(NominHyuck) Dark Sunshine 14

1.8K 346 26
                                    

Wanita tua itu tidak marah dan malah menyelipkan rambut Haechan di belakang telinga. "Donghyuck, halmeoni tidak pernah membenci mu" ujar wanita tua itu yang hanya membuat Donghyuck berdecih, namun hanya dalam hati saja tentunya.

"Sikap dingin kami padamu bukan karena kami membenci mu, namun hanya untuk membuat orang lain tidak menargetkan mu" ujar sang halmeoni.

Haechan menatap halmeoninya dengan sangsi, "saat eomma-mu hamil dirimu halmeoni mengumumkan pada semua orang kalau kau adalah pewaris utama, namun apa yang terjadi saat kelahiran mu kau telah di culik bahkan ketika eomma mu belum mendekapmu sama sekali" ujar sang halmeoni yang membuat Haechan terkejut.

Ia menoleh pada eommanya dan wanita itu hanya tersenyum sendu kearah Haechan.  "Sekarang kau bisa menjaga dirimu sendiri dengan baik, dan tidak seharusnya posisimu di sembunyikan terlalu lama" ujar halmeoni Haechan lagi.

"Bukankah harusnya Dahae adalah pewaris mu?" Tanya Haechan yang masih tidak mengerti.

"Dahae, mengajukan diri sebagai perisai melindungi statusmu" ujar halmeoni Haechan yang membuat Haechan menatap pada adiknya yang langsung tersenyum lembut.

"Donghyuck, halmeoni minta maaf karena selama ini tidak pernah berperan sebagai halmeoni yang baik tapi mulai sekarang halmeoni janji tidak akan melewatkan apapun lagi" ujar halmeoni Haechan sembari memegang tangan Haechan.

"Tuan muda Haechan, tolong jangan terus berburuk sangka pada nyonya besar" Tuan Shin kembali berkomentar hingga membuat Haechan menatapnya. Lelaki ini sejak tadi terus ikut berbicara, padahal orang lain saja tidak bersikap lancang sepertinya.

Haechan menoleh pada halmeoninya dan tersenyum, "tentu saja halmeoni" jawab Haechan dengan nada lembut yang membuat wanita tua itu tersenyum puas.

Haechan tahu ia harus berdamai dengan halmeoninya untuk saat ini, kalau tidak akan banyak orang yang memanfaatkan kesenjangan diantara mereka. Lagipula berdamai bukan berarti memaafkan bukan.

"Lalu nyonya besar bisakah kita membicarakan tentang pertunangan antara tuan muda dan pu...."

"Halmeoni" panggil Haechan memotong ucapan tuan Shin.

"Ya"

"Donghyuck, dengar dari Dahae kalau halmeoni ingin menjodohkan Donghyuck?" Tanya Haechan dan halmeoninya pun mengangguk membenarkan.

"Kenapa?" Tanya Donghyuck yang membuat halmeoninya terdiam.

"Apa Donghyuck menolak?" Tanya halmeoni Haechan.

Haechan menggelengkan kepalanya pelan, "bukan begitu, hanya saja Donghyuck lebih muda dari Ryujin-ssi, jadi..."

"Haechan aku tidak masalah dengan itu" sahut Ryujin memotong ucapan Haechan, hal ini membuat halmeoni Haechan memandang Ryujin dengan pandangan tidak senang.

Apalagi eomma Haechan, Dahae, Doyoung dan juga Taeyong tapi mungkin hampir semua keluarga Lee tidak suka dengan sikap spontan Ryujin.

Haechan tersenyum, "tapi Noona kita bahkan tidak akrab" jawab Haechan.

Ryujin berjalan dengan anggun ke arah Haechan, "aku sudah bilang jangan panggil aku Noona" ujar Ryujin. "Kita tampak benar-benar tidak akrab jika seperti ini" lanjut Ryujin.

"Pertunangan ini akan dibicarakan lagi" ujar appa Haechan tiba-tiba yang membuat Tuan Shin ingin menolak. Namun saat itu ia baru saja sadar kalau seluruh anggota keluarga Lee tampak tidak senang saat menatap Ryujin.

"Anak bodoh" batin tuan Shin seraya menarik putrinya untuk kembali ke tempat duduknya.

Haerin berdiri tidak jauh dari tempat Haechan berdiri, ia memang tidak mendapatkan duduk bagian utama karena ia bukan dari keluarga inti. Bahkan sebenarnya anak ini diakui sepupu di generasi yang sama dengan Haechan hanya karena nenek Haechan merasa berhutang budi pada gadis muda ini.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang