Mika dan rombongannya menikmati makanan khas desa Shimoguri-no-sato,bagi Shina dia sudah terbiasa dengan makanan ini tapi bagi Yuu makanan ini sangat enak hingga dia menunjukkan wajah bahagia saat memakannya.Itu aneh bagi Lest bukankah gadis ini berasal dari desa ini?apa dia sudah berpisah dengan desanya lama sekali sehingga ia memakannya dengan wajah berseri-seri?
"Ee...maafkan aku Yukina-san,kau tampak seperti baru menikmati makanan ini."kata Lest Karr pada Yuu.
"Aku memang baru pertama kali memakannya..."Yuu tidak sadar dengan ucapannya,namun siapa kira Shina menendang lututnya dari bawah."Aww...apa yang kau lakukan gadis gila!"Shina melotot dan Yuu baru menyadarinya,dia segera menutup mulutnya dan meminta maaf pada Lest.
"Dia baru memakannya setelah beberapa lama meninggalkan desa."Shina menambahi ucapan Yuu dan Lest Karr hanya mengangguk.
Yuu melihat kearah Mikaela,lelaki itu tidak terusik sedikitpun dia tetap tenang memakan makanannya.Sesekali dia minta tambah,kelihatannya dia sangat menyukai Dengaku,olahan kentang yang ditusuk seperti sate kemudian dibubuhi daun perilla atau saus miso biji kenari.
Selesai makan dan cukup istirahat Mika dan yang lain menuju rumah Shina,rumah didesa ini terlihat sangat Kuno walau sebagian sudah membangun rumahnya dengan sedikit lebih modern.Rumah Shina tidak terlalu besar,2kamar tidur kamar mandi kecil,dapur kecil namun ruang tamu yang menjadi satu dengan ruang tv cukup besar.Rumahnya sangat bersih walau sudah cukup lama ditinggalkan,sebenarnya Shina selalu datang kemari diakhir pekan.
"Nah,aku akan berada dikamarku sendiri,Yukina..."saat Shina akan membagi pembagian kamar Mika menyelanya.
"Aku sekamar dengan Yukina."ucap Mika meraih tas jinjingnya menuju kamar nenek Shina.
"Tapi Mikaela..."dan makhluk bernama Mikaela itu sudah lenyap dimakan pintu kamar."Ya sudahlah,aku juga sudah membersihkan barang-barang nenekku jadi kalian tidak akan terganggu dengan barang-barang beliau.Dan Tuan Lest maafkan aku,kau bisa tidur disofa depan kan?aku jamin sofaku nyaman."
"Terserah saja yang penting aku mau berbaring."dan Lest sudah bersiap disofa murah yang terbuat dari spon yang tebal dan nyaman didepan TV.
"Yuu-chan aku mau berjalan-jalan dulu disekitar mencari spot foto yang bagus."ucap Mika sudah berganti dengan pakaian santai dan jangan lupa kamera yang melingkar dilehernya.
"Ok Mika,"jawab Yuu tak sadar dan setelah beberapa detik Yuu dan Shina berteriak membuat Lest yang sudah setengah perjalanan terbangun dengan tidak etis."Mika kau?"teriak Yuu.
"Apasih Yukina-chan?kalian berlebihan."lalu Mika menuju pintu dan menoleh sebentar pada Yuu,"Mau kau berubah bentuk dan wujud aku tetap mengenalimu Yuu-chan."dan terakhir dia mengedipkan matanya kemudian berlalu pergi menyisakan Yuu yang menganga dan Shina yang berdiam memahami keadaan.Lest Karr?dia kembali tidur tidak peduli dengan apa yang terjadi.
******
Mika menelusuri desa yang tidak terlalu luas tersebut,dia berhenti ditepi jurang jalan desa.Dia mengambil beberapa gambar pemandangan yang terlihat dari desa ini.Sampai ia menemukan sesosok bocah kecil pirang duduk tak jauh darinya,bocah itu diam dan hanya duduk menekuk lututnya.
"Boleh aku bergabung duduk denganmu?"Mikaela mendekatinya dan bocah itu menengadah,Ya Tuhan anak siapa ini?Kenapa sangat mirip dengan Yumi?pikir Mikaela.
"Oh silahkan Tuan."ucap bocah itu melanjutkan melamunnya.
"Aku datang dari Tokyo,namaku Mikaela Shindo."Mika mengulurkan tangannya,namun hanya pandangan curiga yang ia dapat tapi tak lama kemudian tangannya bersambut.
"Chika Masatsu."Bocah laki-laki itu cepat-cepat melepaskan tangannya dan menatap kembali pemandangan didepannya.
"Oh Ya Tuhan nama kita hampir sama."teriak Mika kegirangan,kemudian dia mengambil foto Chika banyak-banyak.
"Ya ampun Pak,bisakah kau diam?aku ingin menikmati kesendirianku aku butuh ketenangan.Tolonglah."ucap bocah itu kesal.
"Berapa umurmu?"tanya Mika tak peduli akan permintaan Chika.
"10 tahun.Dan kau ini siapa sih mengganggu waktu berhargaku?"Mika terlihat senang melihat Chika,anak ini benar-benar sangat mirip dirinya.Dia tidak ingat bahwa dia pernah menghamili seseorang tapi kenapa ada Yumi dan Chika?tapi jika Mika boleh jujur mereka seperti perpaduan antara dirinya dan Yuu.Tunggu,jangan-jangan memang sebenarnya Yuu pernah hamil?oh konyol sekali pikiran Mikaela ini.
"Aku datang kemari karena ingin mengunjungi Panti di desa ini,ku dengar mereka sangat membutuhkan bantuan seorang donatur.Aku bersedia menjadi donatur tetap mereka karena itulah aku datang kemari."jelas Mika panjang lebar.
"Benarkah?kau yakin?"bocah yang tadinya kesal mendadak sangat ceria,dia langsung membungkuk hormat pada Mikaela berkali-kali kemudian mengambil tangan Mika lalu mengajaknya berlari kesuatu tempat.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.