Trapped Part 08

4.7K 475 33
                                    

Haechan sebenarnya sudah bangun dari sepuluh menit yang lalu, namun karena ia dipeluk erat dari kanan dan kirinya membuat ia tidak bisa bergerak untuk turun. Haechan takut membangunkan Yuta dan Jaehyun yang masih terlelap di sampingnya.

Namun sejenak Haechan menatap pada Yuta, "kapan dia datang, yang kuingat semalam hanya Jaehyun hyung saja" bisik Haechan bingung bertepatan dengan Yuta yang perlahan membuka matanya.

"Pagi hyung" sapa Haechan yang justru membuat Yuta tertegun.

Yuta terdiam seraya menatap pada Haechan dengan pandangan lekat, membuat Haechan langsung merasa tidak nyaman. "Kenapa hyung, ada kotoran di mata ku atau ada bekas liur mungkin di mulut ku?" Tanya Haechan yang membuat Yuta langsung menggelengkan kepalanya.

"Lalu, kenapa kau melihat ku seperti itu?" Tanya Haechan.

"Aku hanya sedang berpikir" jawab Yuta dan Haechan tidak mengatakan apapun karena ucapan Yuta pasti belum selesai. "Kalau kau jatuh cinta pada seseorang, maka wajah bangun tidurnya pun akan membuatmu terpesona" lanjut Yuta yang membuat Haechan mengangguk.

"Hm, kau sedang jatuh cinta ya hyung" ujar Haechan yang dibalas anggukan oleh Yuta. "Dengan siapa?" Pertanyaan polos dari Haechan membuat Yuta memutar matanya malas.

"Otakmu dan dia sama" ujar Yuta seraya bangun dan menunjuk pada Jaehyun saat ia berbicara tadi. Haechan yang disamakan dengan Jaehyun hanya diam dan tidak paham sama sekali dengan maksud Yuta, melihat hal itu entah kenapa malah membuat Yuta gemas sendiri.

Jaehyun terbangun akibat percakapan Haechan dan Yuta, "morning sweet heart" sapa Jaehyun yang membuat Haechan seketika merona. Bukannya apa penampilan acak-acakan Jaehyun di pagi hari entah kenapa terlihat seksi di mata Haechan.

"Pagi hyung" balas Haechan.

Jaehyun yang belum sadar akan kehadiran Yuta langsung menyentuh pipi Haechan dan mengecup hidung Haechan dengan sayang. Sedangkan Haechan tengah terdiam kaku seraya menatap pada Yuta yang menyaksikan semua itu dengan pandangan datar.

"Jae hyung" panggil Haechan.

"Hm" jawab Jaehyun yang masih menempelkan hidungnya dan hidung Haechan.

"Ada Yuta hyung" bisik Haechan yang langsung membuat Jaehyun menatap sekitar dan tertegun dengan adanya Yuta juga di ranjang Haechan.

"Sejak kapan?" Tanya Jaehyun pada Haechan.

"Sejak tadi" jawab Haechan pelan.

Jaehyun mengangguk paham, "Kau tidak pergi Hyung?" Tanya Jaehyun tanpa segan. Yuta menatap tidak percaya akan pertanyaan Jaehyun, "aku belum menciumnya kenapa aku harus pergi" jawab Yuta yang membuat mata Haechan membulat sebelum dengan cepat lelaki itu meraih kepala Haechan dan mencium bibir Haechan dalam.

Haechan masih shock berat hingga ia tidak bereaksi apapun, namun saat baru saja Yuta melepaskan ciumannya. Bibirnya sudah di sambar oleh Jaehyun, dengan ciuman dalam dan cukup lama, kalau bukan karena Haechan memukul pundak Jaehyun berulang kali memberikan kode pada lelaki itu bahwa ia mulai kehabisan nafas, mungkin Jaehyun tidak akan melepaskan dirinya.

Tapi jangan kira itu adalah akhir, karena setelah Jaehyun, Yuta kembali menciumnya dengan durasi yang hampir sama panjangnya. Dan itu terus berulang entah sampai yang keberapa, Haechan terlalu pusing untuk bisa menghitungnya.

Bruk

Haechan terbaring kembali di tempat tidur karena terlalu lemas, ia melihat pada Jaehyun dan Yuta yang hanya saling berperang dengan pandangan. "Kalian gila" bisik Haechan dengan nada lemah seraya berusaha bernafas senormal mungkin.

Cklek

Johnny baru masuk dan tertegun dengan Haechan yang terbaring tidak berdaya, sedangkan Yuta dan Jaehyun masih saling berpandangan sengit. Namun fokus Johnny kini ada di bibir Haechan yang bengkak dan nampak sedikit berdarah.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang