Secret Love Part 08 End

5K 345 12
                                    

Haechan menatap pada pintu kamar mandi yang masih tertutup, ia menghela nafas panjang sebelum akhirnya memutuskan untuk berjalan keluar kamar. Situasi mendukungnya karena tidak ada siapapun di luar, tampaknya setiap member sudah masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.

"Datang sendiri sayang, kalau kau ingin kekasih tersayangmu baik-baik saja"

Kata-kata Rocky membuat ia nekat untuk pergi seorang diri, ia tidak bisa membiarkan Eunwoo terluka akibat ulah Rocky. Haechan memilih memakai mobil pribadinya daripada menaiki kendaraan umum.

Tempat yang dimaksud Rocky tidak jauh, jadi tidak memerlukan waktu lama untuk Haechan bisa sampai di tempat yang lelaki itu mau. Melihat bangunan tinggi di depannya, Haechan tahu ini adalah alamat apartemen Eunwoo.

Tanpa membuang waktu, Haechan langsung menuju unit milik Eunwoo. Saat masuk pemandangan yang dilihatnya adalah Eunwoo yang dalam keadaan tidak sadar, sedangkan Rocky ada di dekatnya dan duduk santai di sofa.

"Haechan" panggil Rocky dengan nada bahagia, ia ingin menghampiri Haechan sebelum Haechan dengan cepat menghampiri Eunwoo.

"Hyung" panggil Haechan dengan nada khawatir, namun tidak ada pergerakan sama sekali dari Eunwoo. Sedangkan Rocky berjongkok di belakang Haechan dan menghirup aroma shampoo di rambut Haechan dengan wajah gembira.

Mata Haechan menatap Rocky dengan marah, saat lelaki itu malah menatap Haechan dengan wajah penuh senyum. "Lama tidak bertemu, kau baik-baik saja sayang?" Tanya Rocky namun Haechan malah menamparnya dengan keras.

Plak

Rocky tersenyum melihat kemarahan Haechan, "dia hanya pingsan, kenapa kau marah sekali" ujar Rocky.

Grep

Rocky menarik Haechan menjauh dari Eunwoo, "kenapa kau sangat perhatian padanya, aku disini sejak tadi sayang" ujar Rocky namun Haechan malah tersenyum sinis.

"Aku jijik melihat mu" umpat Haechan yang membuat Rocky mematung, "sampah" lanjut Haechan menghina.

"Pergi dari sini sekarang juga" ujar Haechan pada Rocky namun lelaki itu malah menatap Haechan dengan wajah datar.

"Kau memperlakukan aku seperti ini, apa kau pikir aku tidak berani menyakiti mu manis" ujar Rocky dengan nada mengancam. Namun Haechan malah tersenyum, "memangnya kau bisa?" Tanya Haechan yang membuat Rocky menatapnya dengan tatapan sinis.

Grep

Rocky menjambak rambut Haechan dengan kuat, namun alih-alih mendesis kesakitan Haechan malah tersenyum. "Hanya ini kekerasan yang bisa kau lakukan? CUPU" hina Haechan.

Plak/Brak

Karena provokasi Haechan, maka Rocky tanpa segan menamparnya dengan kuat sampai Haechan terjatuh dan keningnya menabrak dinding. Rasa sakit di kepalanya membuat Haechan memegang dahi dan sudut bibirnya. Ada darah segar disana yang membuat Haechan menatap tangannya dengan wajah datar. Dibelakangnya Rocky sudah mendekati Haechan lagi, bertepatan dengan Haechan yang berdiri dan menatap Rocky dengan tatapan menantang.

*******

Ting
Tong

Taeyong mengerutkan keningnya saat mendengar bunyi bel pintu dorm, "siapa lagi yang datang" bisik Taeyong, namun ia tetap berjalan menuju pintu.

Cklek

Mata Taeyong membulat saat melihat eomma Haechan dan adik perempuannya yang datang. "Ah ahjumma, silahkan masuk" ujar Taeyong dengan nada sopan.

"Maaf mengganggu malam-malam Taeyong" ujar eomma Haechan yang langsung dibalas gelengan oleh Taeyong.

"Ani ahjumma, tidak apa-apa! Jangan merasa sungkan" jawab Taeyong.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang