Yuu sudah berada diparkiran panti asuhan yang sudah dari 4 tahun lalu sering ia kunjungi,hari ini seperti biasa dia membelanjakan kebutuhan anak-anak panti yang berjumlah 20 anak ini.4 masih bayi,5 anak balita,dan 7 anak sd,serta 4 anak siswa SMP.
"Saengdao-san bisakah kau membelikanku pizza 10 kotak,aku lupa tadi tidak memesannya."kata Yuu pada sopir pribadinya.
"Baiklah Tuan,apa ada lagi?"tanya pria yang sudah berumur 55tahun namun masih sangat sehat itu.
"Oh kentang goreng 25paket,ini kesukaan Yumi."Lalu Yuu tersenyum.
"Yumi??"tanya Saengdao heran.
"Dia adalah anak yang baru masuk panti dua hari lalu,Prija-san memberitahuku bahwa anak baru ini adalah keturunan Jepang,akhirnya aku kemari dan bertemu dengannya umurnya 7tahun dia masih sekolah dasar.Aku yang menamainya Yumi Saengdao-san."Yuu tertawa kecil tampak bahagia.
"Apa dia sebelumnya tidak punya nama?"Saengdao heran pada pernyataan Yuu,anak yang sudah SD tapi tidak punya nama?bukankah itu aneh?
"Dia sangat tertekan,dia tidak bisa bicara,kami semua tidak tahu siapa namanya.Hari ini aku akan membawanya pulang untuk memeriksakannya ke dokter,jadi kita cuma sebentar saja disini."
"Baiklah kalau begitu,aku akan segera berangkat membeli pizza dan kentang goreng."
"Hati-hati Saengdao-san."Yuu melambaikan tangannya dan ia segera memasuki panti bertemu dengan para suster dan anak-anak disana.
Orang pertama yang menyambutnya adalah gadis kecil berusia 7tahun dengan rambut pirang sebahu dan mata hijau seperti miliknya hanya saja matanya lebih cerah dari pada milik Yuu.Gadis itu merengek minta digendong,Yuu dengan sigap membawanya dalam gendongan.Tubuhnya kecil seperti anak usia 5tahun,padahal ia sudah berusia 7tahun mungkin sebelum ia dibawa kemari oleh pihak kepolisian ia pernah disiksa seseorang?itu kejam.
"Yumi,hari ini kau ikut denganku ok?kau harus menurut,karena aku akan merawatmu hingga kondisimu membaik."ucapan Yuu disambut dengan anggukan kecil penuh senyuman.
Yuu membaur dengan semua orang panti,mereka makan pizza juga kentang goreng yang Yuu belikan melalui Saengdao.Setelah mereka selesai Yuu langsung meminta ijin suster kepala panti Prija-san untuk membawa Yumi 2hari,dia ingin memeriksakan Yumi lebih detail lagi dan tentu saja ijin itu ia dapat.
*****
Sesampainya dirumahnya Yuu mendudukkan Yumi dimeja makan miliknya,sebelum pulang ternyata mereka berdua berbelanja baju untuk Yumi dan membeli beberapa perlengkapan Yumi seperti sepatu dan tas kecil yang diinginkan Yumi.Tiba-tiba Mikaela menghampiri mereka bersama dengan Kla dan Han Ana dibelakangnya,sepertinya mereka baru saja membahas tentang pekerjaan dan Han Ana akan memasuki dapur membuatkan kopi seperti biasa.
"OH MY GOD!!!"teriak Mika saat melihat Yuu dan Yumi,mendengar Mika berteriak Yumi langsung memeluk Yuu menyembunyikan kepalanya didada bidang Yuu."Yuu-chan??kapan kau melahirkan?"tanya Mika yang membuat semua orang kaget termasuk Yuu dan juga Saengdao yang baru saja masuk membawakan tas berisi kue lemon kesukaan Yumi.
"Hah??apa maksudmu Mika?kau tahu,detik ini juga aku ingin mengumpatimu!!"Yuu agak kesal dengan sifat Mika akhir-akhir ini,suaminya itu sedikit aneh.
"Bagaimana bisa anak ini mirip dengan kita?lihatlah warna rambut pirangnya yang sama denganku,begitu juga mata hijau ini yang mirip dirimu.Baiklah semua yang ada disini,perkenalkan sekarang dia adalah anakku."ucap Mika kemudian menggendong Yumi dan menciumi pipinya gemas tapi Yuu hanya bisa mendesah pasrah.Sampai-sampai kedua maid yang masih muda itu tersenyum gemas dengan sifat Mikaela."Siapa namanya Yuu-chan?"
"Aku menamainya Yumi..."belum selesai Yuu mengenalkan Yumi tapi suaminya ini menyela begitu saja.
"Kau yang menamainya?benarkan kau adalah ibunya."ucap Mika tampak senang dan menempelkan pipinya pada pipi Yumi yang terlihat dengan wajah datarnya sekarang,hingga Yuu geram dan memukul pundak Mikaela dengan keras,ingat bukan Yuu sudah terlatih pula sebagai mafia,dia adalah laki-laki sejati namun tetap dengan sifat manisnya,hanya saja bahasanya jadi sedikit kasar karena didikan anak buah Mika.
"Dasar tolol!!bisakah kau mendengarkanku dulu!!"dan Mika menatap Yuu dengan serius.
"Jaga bicaramu didepan anak kita Yuu-chan!!hari ini aku memaafkanmu,tapi lain kali aku akan menghukummu diatas ranjang!!Dia masih kecil dia tidak pantas mendengar bahasa kasar seperti itu!!"Mika yang mulai percaya diri mengklaim bahwa Yumi adalah anaknya sedang berperan sebagai seorang ayah.
"oh aku sangat mau hukumanmu!!Tapi bisakah kau mendengarkanku??"sekarang Yuu yang berapi-api.
"Aku sudah tahu apa yang akan kau katakan Yuu-chan,kau ibunya kau hamil dan menyembunyikannya dariku lalu....bla bla bla..."pertengkaran mereka semakin tidak jelas dan tidak enak didengar,membuat semua orang bubar dan mereka membawa Yumi menjauh dari pertengkaran suami istri bodoh itu.
>>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.