasa tak percaya pada apa yang dilihatnya.Yuu manisnya yang polos sekarang sudah berubah menjadi barbar."Aku minta maaf."Yuu membungkuk pada para pelayan dan menarik Mikaela untuk membungkuk juga."Terimakasih atas sambutannya.
"Haaah baru juga datang kalian malah membuat pertunjukan drama."Shina memasuki mansion dengan membawa Yumi,ia segera menggendong Yumi dibawa kekamarnya.
"Aku bertanya-tanya kenapa wanita itu ikut kemari?"tanya Mika dan tak ada satupun yang menjawabnya.
Setelah beristirahat dan makan malam Mikaela duduk diperapian bersama Yumi dipangkuannya,dia menjawab semua pertanyaan Yumi tentang rumahnya yang seperti istana ini.Mika dan Yumi nampak bahagia dengan kebersamaan mereka sebagai orangtua dan anak,pemandangan itu tak luput dari pandangan Krul dan Saito.
"Mikaelaku sudah besar,bahkan kita sudah tua."ucap Krul yang berdiri sedikit jauh dari Mikaela dan Yumi.
"Dan tanpa kuketahui dia sudah berlari hingga hampir sampai tujuannya."Saito mengatakan hal aneh menurut Krul dia tidak paham maksud suaminya itu.
"Sebenarnya apa yang terjadi?"Krul begitu penasaran mengingat dia tidak jadi mendengarkan cerita putranya waktu di Thailand.
"Tanyakan pada putramu."Saito berlalu menuju Mikaela dan Yumi yang sedang bercanda bersama.
Saito bergabung dengan mereka dan menimpali candaan Yumi,anak kecil itu tertawa begitu polosnya dengan wajah yang menggemaskan.Tapi Mikaela jadi merinding sendiri melihat Ayahnya saat ini,lelaki tua yang angkuh dihadapannya ini bisa bertingkah konyol juga rupanya.
"Grandpa,kata Daddy,Daddy juga punya rumah sebesar ini,rumah Daddy banyak apa itu benar?"tanya Yumi pada Saito.
"Itu benar,Daddy mu banyak memiliki rumah kau tinggal pilih saja mau tinggal dimana."Saito mengambil alih Yumi dari pangkuan Mikaela.
"Aku tidak suka rumah sebesar ini,aku lebih suka rumah Daddy di Thailand."Yumi tampak cemberut dan itu adalah hal yang lucu dimata Mikaela,dia tersenyum melihat putrinya yang cantik.
"Kenapa tidak suka?"tanya Saito.
"Grandpa tahu sendiri aku tidak punya saudara,rumah begitu sepi dan kalau aku bermain sendiri aku takut tersesat dirumahku sendiri."jawaban Yumi mengundang tawa Saito dan juga Mikaela.
"Oh baiklah,setelah ini aku pastikan kau mendapat adik kecil."Saito masih tertawa begitu pula Yumi yang senang dan entahlah Mikaela melamun sambil tersenyum memikirkan apa.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.