Krul dan Yuu baru saja pergi berbelanja beberapa pakaian untuk Yuu,saat tiba dirumah mobil Mikaela sudah ada dihalaman dengan supir suaminya.
"Apa putraku sudah pulang?"tanya Krul pada supirnya.
"Iya Nyonya tapi Tuan Muda menyuruh saya menunggunya,Tuan Muda ingin pergi lagi."
"Begitukah?baiklah terimakasih."Krul dan Yuu masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamar Mikaela.
Didepan kamar sudah ada beberapa pelayan dan salah satunya membawakan makanan,tapi pintu itu terlihat tidak terbuka.Krul dan Yuu bergabung dengan mereka,berusaha membuat pintu itu agar dibuka oleh pemiliknya.
*****
"Nak,buka pintunya tolong,ada apa denganmu?"kata Krul sambil mengetuk pintu Mikaela.
"Mika,tolong buka pintunya,bisakah kita bicara?"dan itu adalah suara Yuu,orang yang tidak ingin dia temui.
Mikaela menangis disana,dia tidak mengerti kenapa Yuu melakukan semua itu padanya?Dia menyukai Yuu sedari kecil bahkan ibunya juga menhetahuinya bagaimana setiap hari dia bercerita pada Krul.Kenapa Yuu setuju menjadi adiknya?kenapa ibunya setuju Yuu akan menjadi adiknya?kenapa mereka mengkhianatinya.
"Menyedihkan,ketika karena sebuah jarak dan usia kau diremehkan,hahahahahaha."Mikaela bangkit berdiri dan membawa beberapa baju didalam tasnya,dia sudah siap untuk pergi entahlah kemana dia pergi.
Pintu kamar terbuka terlihatlah Mikaela yang sudah siap dan rapi,dia memandangi orang yang berkumpul didepan kamarnya.
"Mika akhirnya kau keluar."ketika Yuu akan memeluknya dia menghentikan itu.
"Hentikan itu,"dan Mikaela melangkah menjauh membuat Yuu bersedih,"Oya Mom,aku ada janji dengan teman aku tidak akan kembali jadi jangan mencariku."
"Maksudmu tidak kembali?"ketika Krul bertanya Mikaela tidak menjawabnya dan terus berjalan bahkan saat Krul mengejarnya dan meneriaki namanya.Dia tidak bergeming dan tetap masuk mobilnya bersama sang supir.
"Mikaela!!Mikaela kau harus kembali!!"
*****
"Maaf Tuan kita kemana?"tanya supirnya pada Mikaela yang sedari diam dibelakang sana.
"Kyoto."dan mobilpun melaju kencang ketempat yang Mikaela katakan.
Ketika sudah sampai Mikaela turun dari mobil dan mengatakan pada sopirnya untuk meninggalkannya,dia berjalan menuju pantai terdekat dia duduk disana sendirian ketika seorang lelaki berambut coklat dan berkulit coklat cerah dengan mata merah mendatanginya.
"Coba kita lihat disini,Mikaela?"dan Mikaela menatapnya.
"Siapa kau?"
"Ah ternyata benar,seorang bangsawan muda kenapa disini sendirian?kemana Ayah dan Ibumu?"
"Aku bertanya lebih dulu,siapa kau?"
"Hahahahaha baiklah baiklah,Tuan Muda yang suka memerintah.Namaku Kyluc dan dia Lest Karr pengikut setiaku,aku adalah ketua Mafia Jepang.Pekerjaanku menjarah barang berharga,hutang piutang yang tidak mampu membayar dibayar nyawa,menjual belikan obat..."
"Sudah cukup!kau mau apa?"
"Mau apa?aku mau kau untuk ditukar dengan uang Saito Hyakuya."
"Maaf tapi aku sudah bukan anaknya lagi,namaku Mikaela Shindo."Kyluc dan Lest Karr saling bertatapan dan mereka mengendikkan bahunya."Tolong bawa aku,aku ingin berlatih."Mikaela berdiri dari duduknya dan mulai berjalan sementara dua orang itu tetap melihat kearah Mikaela.
"Kenapa kalian diam saja!kalian tuli?ayo cepat kembali aku butuh berlatih untuk menguasai negara ini dengan tanganku sendiri!"teriak Mikaela pada mereka berdua.
"Dia hebat sekali Tuan Kyluc,dia memerintahkan kita,seorang ketua dan wakil ketua Mafia yang sangat ditakuti seantero Jepang."
"Apa yang kalian bisikkan?Ayo jalan!"Mikaela berteriak kembali.
"Maafkan aku Tuan Shindo,tetapi arah menuju rumahku lewat sini."dan Mikaela berhenti berjalan dan berbalik arah menuju mereka berdua.
"Kenapa tak bilang?tunjukkan mobilmu."
"Baiklah Tuan."kata Kyluc.
Sementara setelah Mikaela berjalan,Kyluc dan Lest baru menyadari bahwa mereka diperintah oleh seorang bocah SMA mantan bangsawan.
"DASAR BOCAH SIAL!!LEST APA YANG KITA LAKUKAN??"dan begitulah Mikaela ikut dengan mereka,bukan lagi Mikaela Hyakuya melainkan Mikaela Shindo.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.