(Yu-Hyuck) My Future Part 09

2.4K 283 11
                                    

Haechan menatap pantulan dirinya di depan cermin, entah kenapa sejak tadi ia merasakan rasa gelisah yang tidak bisa ia jelaskan. "Sebenarnya ada apa?" Batin Haechan seraya memegang dadanya.

Tok
Tok

"Haechan, kau baik-baik saja" suara Yuta yang khawatir padanya terdengar membuat Haechan dengan segera langsung membasuh wajahnya.

Cklek

"Ya, hyung" jawab Haechan yang sudah keluar.

Melihat wajah Haechan yang basa begitu juga dengan rambutnya membuat Yuta menatap Haechan dengan pandangan khawatir. "Ada apa?" Tanya Yuta pada Haechan yang hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada" jawab Haechan lirih.

Yuta menatap intens pada Haechan sebelum memeluknya, "mungkin kau lelah, ingin beristirahat?" Tanya Yuta dan Haechan pun mengangguk. Yuta lalu merangkul bahu Haechan dan mengajaknya ke ranjang.

Haechan berbaring di ranjang bersebalahan dengan Yuta, dalam diam ia memandang ke arah plafon sedangkan Yuta malah berbaring menyamping dan memandangi Haechan. Kadang sesekali Yuta akan merapikan rambut Haechan.

"Aku tiba-tiba teringat keluarga ku" bisik Haechan lirih sembari menatap pada Yuta, "entah kenapa aku merasa ada hal buruk yang akan terjadi" lanjut Haechan.

"Sssst, jangan berbicara seperti itu" bisik Yuta.

Haechan berbalik dan menatap Yuta dengan posisi menyamping, "tapi hyung, aku memang merasa ada yang akan terjadi" ujar Haechan.

"Kalau pun ada yang terjadi, kita pasti bisa menghadapinya" jawab Yuta yang membuat Haechan menatapnya, ",percaya pada hyung" ujar Yuta lagi meyakinkan Haechan.

Haechan langsung saja memeluk Yuta, "terima kasih hyung, berkat kau aku merasa lebih baik" ujar Haechan yang membuat Yuta tersenyum. Ia balas memeluk Haechan sembari mengusap sayang kepala Haechan.

Haechan perlahan melepaskan pelukannya dari Yuta dan menatap pria yang kini berstatus sebagai pasangan hidupnya. Ia mengusap lembut pipi Yuta dan tersenyum membuat Yuta ikut tersenyum juga.

"Haechan" panggil Yuta yang membuat Haechan menatap pada Yuta.

"Hyung ingin mencium mu lagi" ujar Yuta yang membuat Haechan sempat menahan nafasnya sejenak.

"Kenapa kau selalu bertanya" bisik Haechan lirih.

"Hm" sahut Yuta bingung.

Haechan mengalihkan pandangannya dari Yuta, "bukannya kita sudah menikah secara sah, kenapa harus bertanya" ujar Haechan pelan yang membuat Yuta tersenyum kecil.

"Jadi maksudnya kapan pun hyung boleh mencium mu?" Tanya Yuta.

Haechan mengangguk, ia tanpa sadar menggigit bibirnya dalam membuat Yuta yang melihatnya langsung membelai bibir Haechan. "Jangan di gigit sayang, kau bisa melukai dirimu sendiri" ucap Yuta.

"Hm" jawab Haechan seraya mengangguk.

"Kali ini jangan menghentikan apapun yang hyung lakukan saat mencium mu" ujar Yuta dan Haechan pun mengangguk dengan patuh yang membuat Yuta perlahan mendekati wajah Haechan.

Cup, kedua bibir itu akhirnya bertemu kembali, saling menempel sebelum tangan Haechan diarahkan Yuta untuk memeluk lehernya. Satu kuluman di bibir atas Haechan, membuat Yuta ingin melakukan lebih.

Menghentikan ciumannya sejenak, "buka mulut mu sayang" bisik Yuta pada Haechan yang masih memejamkan matanya. Haechan menurut dan mulai membuka mulutnya, dan Yuta tidak akan menyia-nyiakan waktu dan langsung melesakkan lidahnya masuk.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang