Secret Love Part 05

3.2K 359 27
                                    

Hari ini cukup cerah dan suasana hati Haechan pun cukup bagus karena hari ini ia dapat keluar dari rumah sakit. Adik perempuannya berjanji untuk menjemput namun Haechan tolak, karena Winwin bilang ingin menjemputnya.

Cklek

"Sudah siap sayang" ujar Winwin yang baru datang seraya memeluk Haechan dengan sayang.

Haechan mengangguk sembari membalas pelukan Winwin, Winwin tersenyum dan mengecup pucuk kepala Haechan dengan sayang. "Hari ini pergi kencan dengan hyung" ajak Winwin yang membuat Haechan tersenyum dan mengangguk.

"Kemana?" Tanya Haechan antusias.

"Rahasia" jawab Winwin sembari tersenyum, namun Haechan tidak akan bertanya lebih jauh. Yang jelas ia akan gunakan waktunya untuk bermain sepuasnya. Kapan lagi ia mendapatkan libur dan dapat bermain sesuka hatinya.

"Ayo" ajak Winwin seraya mengambil tas Haechan ia memegang tas Haechan di tangan kiri sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk memegang tangan Haechan.

Saat keluar dari kamarnya sebenarnya banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, apalagi dengan interaksi manis Haechan dan Winwin. Senyum bahagia keduanya seakan menular dan membuat orang lain yang melihat juga tersenyum.

Mata Haechan memandang bingung mobil sport yang ada di depannya, "mobil baru hyung?" Tanya Haechan dan Winwin mengangguk.

"Aku ingin coba" ujar Haechan antusias seraya tangannya meminta kunci mobil dari Winwin. Namun Winwin menolaknya, "hari ini aku yang bawa, karena aku ingin membawamu ke suatu tempat" ujar Winwin yang membuat Haechan kecewa.

"Tapi saat aku ada jadwal di China, mobil ini bisa kau pakai" ucap Winwin yang langsung membuat Haechan tersenyum.

"Janji ya" ujar Haechan dan Winwin pun mengangguk. Tanpa menunggu Haechan masuk ke dalam mobil bersama dengan Winwin.

"Siap" ujar Winwin dan Haechan pun mengangguk, tidak lama mobil tersebut sudah melaju dan menjauh dari rumah sakit. Sepanjang perjalanan Haechan nampak antusias melihat jalanan, musim salju terlihat cantik saat ia memandangnya dari balik kaca mobil.

"Wah cantiknya" ujar Haechan dengan nada kagum, membuat Winwin yang tadinya begitu fokus menyetir kini melirik pada Haechan dan tersenyum ia gunakan satu tangannya dan meraih tangan Haechan.

Haechan berbalik saat merasakan tangannya di genggam, Winwin yang melihat Haechan pun tersenyum sebelum mengecup punggung tangan Haechan. "Hyung, kau jadi semakin romantis" puji Haechan yang membuat Winwin tersenyum lebar.

"Banyak belajar dari projects drama mu ya" ucapan Haechan langsung membuat senyum Winwin luntur. "Ck, setelah kau praktekan dengan wanita itu kini kau praktekan padaku begitu" ujar Haechan dengan tatapan memicing.

"Sayang, aku jadi salah secara mendadak loh ini" ujar Winwin dengan nada menyerah.

"Setidaknya sangkal hyung, kau ini belum apa-apa sudah menyerah" ejek Haechan, "tidak seru" sahut Haechan dengan nada kesal. Winwin langsung menatap tidak percaya pada Haechan, moodnya kenapa bisa berubah secara tiba-tiba seperti ini.

"Kalau hyung sangkal yang ada nanti kau mengomel tiada henti" ujar Winwin.

"Ya kan biar perjalanannya tidak membosankan" ujar Haechan sembari mempoutkan bibirnya.

Winwin menghentikan mobilnya di tepi jalan sebelum ia melihat pada Haechan dengan tatapan dalam, "wae?" Tanya Haechan.

"Majukan lagi bibirmu kayak tadi" ujar Winwin.

"Kenapa?" Tanya Haechan.

"Aku belum sempat menciumnya" jawab Winwin sembari tersenyum.

Cup

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang