28.I am in Korea

409 62 2
                                    

Mikaela baru tiba di Korea siang tadi,dia berjalan bersama krunya dan juga Kyluc selaku managernya menuju hotel yang telah dipersiapkan pihak penyelenggara.Mika akan memulai konsernya nanti malam di Seoul,dia tidak sendiri melain berkolaborasi dengan artis yang sama-sama satu agensi dengannya,Zamazaki Sizuka perempuan cantik dan baik yang sudah Mikaela kenal sejak ia bergabung dengan agensinya.

"Mich,boleh aku satu mobil denganmu?"ucap Sizuka padanya,dia memandang kearah manager Sizuka,Okamoto.

"Bawa saja gadis cerewet itu."lalu ucapnya pergi ke mobil yang sudah disediakan untuk Sizuka dan Kru.

"Kau terbuang?baiklah akan kupungut."ucap Mika menggandeng tangan Sizuka lembut dan segera masuk mobilnya.Mereka duduk berdekatan,bagaimanapun Mikaela bukanlah orang yang mempunyai banyak teman tapi dengan Sizuka salah satunya dia merasa nyaman.

"Mich jadwal kita sama,setelah ini kita akan istirahat lalu melakukan fansign dan kembali ke hotel untuk bersiap,kita mempunyai waktu 1hari untuk bersenang-senang bagaimana kalau kita berkencan."ucap Sizuka semangat,Mikaela menoleh padanya.

"Baiklah,kau yang mengajak kau juga yang harus mentraktirku."ucap Mikaela disambut tawa pecah Sizuka,sementara Kyluc yang berada dikursi depan mencebik.

"Apa-apaan dia?tidak malu sekali meminta perempuan untuk mentraktir."ucapnya sangat lirih namun entah kenapa kepalanya dipukul oleh Mika dari belakang,Kyluc meringis tapi malah membuat Sizuka semakin tertawa.


Mikaela melihat kearah luar jendela mobilnya pikirannya masih tertinggal di Jepang,Yuu sebenarnya apa yang aku inginkan?begitulah pikirannya tak pernah tenang walau dia seperti orang yang baik-baik saja.




*****



Salju masih turun,Yuu duduk ditaman rumahnya kala itu ditemani seekor anjing pom milik Mikaela,An Hyakuya.Anjing pom berwarna putih bersih itu berlarian kesana kemari bermain-main dengan salju,membuat Yuu tersenyum.


"Kau disini,"ucap Lacus ikut duduk disamping Yuu,sejak Yuu menjadi Hyakuya Lacus dan Renee menjadi akrab dengan Yuu bahkan mereka bertiga mengambil kuliah yang sama."Hai An kau tampak lebih gembul dari minggu lalu."ucap Lacus terkekeh dan disauti suara gonggongan dari An.


"Apa urusan perkuliahan?aku sudah selesai dengan tugas-tugas yang menumpuk itu."kata Yuu masih melihat An yang bermain-main.


"Bukan,aku dan Renee juga sudah menyelesaikannya.Aku hanya ingin menemanimu."Lacus sedikit terkekeh.


"Apa ibu menceritakan sesuatu padamu?"kemudian Yuu beralih menatap Lacus.


"Tidak ada,apa kau ingin bercerita padaku?"tanya Lacus kembali pada Yuu.



"Lacus,Mika sudah tidak mencintaiku."Lacus kaget mendengar ini,to the point sekali manusia di sampingnya ini pikir Lacus."Mika hanya menganggap aku adiknya,dia jahat sekali."Yuu meraih An dalam gendongannya.




"Apa kau mau menyerah?"Lacus memperhatikan Yuu.




"He emb,"dengung Yuu dan dia terdiam sebentar,"Tapi aku terlanjur mengatakan bahwa aku sudah mencintainya,dan dia ingin aku membuktikan padanya."



"Apa yang akan kau buktikan,jika kau saja dalam keadaan jauh dari pandangan Mika?Dan dia bilang tidak mencintaimu?dia ingin menyiksa batinnya sendiri ternyata."ucap Lacus malah terkekeh.




"Kata Ibu,Mika sudah mempunyai calon pendamping bahkan calonnya sudah tinggal bersamanya.Bahkan aku bertemu dengannya kemarin ketika Akane memaksaku bertemu dengan Mika."tanpa sadar Yuu menangis.



"Jadi Mika ingin bermain denganmu?dia sudah mengambil jalan ini rupanya,si bodoh itu tetap saja selalu ingin menyiksa diri sendiri.Kita ikut bermain saja Yuu."Lacus sangat geram memikitkan Mikaela,bagaimana dulu dia selalu menasehati Mika agar berpikir berkali-kali sebelum memutuskan suatu keputusan dalam hidup tapi sekarang inikah yang diambil sahabat bodohnya itu?




"Bermain apa Lacus?"ucap Yuu bingung.




"Imbangi apa yang Mika lakukan,aku dan Renee akan membantumu."ucap Lacus mantap dan segera ia meraih ponsel menulis pesan pada seseorang.



"Tapi aku tak ingin Mika lebih tersakiti."Yuu tampak khawatir sekarang.




"Biarkan saja,dia bermain-main dengan manusia baik seperti dirimu,kau tak pantas bersamanya jadi pantaskan Mika untukmu."kemudian Lacus menerima panggilan dari seseorang dan pergi meninggalkan Yuu.



Yuu diam dia bingung,hidupnya seperti sebuah permainan saja pikirnya.Dia sangat takut melangkah,dia sendirian dari dulu ia memang sendirian dan dia merasa sedikit menyesal harus tau apa itu cinta dan cinta pertamanya adalah cinta yang salah.




"An,ayo kita kembali ada yang ingin kusampaikan pada Ibu."










>>>>>



RED BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang