(NominHyuck) Dark Sunshine 19

1.6K 280 14
                                    

"GOOD JOB DREAMIES"

Teriakan keras itu membuat Dahae tersenyum, ia langsung mendekati member Dream saat ia melihat Haechan. "Oppa" panggilan itu mengalihkan pandangan Haechan.

Dengan langkah cepat Haechan berjalan kearah Dahae dan memeluknya dengan erat, Haechan bahkan sampai mengangkat Dahae dan memutar tubuhnya.

"Kenapa baru pulang" ujar Haechan dengan nada merajuk.

Dahae mengibaskan rambutnya dan tersenyum anggun, "wae? Oppa sangat merindukan ku?" Tanya Dahae dengan nada usil namun Haechan mengangguk tanpa malu.

"Ehm, aku sangat merindukanmu" jawab Haechan yang membuat Dahae tersenyum. Dahae lalu merangkul leher Haechan dan mencium pipi Haechan dengan sayang.

"Kau tahu aku akan selalu ada untukmu bukan oppa" ujar Dahae.

Interaksi manis keduanya menjadi konsumsi member dream dan staf dari SM. Bagi mereka yang tidak tahu pasti berpikir bahwa Dahae adalah kekasih Haechan, namun bagi member dream pemandangan itu membuat 4 hari pria tampan di seberang kakak beradik ini panas dingin.

"Bukannya itu berlebihan" ujar Mark yang pertama kali berkomentar.

"Kenapa Dahae harus memeluk leher Haechan seperti itu?" Jaemin berbicara sembari menatap Dahae dengan pandangan tajam.

"Kenapa jadi salah Dahae, kau tidak lihat dimana tangan Haechan" Renjun menjawab dengan sewot apalagi dengan tangan Haechan yang dengan santainya merangkul pinggang ramping Dahae.

"Apa itu salah Haechan, jelas itu salah Dahae kenapa masih memeluk Haechan begitu" Jeno juga berkomentar yang membuat Renjun dan Mark menatapnya tajam, tapi jelas saja bahwa Jeno tidak takut sama sekali.

Chenle memijat kepalanya mendengar perdebatan kekanakan seperti itu. "hyungdeul, sadarlah mereka itu saudara, Kakak adik, satu darah" ujar Chenle dengan nada lelah.

"DIAM" Mark, Jeno, Jaemin dan Renjun berucap secara bersamaan.

"Kenapa memarahi kekasih Ji-Sung" ujar Jisung tidak terima.

Plak/plak/plak/plak

Empat pukulan sekaligus mendarat di kepala Ji-Sung, dan hal ini mengalihkan pandangan Dahae dan Haechan. Keduanya tertegun saat melihat ekspresi 4 orang pria di seberang mereka.

Dahae tersenyum geli sebelum ia melepaskan pelukannya dan menghampiri Renjun. "Kau merindukan ku tidak?" Tanya Dahae.

Renjun mengangguk tanpa sadar namun sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya. Tapi Dahae jelas tahu apa yang sebenarnya ada dalam perasaan Renjun.

Dahae lalu melihat pada Mark, "aku merindukan mu" ujar Mark jujur yang membuat wajah Dahae bersemu merah.

"Aku sedang bosan hari ini, bagaimana kalau kita ke taman bermain" ajak Dahae.

Ji-Sung membawa Chenle pergi setelah mengatakan kalau mereka tidak akan ikut. Ada urusan keluarga yang harus di urus Ji-Sung, lalu Haechan pun menolak karena Jaemin demam jadinya ia hanya berniat merawat Jaemin di dorm.

"Kita pergi bertiga saja" ujar Renjun dan Dahae pun setuju.

*****

Ji-Sung membawa Chenle untuk menemui keluarganya, ia berniat memperkenalkan Chenle sebagai kekasihnya secara resmi pada keluarga besarnya.

"Apa hadiah-hadiah ini cukup?" Tanya Chenle pada Ji-Sung.

"Yang penting kehadiran mu, bukan hadiah-hadiah itu" ujar Jisung.

"Ini sopan santun namanya, juga aku sangat gugup jadi ini bisa jadi pengalihan" jawab Chenle yang membuat Ji-Sung tersenyum. Perlahan Ji-Sung memberikan kecupan-kecupan manis di bibir mungil Chenle.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang