AllxHaechan II

(Yu-Hyuck) My Future Part 04

Rumah sakit!

Disinilah tempat Haechan terbangun, dan ia sama sekali tidak merasa kaget. Haechan tersenyum sendu, sebenarnya ia sama sekali tidak suka tempat ini, apalagi di tengah jadwal sibuk NCT. Karena tempat ini akan menjadi sepi, tidak ada satupun member yang ada disini.

CKLEK

Haechan langsung menatap ke arah pintu kamar mandi di mana Yuta baru saja keluar dari ruang itu. "Yuta hyung" panggil Haechan dan Yuta pun langsung tersenyum.

Ia menghampiri Haechan dan duduk di kursi sebelah ranjang, "sudah bangun? Bagaimana keadaanmu sekarang?" Tanya Yuta.

"Aku merasa lebih baik" jawab Haechan, "aku mau duduk" pinta Haechan yang membuat Yuta lalu membetulkan posisi ranjang agar bagian kepalanya sedikit naik.

"Kenapa hyung disini?" Tanya Haechan.

"Kau tidak senang hyung ada disini?" Tanya Yuta balik yang langsung membuat Haechan menggelengkan kepalanya dengan heboh.

"Bukan begitu" sahut Haechan cepat.

Yuta tersenyum dan memegang tangan Haechan, "tidak apa-apa, karena Hyung sedang kosong, jadi hyung yang menjagamu" ujar Yuta yang membuat Haechan mengangguk paham. Yuta tampak berpikir saat tadi manager NCT datang, ia menolak untuk ikut proses syuting dengan member Ilichil.

"Yuta kau tidak bisa seperti ini, kalau begini namanya kau tidak profesional"

"Hm, aku tahu"

"Lalu kau akan ikut bukan?"

"Tidak, aku sudah bilang akan menjaga Haechan disini bukan!"  Jawab Yuta seraya menggelengkan kepalanya, "lagipula, yang membuat Haechan-ku sakit itu perusahaan, jangan memaksa ku ya hyung atau kalau tidak akan kubuat fans ku berdemo di depan gedung SM besok, kau tahu aku pandai menipu orang" lanjut Yuta yang membuat managernya sampai tidak bisa membalas apapun.

"Yuta-ya" tegur Taeyong.

"Aku akan melakukan syuting ku besok bersama dengan Haechan, jangan kau bilang ia dikeluarkan dari projects ini, karena aku pasti tidak akan melakukan bagian ku".ujar Yuta tanpa mengalihkan pandangannya dari Managernya. Pada akhirnya manager NCT memilih untuk mengalah dan membawa member yang bersedia saja, sedangkan Yuta langsung masuk ke ruang rawat Haechan.

"Terima kasih karena sudah menjaga ku disini hyung" ujar Haechan.

"Ya" jawab Yuta sembari tersenyum.

"Mau makan tidak?" Tanya Yuta.

Haechan mengangguk karena sebenarnya ia juga merasa lapar, "bagus" pekik Yuta senang sembari membuka makanan yang tadi sudah ia pesan untuk Haechan.

Haechan menatap setiap makanan yang tersaji di depannya dengan senyum gembira, "ini banyak sekali loh hyung" ujar Haechan.

"Kan kita makan berdua" jawab Yuta.

Haechan mulai mengambil sumpitnya seraya memakan makanan yang ada di depannya, "WOAH" pekik Haechan sembari menatap Yuta dengan wajah senang. Melihat Itu Yuta ikut tersenyum sembari menyantap makanannya.

"Hyung, ini enak sekali sungguh" ujar Haechan dengan nada bersemangat.

"Kalau begitu makan yang banyak ya, biar cepat sembuh" ujar Yuta seraya memberikan lebih banyak daging ke mangkuk Haechan. Haechan tentu saja menerimanya dengan senang hati, namun sesekali ia merasa terganggu dengan rambutnya.

Membuat Yuta langsung berdiri dan berjalan ke arah belakang Haechan, mengeluarkan satu karet rambut dari kantong celananya. Perlahan ia mengikat rambut Haechan di belakang, Haechan sontak menoleh dan menatap pada Yuta. "Gomawo hyung, itu benar-benar mengganggu ku" ujar Haechan sebelum melanjutkan acara makannya lagi.