Shina Pov
Apa yang aku pikirkan?menuruti tuan putri Hiiragi?Merencanakan hal gila bersama temannya untuk membuat seorang pemuda jatuh cinta padanya.Aku bahkan tak memikirkan cinta dalam hidupku,aku memang kembar tapi keberadaanku tidak pernah mereka inginkan.Hingga nenekku yang sudah renta inilah yang mengasuh dan membesarkanku,sekarang imotou yang manis ini ingin aku berperan menjadi dirinya dan membuat pemuda bernama Yuu jatuh cinta padanya.Aku memang lebih baik dari segala sisi daripada adikku itu,tapi bukan untuk membantunya agar dicintai Yuu melainkan aku ingin dia melihat dan merasakan bahwa apapun yang ia inginkan tak harus bisa ia dapatkan,dan cinta tidak bisa dipaksakan begitu saja.
"Shinoa,kau hari ini tampak tenang sekali?harusnya kau senang dan tak bisa diamkan?"ini kakak kandungku Mahiru Hiiragi yang bahkan tak pernah menjengukku dirumah nenek sama sekali.
"Aku cukup senang,aku hanya belajar menjadi sedikit dewasa menyikapi sesuatu kakak."ucapku padanya.
"Ada Yuuichiro dibawah sana,dia ingin berjalan-jalan denganmu katanya.Aaaa...aku iri sekali,coba saja Guren tidak maniak kerja."dia memasang wajah genitnya kali ini.
"Oh baiklah sekarang pergilah keluar aku ingin bersiap sekarang."aku tidak ingin tahu siapa itu Guren,aku benci sekali melihat wanita yang seperti dia.
"Apa kau butuh bantuanku?"
"Tidak kurasa.Katakan pada Yuu aku akan turun sebentar lagi."ucapku dan segera mengambil Yukata milik Shinoa.Mahiru segera keluar dan mungkin memberitahu Yuu bahwa aku akan segera menemuinya.
*****
Aku sudah selesai bersiap,aku menuruni tangga rumah ini dan melihat seorang pemuda yang imut duduk disana.Rambut raven sedikit panjang,mata hijau besar,wajahnya mungil,hidung mancung yang pas dan bibir yang tipis sempurna.Hey dia cantik,kurasa dia tidak pernah bisa mencintaimu Shinoa,apa yang kau ceritakan padaku adalah hal yang nyata yang harus kalian hadapi.
"Maaf,apakah aku lama?"kataku tersenyum.
"Tidak.Maaf mengganggumu Shinoa,ibuku memintaku untuk mengajakmu berjalan-jalan.Kau tidak keberatan?"tanyanya padaku.
"Tentu saja tidak,baiklah segera berangkat lebih baik kan?"aku meraih tangannya dan menggenggamnya aku merasakan dia tak nyaman dalam genggaman tanganku.
Kami telah sampai disebuah pusat perbelanjaan di Jepang kami sering bercanda selayaknya teman,aku memang baru saja mengenalnya tapi aku juga langsung tahu bagaimana sifat dan kepribadiannya.Aku memilih sebuah kedai yang cukup nyaman,memesan teh dan juga kue mochi serta kue dango dan duduk dipelataran depan kedai sambil memandang beberapa orang yang lewat.
"Yuu-san,apa yang kau pikirkan ketika akan bertunangan denganku?"Yuu menatapku sejenak kemudian mengambil kue dango didepannya.
"Tidak ada."lalu dia menikmati kuenya,aku mengangguk.
"Kalau kau mencintai Mikaela kenapa kau tak berjuang?kenapa malah memilih bertunangan denganku?"wajah Yuu tampak kaget,dia mematung beberapa saat dan matanya mulai berkaca-kaca.
"Shi-shinoa itu karena aku memberikan kesempatan padamu,aku ingin tahu bagaimana caranya kau membuatku jatuh cinta padamu."jawab Yuu gugup,entahlah apa yang ada dalam otaknya itu.
"Ooo...lalu kau mau menyontohnya untuk kau praktekan pada Mika?"kini Yuu menegang dengan meneguk ludahnya sendiri."Yuu-san itu tindakan bodoh,kalau kau mencintainya buktikan saja padanya.Bawa semua barangmu lalu tinggal seatap dengannya,aku yakin Mika mengijinkannya dia masih mencintaimu."Yuu mengerutkan alisnya pertanda meminta kejelasan.
"Shinoa..."
"Aku bukan Shinoa,aku adalah kakak kembarnya Shina.Cukup kaget?adikku yang bodoh itu memintaku membuatmu jatuh cinta padanya,apa enaknya?ketika bila itu terjadi yang kau cintai adalah aku yang menyamar sebagai Shinoa?aku pasti akan menyakitinya bukan?Cinta itu bukan untuk pura-pura Yuu..."Yuu masih mencerna kata-kataku.
"Maksudmu kau bukan Shinoa?"
"Sudah kujelaskan aku Shina,aku memang tidak tinggal dengan keluarga Hiiragi namun aku tinggal dengan nenekku dipinggiran kota.Aku adalah anak yang tidak diharapkan,tapi aku bukan kakak yang jahat dengan seseorang yang memiliki wajah sepertiku."Yuu tersenyum padaku kemudian menyesap teh yang mulai dingin dihadapannya.
"Itukah sebabnya kau terlihat lebih dewasa daripada Shinoa."
"Mungkin begitu,aku akan menceritakan semua tentangku padamu tapi aku harap kau tak mengalihkan pembicaraan kita tentang Mika."selama berbicara padanya aku selalu menatap matanya menyelami luka yang ada dalam dirinya,tapi Yuu selalu menghindarinya dia benar-benar tertutup.
"Mika sudah tidak mencintaiku lagi..."kepala semakin menunduk dan genggaman pada cangkir teh itu ia keratkan.
"Aku sudah tahu cerita itu,yang kutanya disini kenapa kau tak berjuang?kau benar mencintainya tidak?kenapa kau tidak melihat dari sisi Mikaela?kau tidak ingin mencari tahu begitu kenapa dia mengatakan tak mencintaimu lagi?"kini Yuu menatapku dengan linangan airmata,anak ini butuh bantuan untuk keluar dari kepribadian buruknya ini.
"Itu karena aku yang tak tegas pasti itu alasannya."kata Yuu sedikit terisak.
"Kalau bukan karena itu bagaimana?Kau bukan Mikaela,jadi datang padanya dan cari tahu semua itu,kau tak bisa menilai sesuatu hanya dari dugaanmu saja Yuu.Kau mau aku bantu?"mata yang penuh dengan air itu terlihat berbinar.
"Sungguh?"aku menganggukkan kepalaku dan Yuu menunjukkan senyum lebar yang tulus daripada saat tadi dia hanya berpura-pura."baiklah selesaikan makan kita,kemudian kita pulang untuk rencana yang kusiapkan untukmu."Yuu mengangguk senang dia terasa lebih hidup dengan wajah berseri-seri.Ne,Mikaela kau harus membayarku dengan mahal setelah ini.fufufu
>>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.