Jika kalian bertanya kenapa anak kecil seperti Miyu lebih hebat dari orang dewasa lainnya jawabannya adalah karena dia kekanak-kanakkan,dia berlatih dengan sungguh-sungguh bersama Kakek Urd dan Kakek Buyutnya dan menjadikan setiap misi yang diberi padanya adalah sebuah permainan dan dia harus menang.Ya,hanya itu.
"Papa,aku sudah selesai dan apakah keluarga kita juga sudah selesai?"tanya Miyu pada Yuu.
"Belum sweety,keluarga Tepes masihlah bergelar keluarga bangsawan.Mari kita pulang karena besok kita harus menghadiri sidang kakek Asheera."ucap Yuu dan melihat semua orang disana dan diberi anggukan oleh semua orang.
Hari ini belum selesai,setelah ia berhasil mengeluarkan chip monster pada kaki kiri Mikaela dia dan seluruh anak buahnya beserta Mikaela berkumpul di mansion shindo di ruang tamu yang sangat besar itu.Mikaela belum sadar dari obat bius yang ia terima karena dilumpuhkan oleh Miyu,alhasil mereka berkumpul tanpa adanya Mikaela disana.
"Paman,apakah kita harus bubarkan dalam dunia bawah ini?"tanya Yuu pada Urd disana,namun semua anak buah mereka terkejut sangat was-was jika memang benar para mafia ditiadakan.
"Tidak mungkin Yuu,ibumu adalah penguasa Kartel bos dari segala bos mafia,dan ini semua tidak mudah untuk membubarkannya."kata Urd.
"Aku sungguh terkejut dengan itu,ibu sungguh misterius."Yuu menatap Miyu yang sedang berebut snack rumput laut dengan Chika."Aku merasa bersalah dengan anak-anakku,seharusnya mereka ku bawa untuk mendapatkan kenyamanan dan perlindungan bukan malah mempertaruhkan nyawa mereka demi masalah keluarga yang konyol."Yuu menunduk sedih dan ke empat anak itu melihatnya.
"Mommy...aku bersumpah dalam hidupku aku bahagia menjadi keluargamu,kau maupun Daddy sudah merawatku dengan baik walaupun kau sempat meninggalkanku dengan adik-adikku tapi itu kau lakukan demi keluargamu.Kau sudah melindungi kami semua Mom."Chika berdiri dari duduknya menuju kearah Yuu dan memeluknya dengan erat,entah kenapa dia sangat suka dengan aroma Yuu penuh kenyamanan jika berada didekatnya.
"Terimakasih."Yuu balas memeluk anaknya kali ini.
Dilain tempat,Mikaela sudah sadar dari pingsannya karena obat bius yang diberikan.Dia hanya duduk bersandar pada kepala tempat tidurnya dan menghadap jendela besar dikamarnya.Derap suara kaki menuju kearahnya tak mengusik sedikitpun Mika saat ini.
"Kau sudah sadar?"suara Yuu menggema ditelinganya saat ia tak ingin bertemu siapapun kali ini.
Mika tak bergerak,dia tetap memandang diluar sana mungkin langit??Yuu mendekatinya dan duduk tepat disebelahnya menggenggam tangannya dengan hati-hati."Mika...apa kau ingin menemaniku menghadiri rapat dewan tentang Pamanmu?"Yuu menunggu beberapa menit dan tidak ada jawaban darinya.
"Kau tahu,keluarga Tepes dan para dewannya menyerahkan hak kekuasaan padaku.Aku takut aku tidak bisa memberikan keputusan yang terbaik untuk mereka,kakek hanya bertugas mengiyakan apa yang akan kuputuskan untuk Paman,jadi bisakah kau menolongku?"ucap Yuu sekali lagi dan tetap tidak ada jawaban dari Mikaela,Yuu melepaskan genggaman tangannya.
Kali ini dia berdiri mendekati jendela dan menutupnya,saat dia berbalik kearah Mikaela akhirnya Mikaela mau menatap kearahnya."Keluarlah."begitu kata Mika.
Setelah akhirnya dia mendapat perhatian Mikaela tapi kata yang dia dapat adalah menyuruhnya keluar??"Aku tidak mau,ini juga kamarku."jawab Yuu.
"Bukan lagi."jawab Mika lagi.
"Apa maksudmu?"Yuu berteriak kali ini.
"Ini kamarku dan hanya kamarku ketika Yuuichiro Shindo memutuskan meninggalkanku sendiri dan menjadi Yuuichiro Amane."Mika menatap Yuu dengan wajah datarnya.
Yuu menghampirinya dan mengguncang tubuhnya sangat kuat,"otakmu sudah terindikasi virus chip itu hah?!kau mengada-ada!!Aku tetaplah Yuuichiro Shindo istri dari Mikaela Shindo!!"teriak Yuu pada Mikaela.
"lalu kenapa kau diam tentang semua ini???Kau tak menganggapku ada Yuu-chan!!Kau tak menghargaiku!!Kau melakukan semua diam-diam dibelakangku hingga apapun yang kau lakukan aku tidak tahu!!Bahkan chip yang kau tanam pada kakiku,aku tidak mengetahuinya!!Kau membuatku bagaikan orang bodoh selama ini,kau membuatku lupa apa tujuanku sebenarnya untuk ibuku sendiri dan keluargaku!!!"Mika tak kalah berteriak pada Yuu,Yuu memundurkan langkahnya tak percaya pada apa yang Mikaela ucapkan.
"Tapi Mika,aku melakukannya untukmu,aku rela hidup sengsara untukmu."kata Yuu lagi.
"Keluarlah Yuu-chan,aku tak mau melihatmu untuk sementara waktu."hanya itu yang Mika katakan kemudian dia berbaring dan menyelimuti tubuhnya sampai tak terlihat.
Yuu keluar dari kamar dengan menangis,masa bodoh dengan orang-orang yang sudah berdiri didepan kamar Mikaela menatapnya yang menangis.Dia ingin mengeluarkan segala sakit batinnya selama ini,ditambah apa kata Mikaela padanya.Dia hanya butuh Mika setelah bertahun-tahun lamanya dia bekerja keras memberantas para penghianat di keluarganya tapi setelah semua itu usai maka pesakitan yang ia dapat.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.