Rain In My Life (LuChan)

21.6K 531 49
                                    

Harchan hanya dapat menunduk dihadapan orang tua angkatnya. Hari ini sepulang dari kelas sorenya tiba - tiba sang ayah angkat berkata ingin mengobrol dengannya.

Ia dengan senang hati menuruti keinginan ayahnya ini karena biasanya jika sang ayah berada dirumah ia sering meminta Haechan untuk menemaninya berbincang.

Namun jika bisa ia menyesal ia ingin melakukannya diawal, topik yang diangkat sang ayah adalah hal yang sangat ingin ia hindari.

"Chan, kenapa tidak menjawab kau dan Lucas sedang ada masalah" tanya sang ayah lagi mengulangi pertanyaannya.

"Tidak ayah, tidak ada kami baik - baik saja" sanggah Haechan cepat.

Lucas

Nama ini yang selalu ingin dihindarinya namun ia bisa apa?

Wang Yukhei nama asli Lucas putra bungsu dari Tuan Wang Darren tidak lain adalah tunangannya sendiri. Sekalipun ia ingin melakukannya menghindari Lucas pun tidak mungkin.

Namun yang menjadi titik masalah adalah hubungan Lucas dan Haechan yang sebenarnya. Di depan banyak orang mereka mungkin berstatus sebagai tungangan. Namun hal yang sebenarnya ialah ia tidak lebih dari samsak tinju Lucas.

Lucas dan Haechan sudah kenal sejak mereka masih anak - anak. Orang tua kandung Haechan berteman baik dengan orang tua Lucas. Karena itulah pertunangan diantara mereka terjadi. Meski orang tua Haechan telah meninggal namun janji diantara kedua belah pihak tetap dilaksanakan oleh orang tua Lucas.

Dan dari sinilah kemarahan Lucad pada Haechan, Lucas merasa Haechan telah merenggut satu - satunya kebahagiaan yang paling diinginkan Lucas didunia ini.

Ya ....Lucas telah memantapkan hatinya pada seseorang dan orang itu tidak lain adalah kakak angkat Haechan sendiri Huang Renjun.

Dan pertunangan yang harus terjadi diantara keduanya tidak kuasa Haechan tolak. Selain ini wasiat terakhir orang tuanya, ia juga tidak dapat menolak permintaan sahabat orang tuanya. Dan alasan yang lebih besar dari itu ialah ia mencintai Lucas.

Perasaan bodoh yang hadir begitu saja dihatinya, perasaan yang jika bisa ingin ia hapus selamanya. Namun tidak peduli bagaimana Lucas menyakitinya perasaan itu tidak pernah hilang yang ada justru semakin bertambah setiap harinya.

" ayah mengajakmu mengobrol kau justru asyik melamun" ujar sang ayah yang membuat Haechan menghentikan lamunannya seketika.

"maaf ayah" ujar Haechan dengan nada menyesal.

"Haechanie katakan pada ayah, apa kau bahagia bertunangan dengan Lucas" ucap sang ayah dengan nada serius.

Haechan tersentak kaget namun ekspresinya tidak bertahan lama langsung saja ia merubah raut wajah kagetnya dengan tersenyum lembut kearah sang ayah " tentu saja Haechan bahagia ayah" sahutnya riang.

Sang ayah hanya dapat menghela napasnya, " Nak, jangan kau kira ayah tidak tahu apa - apa tentangmu" ujar sang ayah.

Tubuh Haechan langsung menegang kaku mendengar ucapan ayahnya. "apa yang ayah tahu?" Batinnya panik.

"Ayah tahu jika Lucas tidak mencintaimu, ayah bisa melihat bagaimana tatapannya amat sangat berbeda dari tatapanmu padanya" Kata - kata sang ayah langsung saja membuat Haechan tanpa sadar menghela napasnya lega. "Untung ayah tidak tahu yang sebenarnya" batinnya lega.

"ayah tidak perlu khawatir tentang itu, yang penting semua baik - baik saja saat ini" jawab Haechan dengan nada menenangkan.

Ya sebagai ayah tentu dia tahu semuanya, apalagi saat hari dimana ia dan orang tua calon menantunya mengumumkan jika Haechan dan Lucas akan bertunangan. Raut wajah kecewa dari putra sahabatnya itu dapat ia saksikan dengan jelas, ia tentu tidak buta dan jelas mengetahui bagaimana perasaan putra sahabatnya untuk putra kandungnya.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang