(WayV x Haechan) PPH 100% - 04

2.3K 380 117
                                    

Ckiiitt

Pada akhirnya seperti kata-kata Yangyang yang akan mengantarkan Haechan, kini mereka sudah sampai di basement parkiran bawah gedung dorm Ilichil.

"Terima kasih Yangyang" ujar Haechan sebelum berniat untuk turun.

GREP

Tangan Haechan digenggam oleh Yangyang, "kau melupakan sesuatu Haechanie" ujar Yangyang hingga membuat Haechan menatap Yangyang dengan pandangan bingung.

"Apa?" Tanya Haechan setelah ia mencoba berpikir dan memeriksa sesuatu yang belum ia bawa. Yangyang menunjuk pipinya dan tersenyum pada Haechan yang hanya bisa terpaku.

"Ayo, kalau tidak aku lebih senang membawamu ke dorm WayV lagi" ujar Yangyang yang terkesan mengancam.

"Isssh, YANGYANG" Decak Haechan kesal namun ia tetap menurut dan mencium pipi kanan Yangyang. Tapi mana mungkin Yangyang puas hanya seperti itu, ia masih menggenggam tangan Haechan dan menunjuk pada pipi kirinya.

"Kau ini sengaja bukan" sahut Haechan sinis tapi Yangyang hanya tertawa geli dan tetap menunjuk pada pipi kirinya.

Cup

Pipi kiri Yangyang telah di cium namun tangan Haechan masih di genggam, "apa lagi?" Tanya Haechan terlihat bahwa ia mulai akan merajuk.

"Disini belum" jawab Yangyang seraya menunjuk pada bibirnya, semburat merah langsung muncul di pipi Haechan.

"Yangyang" cicit Haechan pelan.

"Jangan bertingkah imut, kalau aku khilaf bagaimana" ujar Yangyang.

Plak

Lengan Yangyang di pukul keras oleh Haechan, tapi bukan Haechan marah ia hanya merasa malu saja. Astaga Haechan memang sering menggoda Renjun atau Mark, namun ia tidak menyangka ia akan ada di posisi yang sama.

Tangan Yangyang merambat memeluk tengkuk Haechan, sedangkan Haechan langsung terdiam sembari menatap pada Yangyang yang mulai memajukan wajahnya.

Cup

Bibir Yangyang menempel pada bibir Haechan, hanya menempel sekilas karena Yangyang tidak berani berbuat jauh dan malah membuat Haechan takut.

"Sudahkan?" Tanya Haechan dan Yangyang pun mengangguk.

"Bye".

Brak

"Hahahahahhaha, astaga" Yangyang menutup wajahnya karena merasa lucu dengan tingkah Haechan. Namun  setelah terdiam sejenak Yangyang pun memutuskan untuk mengantarkan Haechan sampai depan pintu dorm saja.

*

Haechan disisi lain sudah berlari dan memencet tombol lift dengan tidak sabar.  Saat terbuka ia pun langsung bergegas untuk masuk, tepat saat pintu lift akan tertutup tangan seseorang sudah menahannya.

"YANGYANG" Pekik Haechan khawatir akan kelakuan pria itu, "APA YANG KAU LAKUKAN KAU BISA TERLUKA" bentak Haechan marah.

Yangyang malah tersenyum melihat ekspresi marah di wajah Haechan, "Kau khawatir padaku?" Tanya Yangyang.

"Bodoh" umpat Haechan seraya mengalihkan pandangannya.

Yangyang bergegas masuk dan berdiri di samping Haechan, namun si manis ini benar-benar marah tampaknya. Ia bahkan langsung mengalihkan pandangannya ke sisi lainnya.

Yangyang menarik tubuh Haechan sebelum memeluknya dengan lembut. "maaf ya, aku hanya takut pintunya tertutup" ujar Yangyang.

"Aku tidak akan mengulanginya lagi Haechanie" ujar Yangyang lagi.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang