AllxHaechan II

(Kook-Hyuck) Secret Admire Part 07

"one, two...kanan right"

"HAECHAN" Teguran sang pelatih membuat Haechan tersentak.

Melihat wajah bingung Haechan sang pelatih hanya menghela nafasnya, "kita istirahat sejenak" ujar lelaki itu sebelum berjalan pergi meninggalkan ruang latihan.

Member dream sudah memulai latihan mereka dari 30 menit yang lalu, namun Haechan terlihat tidak fokus. Mark langsung mendekati Haechan dan memegang pundaknya, "kenapa? Ada yang menggangu pikiranmu?" Tanya Mark, meski ia menduga mungkin tidak fokusnya Haechan karena pengakuan Jaehyun tadi.

"Jaemin kemana ya hyung?" Tanya Haechan yang mengejutkan Mark dan yang lainnnya.

"Jaemin?" Tanya Renjun dan Haechan mengangguk.

"Dia pergi kemana? Kenapa tidak ada kabar begini secara tiba-tiba" ujar Haechan.

Cklek

"Aku disini"

Suara Jaemin terdengar tiba-tiba, membuat wajah Haechan yang tadinya nampak kusut langsung tersenyum. Ia bahkan langsung berlari ke arah Jaemin, dan langsung di tangkap oleh Jaemin.

"Kemana?" Tanya Haechan yang tengah memeluk Jaemin dengan erat.

"Aku ada urusan sebentar tadi" jawab Jaemin.

Haechan melepaskan pelukannya dan menatap Jaemin dengan wajah merajuknya, bibir yang di poutkan dan lagi matanya yang menyipit. "Aigoo, uri baby" ujar Jaemin dengan gemas.

"Kalau pergi ajak-ajak ya" ujar Haechan dengan nada manja.

"Ya" jawab Jaemin lembut.

Interaksi Haechan dan Jaemin itu selalu nampak sedikit aneh, kadang berkelahi tapi kadang bisa sangat manis seperti pasangan. "Sebenarnya, sejak dulu kita sudah kalah dari Jaemin hyung bukan?" Tanya Chenle.

Mark tampak merenungi sesuatu, "hubungan mereka memang agak lain" jawab Mark.

"Okay latihan kita lanjutkan " ujar sang pelatih, "segera ke posisi mu Jaemin" tambah lelaki itu pada Jaemin, yang masih memeluk Haechan. Jaemin akhirnya melepas pelukannya, bersama dengan Haechan mereka bersiap di posisi masing-masing.

*

"AH LELAHNYA" teriak Chenle seraya menyandarkan kepalanya di pundak Haechan.

Namun baru saja sebentar ia bersandar, kepalanya sudah dipindahkan oleh Jeno ke sisi lainnya. "Haechan juga lelah" ujar Jeno yang membuat Chenle hanya busa berdecak pelan.

"MAKANAN DATANG" teriakan manager dream membuat setiap member nampak bersemangat.

"Dan Haechan ini kado spesial milikmu bulan ini" ujar sang manager seraya memberikan satu kotak kado pada Haechan.

Haechan menerima kado tersebut dan langsung membukanya, "jam tangan" ujar Haechan seraya menatap pada isi kado tersebut.

"Penggemar rahasia mu ini pasti sangat kaya, merk itu baru launching 10 menit lalu di platform resmi mereka tapi kau bahkan sudah memegangnya di tanganmu" ujar manager dream.

Haechan menatap jam tangan itu, ia semakin penasaran dengan satu penggemarnya ini yang selalu mengirimkannya hadiah sebulan sekali sejak awal ia debut. "Aku benar-benar ingin tahu siapa orangnya" ujar Haechan lirih, tanpa tahu Jaemin menatap hadiah itu dengan pandangan dingin.

"Nanti temani aku berbelanja ya" ujar Jaemin yang langsung membuat Haechan menoleh dan mengangguk.

"Haechan-ssi di lantai dasar ada tamu untukmu " ujar salah seorang staf.

"Siapa?" Tanya Haechan seraya berdiri.

"Jungkook-ssi" ujar staf tersebut dengan nada suara melengking, tampaknya ia tidak menyangka bertemu dengan Jungkook.