Trapped - Part 07

4.9K 465 16
                                    

Cklek

Mark memandang lima orang dihadapannya dengan tatapan rumit, sedangkan empat orang di depannya tidak berekspresi apapun terhadap Mark. Satunya lagi jelas tidak bisa memandang Mark karena sedang terlelap nyaman dalam gendongan Yuta.

"Minggir hyung, kau mau disana sampai kapan" ujar Jeno yang membuat Mark tersentak sebelum akhirnya ia menepi dan membiarkan mereka semua lewat. Dalam diam ia mengikuti mereka semua bahkan sampai di depan pintu kamar Haechan.

"Kalian tidak pulang?" Tanya Yuta pada Jaemin dan Jeno.

"Sebentar lagi" jawab Jeno yang masih melihat Haechan yang tengah menggeliat mencari posisi nyaman.

Yuta yang jengah melihat ulah Jeno langsung menarik tangan Jeno dengan kuat keluar dari kamar Haechan. "YA-YA-YA-YA" teriak Jeno tidak terima, namun saat sadar kalau Haechan sedang tidur ia memelankan suaranya dan menatap Yuta dengan sengit.

"Aku masih mau melihat Haechan" ujar Jeno.

"Hampir sepuluh tahun kau melihatnya, dia sama saja" sahut Yuta yang membuat Jeno menatapnya dengan sengit.

"Tapi aku ingin melihatnya dulu" sahut Jeno.

"Eummmh,,,husss..jangan berisik... Haechanie mau bobok" ujar Haechan mengomel dalam tidurnya membuat mereka semua tertegun sesaat sebelum tersenyum akibat ulah lucu Haechan.

"Tidur pun menggemaskan sekali" ujar Jeno dengan senyum lebar.

"Muaaahh, good night Haechan" ujar Jeno setelah memberikan flying kiss pada Haechan.

Yuta menatap aneh pada Jeno, namun lelaki itu hanya mengendikan bahunya tanda tidak peduli dan langsung berjalan pergi bersama dengan Jaemin dan Jaehyun. Hanya Yuta yang masih berdiri di depan pintu kamar Haechan dan menatap lelaki itu yang tengah terlelap.

"Matamu bisa copot kalau kau menatap Haechan seperti itu" ujar Johnny seraya memandang pada Yuta.

"Ehem, kau sudah mau tidur?" Tanya Yuta basa-basi, namun justru membuat Johnny menatapnya dengan tatapan aneh.

"Kau kerasukan?" Tanya Johnny.

"Selamat malam" ujar Yuta sebelum berjalan pergi meninggalkan Johnny yang malah tersenyum, "Ho, salah satu kandidat juga ternyata" ujar Johnny sebelum berjalan masuk dan menutup pintu kamarnya dan Haechan.

Saat Johnny sudah terlelap nyenyak, Handphone Haechan tiba-tiba menyala dengan panggilan dari Sungchan. Berulang sampai beberapa kali sebelum akhirnya benar-benar mati dan tidak ada notifikasi apapun. Karena handphone Haechan dalam mode silent, jadi handphone Haechan tidak mengganggu tidur Johnny maupun Haechan.

Di tempat Sungchan, ia yang baru selesai latihan memandang handphonenya lama. "Apa Haechan hyung mengabaikan panggilan ku?" bisik Sungchan dengan nada sedih.

Plak

"Awwww" kepala Sungchan di pukul dengan keras oleh Shotaro.

"Dia itu jadwalnya padat, jangan samakan dengan mu yang masih bisa santai sana dan sini" sahut Shotaro. "Lagipula tumben kau menelpon Haechan, kenapa? Bilangnya mau move on" tanya Shotaro dengan nada penasaran.

Sungchan seketika tersenyum dan menatap pada Shotaro, "aku tidak jadi move on" jawab Sungchan yang membuat Shotaro semakin penasaran. "Hendery hyung bilang Haechan hyung sudah putus" jawab Sungchan yang membuat mata Shotaro terbelak.

"Benarkah?" Tanya Shotaro antusias, "YAAA...INI KESEMPATAN" sahutnya yang membuat Sungchan mengangguk semangat.

Namun hanya sebentar euphoria Sungchan sebelum ia menunduk lesu, "tapi aku tidak yakin untuk bersaing dengan Jeno hyung dan Jaehyun hyung" jawab Sungchan dengan nada lemas, "apa yang bisa kuberikan padanya, aku bahkan belum menghasilkan apapun" lanjut Sungchan.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang