(MarkNoRenMinHyuck) Sorry Love 05

2.5K 357 27
                                    

Haechan berjalan perlahan dengan Donghae di sebelahnya, "kau yakin akan berada disini, bukannya mereka juga ada disini?" Tanya Donghae.

Haechan menatap Donghae dan tersenyum, "tidak apa, kalau aku pulang ke dorm Ilichil dengan kondisi begini juga hanya akan membuat hyungdeul khawatir" jawab Haechan.

Donghae memegang pundak Haechan, "kau bisa bermalam di tempat Hyung malam ini" ujar Donghae menawarkan.

Haechan melepaskan tangan Donghae lalu menatap Donghae dengan pandangan dalam, "setelah apa yang terjadi hari ini, kita tidak bisa seperti dulu lagi bukan Hae Hyung" jawab Haechan.

"Haechan ...".

"Tolong beri aku waktu Hyung, semuanya terlalu tiba-tiba untukku" ujar Haechan lirih.

Donghae tahu ia harus berhenti memaksa Haechan, dan memberikan Haechan waktu seperti yang diminta oleh anak itu.

"Baiklah, kau istirahat ya" ujar Donghae dan Haechan pun mengangguk.

Haechan lalu menundukkan kepalanya dan berniat pergi sebelum tangannya di genggam dan di tarik. Haechan kembali berbalik dan menatap pada Donghae.

Cup

Donghae mencium kening Haechan lama, membuat Haechan mematung shock akan perbuatan pria itu. Bahkan saat Donghae sudah menjauhkan wajahnya, Haechan masih hanya diam menatap Donghae dengan ekspresi kosong.

"Istirahatlah, Hyung akan pulang" pamit Donghae yang tidak di jawab apapun oleh Haechan.

Donghae tahu kalau Haechan terkejut karena itu ia hanya mengusap kepala Haechan sebentar sebelum benar-benar pergi.

"Ah...Lee Donghyuck kegilaan apalagi yang kau hadapi saat ini" bisik Haechan dengan nada lelah sebelum akhirnya ia berjalan masuk ke dalam lift.

Haechan awalnya berniat beristirahat dengan cepat, tapi harus ia urungkan ketika ia melihat Renjun tengah berdiri di depan pintu apartemen miliknya.

Pandangan Renjun begitu dingin, jika dulu Haechan selalu takut dengan pandangan itu. Namun hari ini setelah kejadian seperti ini, entah kenapa Haechan bahkan tidak merasakan apapun.

Dengan acuh Haechan berjalan mendekat, ia mengabaikan keberadaan Renjun dan mulai membuka pintu apartemennya dan bergegas untuk masuk.

Brak

Renjun menahan pintu apartemen Haechan dengan tangannya saat pintu itu akan tertutup. "MINGGIR" bentak Haechan.

Namun Renjun tentu saja tidak akan bersedia, ia dengan cepat mendorong pintu apartemen Haechan dan langsung masuk dengan seenaknya.

Haechan mundur beberapa langkah ke belakang, "keluar" perintah Haechan.

"Kita perlu bicara" ujar Renjun.

Haechan menatap lelah pada Renjun, "kau cukup bertanya pada Mark Hyung, Jaemin atau Jeno tentang apa yang ku mau dan semua selesai" jawab Haechan.

"Apanya yang selesai?" Tanya Renjun dengan nada dingin, ia berjalan mendekat pada Haechan sedangkan Haechan mulai berjalan mundur.

"Tetap di tempat mu Huang" ujar Haechan dengan nada takut, "Aku sudah lelah berhubungan dengan kalian, jadi ku mohon lepaskan saja aku" ujar Haechan dengan nada memohon.

Renjun tersenyum sinis menatap pada Haechan yang kini terjebak dengan dinding di belakangnya. Haechan sudah berniat lari sebelum tubuhnya malah terperangkap antara dinding dan Renjun.

"Ukkkhh" ringis Haechan pelan saat pundaknya di tekan dengan kuat, juga satu tangannya di tahan oleh Renjun di dinding.

"Kau ingin berakhir setelah semua yang terjadi, kau pikir akan semudah itu?" Tanya Renjun sembari mencium pipi Haechan.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang