(DreamxHaechan) Conexion -16

2.9K 338 12
                                    

Prang

Renjun terkejut saat melihat panci yang dipegang oleh Jisung jatuh, "Ya Park Jisung, kalau kau hanya bisa mengacaukan semuanya lebih baik kau keluar" perintah Renjun yang benar-benar sudah tidak bisa sabar dengan kelakuan Jisung.

"Mian" jawab Jisung.

"Keluar saja, biar aku dan Renjun yang mengurus" jawab Jaemin yang sampai harus berhenti mencuci sayuran yang ia pegang. Jisung tidak banyak komentar dan langsung berjalan keluar, tujuannya adalah kamar Haechan.

Cklek

Jisung menatap pada Jeno yang baru keluar, "semalam tidur dengan Haechan hyung?" Tanya Jisung dan Jeno pun mengangguk.

"Dia masih tidur, jangan di ganggu" jawab Jeno dan Jisung pun mengangguk paham.

"HYUUUUUUNNGGG"

Namun teriakan tiba-tiba dari Haechan membuat Jeno dan Jisung terkejut keduanya sontak bergegas untuk masuk namun Haechan sudah berlari melewati mereka.

"HAECHAN/HYUNG" teriak Jeno dan Jisung bersamaan.

Teriakan ini membuat Mark yang baru keluar kamar terkejut dan langsung ikut mengejar Haechan yang sudah berlari membuka pintu dorm.

"YA WAE?" tanya Renjun yang mengintip dari dapur.

"Molla, Haechan hyung tiba-tiba berlari setelah menjerit" jawab Jisung. Sontak jawaban Jisung membuat Jaemin langsung mematikan kompor dan mengikuti Renjun yang berlari ikut mengejar Haechan.

"HAECHAN-AH" Teriak mereka semua pada Haechan yang nekat berlari turun lewat tangga darurat.

"HAECHAN BERHENTI JANGAN BERLARI KAU BISA TERLUKA" Jeno benar-benar khawatir melihat pada Haechan yang masih berlari dan bahkan tanpa alas kaki.

Namun teriakan itu seolah-olah tidak terdengar oleh Haechan yang masih sibuk berlari turun, ia bahkan berhasil sampai lantai bawah.

"HAECHAN" jerit Renjun yang masih berlari namun sudah tertinggal jauh di belakang.

"Hyung" bisik Haechan lirih sembari terus berlari.

Grep

"LEPASKAN" teriak Haechan keras saat tubuhnya tiba-tiba dipeluk seseorang.

"Haechan"

Panggilan lembut itu membuat Haechan tertegun sejenak, ia melihat keatas dan menatap wajah orang yang memeluknya dengan pandangan sedih.

"Taeyong hyung" panggil Jeno dan Mark seraya menunduk sopan.

"Kenapa kalian berlari-lari seperti ini?" Tanya Taeyong bingung.

Grep

Namun belum juga ada yang menjawab Haechan tiba-tiba memeluk Taeyong dengan erat, ia bahkan sampai berjinjit hanya untuk memeluk Taeyong. "Hiks hyung?" Panggil Haechan lirih.

"WAE?" tanya Taeyong sembari menatap pada Mark dan yang lainnya dengan tatapan datar, "mereka menyakiti mu lagi?" Tanya Taeyong.

Haechan menggelengkan kepalanya, "hiks ani" jawab Haechan yang masih menangis.

Ekspresi wajah Taeyong langsung melunak, "lalu kenapa kau menangis, sampai berlarian tanpa memakai sandal begini?" Tanya Taeyong dengan nada khawatir.

"Kalau kau sakit bagaimana Haechan?" Tanya Taeyong dengan nada khawatir.

"Hiks....itu karena kau pergi meninggalkan ku" jawab Haechan yang membuat Taeyong bingung.

"Pergi?" Tanya Taeyong.

"Iya kau pergi, dan aku tidak bisa mengikuti mu" jawab Haechan lagi yang masih sesenggukan.

"Sssttt, hyung disini Haechan" ujar Taeyong menenangkan. "Coba lihat, lagipula kapan hyung meninggalkan mu?" Tanya Taeyong bingung.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang