"Pulanglah Nak,Krul merindukanmu,sejak kau muncul di tivi dia selalu hanya akan berada didepan tivi dan menangisimu."kata Urd pada Mikaela yang duduk dibawah kakinya menyandarkan tubuhnya pada Urd.
"Aku tidak mau paman,mereka semua menyakitiku."semua anak buahnya mendengarkan percakapan ini secara baik-baik begitu juga dengan Kyluc dan Lest mereka tak ingin melewatkan satu katapun dari bibir Mikaela.
"Kau tidak bisa menerima adikmu?"
"Aku tak pernah bisa menganggapnya adik."
"Aku tau itu,aku yang membesarkanmu di Rusia mana mungkin aku tidak tau apapun tentangmu."semua orang disana terkejut,dibesarkan?jadi itu sebabnya Mikaela sehebat ini?
"Kalau begitu jangan paksa aku pulang."
"Aku hanya ingin kau menemui Krul,aku tak menyuruhmu kembali dan bertemu semua orang."
"Atur saja jadwal pertemuanku dengannya,kau menginaplah disini Paman beserta anak buahmu,aku keatas dulu temui aku di kamarku saja,daaah."Mikaela berlari menuju lantai atas menimbulkan ketegangan disana.
"Jadi kau Kyluc dan Lest Karr?kalian anak buah Mikaela?Maafkan aku atas tindakan anak buahku yang dulu,hehehehe tunjukkan aku dan anak buahku kamarnya."
"Ba-baiklah Tuan Urd."kata Lest.
*****
Teman-teman Yuuichiro sudah tau setelah Lacus dan Renee menceritakan pada mereka,akhirnya mereka sering mengunjungi Yuu ke istana Hyakuya.Lacus dan Renee sendiri mereka hanya bermaksud menghibur Krul,mereka sudah lulus dari sekolah sekarang mereka adalah mahasiswa perguruan tinggi,namun Yuu,Lacus dan Rene mereka bertiga memutuskan untuk kuliah dirumah,kau tau mereka orang kaya.
"Aku merindukan Mika,hei...apa kalian mau membantuku?aku mengirimkan surat padanya,aku ingin tau dimana ia tinggal sekarang."kata Yuu pada teman-temannya.
"Aku tau dimana ia tinggal Yuu-kun,aku mematai-matainya menggunakan burung palsu yang aku terbangkan bersamanya saat konser kemarin."kata Yoichi.
"Jenius!kau sungguh melakukan itu?"Krul tiba-tiba menyela.
"Tentu bibi Krul,ini alamatnya."Yoichi memberikannya pada Krul,ia langsung menangis bahagia akhitnya ia menemukan dimana putranya tinggal,"Yoichi terimakasih banyak."
"Sama-sama bibi Krul."
Lalu terdengar suara bel pada pintu dan seorang pelayan membukanya,hingga akhirnya pelayan itu membawa tamu menuju Krul dan yang lainnya."Nyo..nyonya Krul,..."belum sempat pelayan itu mengucapkan kalimatnya tamu itu langsung berdiri dihadapan mereka semua.
"MIKAELA????"krul berlari padanya dia menangis dan memeluk putranya erat,Mikaela tambah tinggi ia sudah menjadi orang terkenal dengan dirinya sendiri.
"Aku pulang Mom,"Mikaela balas memeluk Krul,dia sangat merindukan ibunya tapi disisi lain dia juga sakit hati.
"Mikaela kenapa kau baru pulang sekarang?kau tau kami semua khawatir tentangmu."Lacus pun senang,semua orang disana kecuali Yuu dan teman-temannya mereka tidak mengenal Mikaela sebelumnya hanya Yuu yang mengenalnya.
"Aku hanya sebentar,paman Urd yang mengajakku tapi dia pergi bekerja dengan buru-buru sekarang."kata Mikaela pada Krul,bahkan ia tak meyapa Yuu disana ia juga tak melihat Yuu sama sekali.Yuu sangat sedih itu menyakitkan.
Dengan berani Yuu mendatangi Mikaela dia menggenggam tangannya dan menyeretnya ke atas ke kamar Mikaela yang sekarang ia tempati,"Maafkan aku Ibu,aku pinjam orang ini sebentar."kata Yuu dan menyeret Mikaela yang hanya diam menurutinya.
"Mungkin mereka akan melepas rindu,"kata Lacus.
"Apa maksudnya?"tanya Kimizuki padanya.
"Tidak ada,sebaiknya kita ke meja makan putraku pulang hari ini,kita akan makan bersama ok."Krul menggiring mereka ke meja makan sebelum itu dia menelpon suaminya terlebih dahulu.
*****
"APA MAKSUDMU MENINGGALKANKU LAGI MIKA??KENAPA KAU LARI DARI MASALAH??APA KARENA AYAHMU MEMBUATKU MENJADI ADIKMU?"yuu menangis dengan Mikaela didepannya ia menyudutkannya didinding."Aku mohon kembalilah Mika,aku merindukanmu."
"Aku belum siap Yuu,aku tak pernah bisa menerimamu sebagai adikku."Mikaela dengan raut datarnya mengatakan itu pada Yuu.
"Aku tak memintamu untuk menerimaku menjadi adikmu,apapun itu siapapun kau bagiku aku mencintaimu Mika."bagai tersambar petir disiang hari,apa kata bocah manis didepannya itu?cinta seperti apa yang dia miliki untuknya?
"Platonic?"
"Tidak Mika,aku sungguh mau menikah denganmu hanya saja ketika itu aku butuh waktu,kau tau aku tidak mengenal Mikaelaku yang sekarang,kupikir ketika satu rumah denganmu aku bisa mengetahui apapun tentangmu,tapi kau melarikan diri itu menghancurkanku Mika."kini Yuu memeluknya berharap Mika percaya dan mau memeluknya juga.
"Tunjukkan padaku."kata Mikaela dan dia memeluk Yuu juga,bahagis sekali Yuu dengan perlakuan Mika dan tanpa sadar ia mencium Mika."Eh,maaf aku hanya terlalu senang."ucap Yuu dan melepaskan pelukannya,Mikaela hanya tersenyum dan mengusap kepalanya."Tidak apa-apa,ayo kita pergi Krul sudah menunggu."Yuu masih malu akan hal itu tapi Mikaela menggandengnya untuk turun,apa tidak akan apa-apa seperti ini?dia masih takut pada dunia,ini hal pertama baginya mencintai seseorang dan itu pria???
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.