(MarkNoRenMinHyuck) Sorry Love 02

3.1K 421 59
                                    

Mark menarik Haechan untuk berdiri sebelum menatapnya dengan pandangan tajam, namun Haechan menatap Mark dengan santai.

"Kau ingin mengakhiri ini?" Tanya Mark memastikan.

"Seperti yang kau dengar Mark Lee" jawab Haechan tanpa ragu.

"Wae?" Tanya Jeno.

Haechan menghela nafas sebelum menatap pada Jeno, "apanya?" Tanya Haechan.

"Kenapa kau ingin berakhir dengan kami? Kau punya sasaran baru?" Tanya Jeno menuntut ia bahkan sampai mendekati Haechan.

"Hahahahhahahah" Haechan tertawa sinis dengan yang diucapkan oleh Jeno, "kenapa kau marah sekali hubungan ini berakhir? Toh sejak awal semua ini bukan hubungan yang sebenarnya" ujar Haechan.

Haechan mendorong Mark menjauh sebelum ia berjalan menuju wastafel seraya membersihkan noda di tangannya. Haechan lalu berbalik dan menatap pada Mark, Jaemin dan Jeno.

"Kalau kalian marah karena aku yang memutuskan, kalian bisa menganggap bahwa kalian yang mencampakkan ku, aku tidak peduli" ujar Haechan sebelum berniat berjalan pergi.

Grep

Tangannya di tarik hingga Haechan jatuh ke dalam dekapan Jaemin. "kau yang mengatakannya jadi jangan menyesali apapun nantinya" ujar Jaemin dengan nada mengancam.

"Tidak akan" jawab Haechan tanpa ragu, tepat setelah Haechan mengatakan demikian ia sudah di tarik pergi oleh Jaemin yang diikuti oleh Jeno dan Mark.

Keempatnya melewati Ji-Sung dan Chenle yang memandang bingung dengan perilaku mereka. "Kenapa Jaemin Hyung menarik Haechan Hyung seperti itu?" Tanya Ji-Sung pada Chenle yang hanya bisa mengendikkan bahunya karena ia juga tidak tahu apapun.

*

Bruk

Tubuh Haechan di lemparkan ke ranjang hotel, saat ini Haechan ada di kamar Jaemin dan Jeno. Sedangkan Mark, Jeno, Jaemin menatapnya sembari berdiri di depan Haechan.

Ketiganya serempak membuka baju mereka, Jaemin lebih dulu mendekati Haechan. "Layani kami bertiga sekaligus" ujar Jaemin.

Haechan tidak mengatakan apa-apa, ia hanya membuka kancing kemejanya sebelum melemparnya ke lantai. Haechan berbaring dengan pasrah tanpa menatap Jaemin. Sikap dingin Haechan jelas membuat Jaemin, Mark dan Jeno merasa tidak nyaman. Karena ini pertama kalinya saat mereka berhubungan dalam setahun ini sikap Haechan menjadi seacuh ini.

"Cepat mulai!" Perintah Haechan, "aku malas berada di tempat ini lama-lama" lanjut Haechan yang membuat Jaemin merasa marah. Dengan cepat ia menarik kepala Haechan dan mencium bibir Haechan kasar dan dalam.

Tapi yang membuat Jaemin kekurangan minat adalah Haechan tidak membalasnya sama sekali. Itu membuat gairah Jaemin tiba-tiba surut begitu saja, "balas ciuman ku Haechan" perintah Jaemin.

Haechan menatap acuh pada Jaemin sebelum mengalihkan pandangannya,

Grep

Dagu Haechan di jepit dengan kuat oleh jari-jari Jaemin agar menatap pada Jaemin lagi. "Kau serius akan bersikap seperti ini?" Tanya Jaemin dan Haechan pun tetap memilih diam.

Jaemin benar-benar tidak bisa bersabar lagi, ia lalu membalik tubuh Haechan menjadi tengkurap. Dengan satu gerakan ia menarik kain yang tersisa di tubuh Haechan sampai tubuhnya berubah menjadi polos.

"AAAAAKKKHHH" teriakan Haechan sangat keras akibat rasa sakit yang tiba-tiba, tanpa kelembutan, tanpa persiapan, Jaemin langsung memasuki Haechan. Air mata Haechan menetes menahan rasa sakit, namun selain teriakan sakitnya diawal setelah itu tidak ada suara apapun lagi yang terdengar.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang