(DreamxHaechan) Conexion - 13

3K 381 30
                                    

Minhyun mengambil tas tangan Haechan, "biar hyung banti bawa ya" ujar Minhyun yang membuat Haechan tersenyum kecil. Keduanya lalu berjalan bersisian dengan Haechan yang hanya mengabaikan kehadiran Jeno dan Jisung.

Membuat Jeno tersenyum sinis sebelum berjalan cepat dan menghadang keduanya, membuat Minhyun hanya memandang Jeno dengan pandangan tidak mengerti.

"Haechan" panggil Jeno yang membuat Haechan menatapnya. "Biar aku dan Jisung yang mengantarkan mu kembali ke dorm Ilichil" ujar Jeno seraya meraih tas Haechan yang di pegang oleh Minhyun.

Haechan tersenyum kecil, "tidak perlu Jeno-ya, kau dan Jisung lebih baik disini saja menjaga Jaemin" ujar Haechan menolak sembari meraih tasnya. "Lagipula, kau masih ingat apa yang kukatakan tadi bukan" lanjut Haechan.

"Tapi...." Bantah Jeno.

"Tenang Jeno-ssi, karena aku searah maka akan kupastikan Haechan sampai di dorm Ilichil dengan selamat" ujar Minhwan.

Haechan mengangguk setuju, "itu ide bagus" jawab Haechan seraya berjalan melewati Jeno. Minhyun pun mengikuti langkah Haechan dan berjalan melewati Jeno, namun bedanya Minhyun masih menundukkan kepalanya dengan sopan.

Jisung perlahan mendekat pada Jeno, matanya menatap pada punggung Haechan yang telah berlalu pergi dengan Minhyun. "Kita kembali ke kamar Jaemin hyung?" Tanya Jisung.

Jeno menggelengkan kepalanya, "tidak aku akan mengikuti dari belakang" jawab Jeno seraya berbalik dan berlari menuju area parkir, dan Jisung pun mengikutinya dari belakang.

*

Haechan tertegun saat Minhyun malah membuka pintu mobil untuknya, namun di bawah tatapan lembut itu Haechan hanya menurut masuk ke dalam mobil. Baru setelah itu Minhyun juga masuk ke dalam mobil. Dan semua itu disaksikan oleh Jisung dan Jeno, "meski mereka bukan apa-apa, namun tetap membuat perasaanku tidak tenang" ujar Jisung lirih yang disetujui oleh Jeno di dalam hatinya. Siapa yang tidak tahu respon apa yang diberikan Haechan saat pertama kali melihat pria itu.

Kekasihnya itu memuji bahwa Minhyun itu tampan dengan wajah malu-malu. Jadi bagaimana bisa Jeno membiarkan Haechan pergi berdua dengan Minhyun begitu saja.

"Sepertinya Haechan hyung cukup akrab dengan Minhyun-ssi" ujar Jisung yang membuat Jeno meliriknya dengan tatapan kesal, saking kesalnya ia tiba-tiba meningkatkan kecepatan mobilnya membuat Jisung langsung memegangi tangannya dengan erat.

"HYUNG" pekik Jisung yang hanya diabaikan oleh Jeno.

*

Sedangkan di dalam mobil Minhyun, Haechan dan Minhyun hanya saling diam. Sebenarnya Minhyun ingin sekali mengajak Haechan untuk mengobrol namun sepertinya ada hal yang tengah di pikirkan oleh anak itu.

*******

Mark menatap langit malam dengan pandangan sendu, ia sejak kepergian Haechan sudah berpikir banyak hal tentang apa yang harus ia lakukan untuk menyelesaikan masalah yang tengah di hadapinya. Namun sebanyak apapun ia berpikir dan membuat rencana namun tidak ada satu pun yang akan ia lakukan.

"Jadi, apa yang bisa kita lakukan?" Tanya Renjun pada Mark yang memilih untuk tetap diam.

"Kenapa kita tidak memberikan klarifikasi bahwa Haechan dan Jeno memang berkencan" ujar Chenle.

"Tidak akan semudah itu bukan" jawab Jaemin dan Mark pun mengangguk meski ia tidak menatap pada Jaemin dan Chenle. "Namun, semua orang akan tahu kalau Haechan milik ku" jawab Jaemin lagi yang membuat Mark menatapnya dengan pandangan dalam.

"Apa kau tidak setuju hyung?" Tanya Jaemin.

Mark menggelengkan kepalanya, "bukan begtiu, aku hanya khawatir" jawab Mark.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang