(Yu-Hyuck) My Future Part 07

2.5K 292 16
                                    

Osaka, Haechan pada akhirnya sampai di kota tempat tinggal keluarga Yuta. Saat ini keduanya tengah berada dalam taksi yang akan mengantarkan mereka ke kediaman keluarga Nakamoto.

Sepanjang perjalanan Haechan memilih untuk pura-pura tidur, jujur ia begini karena tengah merasa gugup setengah mati. Apalagi berada di samping Yuta, yang selama ini ia anggap sebagai hyung kini bahkan tengah mengajaknya untuk bertemu keluarga lelaki ini dan akan membahas tentang pernikahan.

Kepala Haechan terasa bergerak dan kini bersandar di  dada Yuta, membuat Haechan refleks membuka matanya dan langsung menatap ke atas. Wajah Yuta yang tengah tersenyum membuat Haechan hanya mampu terpaku.

"Kau pasti kesulitan untuk tidur kalau kepalamu bersandar di kaca, dari tadi kulihat kepalamu bolak-balik terantuk kaca" ujar Yuta.

"Hm" jawab Haechan sembari mengusap kepalanya.

"Tidur saja dengan posisi begini, perjalanan kita masih jauh" ucap Yuta.

"Ehm" Haechan hanya menjawab singkat sebelum akhirnya ia menutup matanya lagi, kali ini benar kata Yuta. Haechan pada akhirnya terlelap dengan nyaman, membuat Yuta yang tahu kalau Haechan sudah tertidur langsung tersenyum amat lembut.

"Pasangan anda lucu" komentar dari supir taksi membuat Yuta tersenyum.

"Terima kasih, dia memang sangat lucu sekali" jawab Yuta.

"Dan anda terlihat sangat mencintainya" ujar sang supir lagi.

Yuta menatap pada wajah Haechan yang nampak damai, "dia adalah hidupku" jawab Yuta sebelum mencium kening Haechan dengan sayang.

"Kalau begitu saya doakan anda akan selalu bersama selamanya dengannya" ujar sang supir dengan nada tulus.

"Terima kasih" jawab Yuta.

*

Haechan menghela nafas dalam-dalam saat melihat pagar rumah Yuta di depannya, ia menatap pada Yuta yang juga tengah menatapnya. "Ayo" ajak Yuta pada Haechan yang masih sempat terdiam.

"Aku rasa aku belum siap hyung" ujar Haechan.

Grep

Tangan Haechan di pegang oleh Yuta, lelaki itu ingin memberikan Haechan keyakinan kalau ia akan selalu di samping Haechan. "Tidak apa-apa, mereka akan sangat senang akan kedatangan mu" ujar Yuta yang membuat Haechan akhirnya mencoba memberanikan diri. Ia berjalan bersama dengan Yuta, langkah yang semakin dekat dengan pintu membuat jantung Haechan berdegup semakin kencang.

"TUNGGU" pekik Haechan tiba-tiba yang membuat langkahnya dan Yuta akhirnya terhenti. "Hyung, aku belum siap kita kembali besok saja ya" ujar Haechan dengan nada merengek yang entah kenapa malah terlihat lucu di mata Yuta.

"Sudah sampai sini masa tidak masuk, tanggung sayang" ujar Yuta.

"Sayang" sahut Haechan yang hilang fokus karena panggilan dari Yuta.

"Hm, sayang" jawab Yuta sembari tersenyum membuat Haechan malah tersenyum malu sembari mengulum bibirnya.

Cklek

Bunyi pintu yang di buka mengalihkan perhatian Haechan, yang kini telah menatap pada Kaasan Yuta yang tengah tersenyum padanya. "AKHIRNYA KALIAN SAMPAI JUGA" pekik wanita itu yang membuat Haechan terkejut.

Wanita yang sangat mirip dengan Yuta ini langsung memeluk putra sulungnya dengan erat, dan Haechan hanya melihat semua itu dalam diam. "akhirnya kaasan melihat mu di rumah juga" ujar wanita itu dengan suara sedikit pelan.

"Maaf karena baru bisa pulang Kaasan" ujar Yuta.

Setelah berpelukan sejenak, kaasan Yuta langsung menatap pada Haechan dan tersenyum. "Tidak ingin memeluk Kaasan?" Tanya wanita itu pada Haechan yang langsung saja memeluk kaasan Yuta.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang