(DreamxHaechan) Conexion - 14

3.4K 365 24
                                    

Taeyong dan yang lainnya berlari kencang keluar dari dorm, mereka semua panik saat menerima telepon dari Renjun kalau ternyata Haechan juga tidak ada di dorm dream. "TUNGGU AKU" teriak Taeyong saat semua member sudah masuk ke dalam lift. Namun meski sudah berteriak tetap saja mereka meninggalkannya, sembari mengerutkan keningnya saat pintu lift tertutup ia memilih melewati tangga darurat saja.

"Kemana lagi anak itu" dumel Taeyong, bukannya apa berita tentang Haechan dan Jeno sedang panas-panasnya. Dan tentu saja tidak semua orang dapat menerima berita itu dengan sisi positif.

Taeyong masih berusaha menghubungi Haechan, namun handphone anak itu sama sekali tidak di jawab. Satu lantai Taeyong turun ia berniat untuk naik lift saja, namun saat ia berencana keluar sayup-sayup Taeyong mendengar suara dering handphone. Penasaran, Taeyong langsung melongokkan kepalanya ke bawah, dan ia semakin yakin kalau itu berasal dari arah bawah. Entah kenapa Taeyong merasa penasaran, jadi ia memutuskan untuk berjalan ke bawah dengan tangga saja.

Taeyong menghela nafasnya dalam-dalam saat melihat objek yang ia cari tengah bersandar di dinding dengan mata terpejam. Tidur nyenyak tanpa terganggu, "heh, membuat orang pusing malah tidur di sini" omel Taeyong yang sudah duduk di depan Haechan. Taeyong lalu mengirimkan pesan pada semua member kalau Haechan sudah di temukan.

Taeyong memegang pundak Haechan dan menggoyangkannya dengan lembut, "Haechanie bangun" ujar Taeyong lembut. Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya mata anak itu terbuka, dan menatap Taeyong dengan pandangan bingung.

"Eoh hyung" jawab Haechan pelan.

"Hm" sahut Taeyong.

"Kita sedang apa disini?" Tanya Haechan.

Taeyong mengulum bibirnya dalam karena gemas akan ulah Haechan, "tepatnya apa yang kau lakukan disini Haechan" ujar Taeyong.

"Hah" jawab Haechan seraya mencoba untuk mengingat-ingat. "Oh, ketiduran hehehehehhe" jawab Haechan.

Tak

Kening Haechan disentil oleh Taeyong, "buat orang panik saja" ujar Taeyong seraya berdiri. "Ayo" ajak Taeyong.

"Kemana?"

"Ya, Lee Donghyuck" jawab Taeyong dengan nada kesal yang malah membuat Haechan terkekeh. Bukannya berdiri anak itu malah merentangkan kedua tangannya seolah meminta Taeyong untuk menggendongnya.

"No"

"HYUUUUNG"

"JALAN SENDIRI HAECHAN"

"CAPEK"

"KAU SAJA BARU BANGUN TIDUR"

"TAPI BADANKU SAKIT SEMUA, AKU TIDUR DISINI LOH SEMALAMAN"

Taeyong menutup matanya sembari menghirup nafas dalam-dalam, "ayo naik" ujar Taeyong sebelum berjongkok membelakangi Haechan.

"Oh asssa" teriak Haechan girang seraya naik ke punggung Taeyong.

"Pegangan" perintah Taeyong sembari ia juga memegang Haechan dengan erat.

"Semalam Jeno meminta ijin untuk mempublikasikan hubungan kalian" ujar Taeyong.

Wajah Haechan langsung tampak tersenyum, "hyung mengijinkan?" Tanya Haechan.

"Kau selalu menginginkan hal ini, jadi bagaimana mungkin aku menolak" jawab Taeyong.

Haechan mengeratkan pelukannya di leher Taeyong, "sebenarnya, tidak mempublikasikan hubungan tidak apa, namun mereka semua selalu tampak luar biasa jadi sering ada para wanita yang mendekati mereka tanpa tahu aku sering cemburu" bisik Haechan.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang