(WayV x Haechan) PPH 100% - 11

1.7K 273 58
                                    

Haechan masih belum puas melihat apa yang telah di persiapkan untuknya, walau terkesan sedikit berlebihan ia dilamar dengan cara seperti ini namun ia bukan orang yang tidak bersyukur.

"Terima kasih" ujar Haechan lirih yang membuat Kun yang berdiri di belakangnya bersama dengan yang lain langsung maju ke sisi Haechan.

Kun merangkul bahu Haechan, "kenapa malah sedih, kami melamar mu loh sayang bukan merampok mu" ujar Kun yang membuat Haechan tersenyum.

"Kalian merampok hatiku" jawab Haechan dengan senyum di wajahnya.

Yangyang berdiri di depan Haechan, sebelum mengedipkan sebelah matanya. "Kau merampok hati kami lebih dulu" jawab Yangyang yang membuat Haechan tersenyum geli.

"Aish...hentikan ini menjijikan" ujar Haechan yang malah membuat mereka tertawa. Yangyang pun merentangkan kedua tangannya dan meminta Haechan untuk memeluknya.

Haechan dengan senang hati tentu langsung memeluk Yangyang, "kalian jangan pernah bersikap jahat padaku, karena jika aku dikecewakan sekali saja maka aku akan pergi tanpa peduli dengan apapun" ujar Haechan yang masih di dengar oleh mereka semua.

"Kami tidak berniat mengecewakan mu dengan alasan apapun" ujar Xiaojun.

"Baguslah" jawab Haechan puas, "lalu sekarang kita akan pindah hotel kemana?" Tanya Haechan pada mereka.

Winwin tersenyum aneh, "kenapa harus pindah, kabar bahagia harus disampaikan pada orang-orang terdekat bukan?" Tanya Winwin yang membuat Haechan menatapnya dengan pandangan tidak paham.

"Memang kau tidak ingin pamer pada Renjun dan yang lainnya, kalau kau sudah punya calon suami?" Tanya Hendery yang membuat Haechan nampak berpikir dalam.

Haechan perlahan menganggukkan kepalanya, "benar juga, mereka selalu mengatakan aku jelek sekarang lihat kekasih ku ada 6 sudah begitu aku sudah di lamar bukan" jawab Haechan dan mereka pun mengangguk setuju.

"Orang gila mana yang bilang kau jelek?" Tanya Hendery dengan wajah tersenyum, namun dari nada suaranya jelas ia marah karena ada yang mengatai Haechan jelek.

"Mereka selalu bilang begitu" sahut Haechan dengan nada merajuk, "bahkan warna kulit ku dulu selalu di ejek" tambah Haechan lirih.

Yangyang mengepalkan tangannya saat melihat sorot luka di mata kekasihnya. "Kau indah Haechan, sangat indah" puji Yangyang yang membuat Haechan tersenyum.

"Benar kata orang, mau sebaik apapun kita kalau bukan di mata orang yang tepat tetap tidak akan terlihat baik" ujar Haechan.

"Itu benar" jawab Kun.

"Tapi, orang yang mengatakan kau tidak tampan itu perlu memeriksa kedua matanya siapa tahu saja itu gejala katarak" ujar Xiaojun yang membuat Haechan tersenyum geli.

Winwin tiba-tiba berdiri di depan Haechan, ia meraih tangan Haechan dengan lembut sebelum menciumnya. Haechan yang mendapatkan perlakuan yang tiba-tiba seperti ini tentu saja terkejut. Tapi yang lebih membuat Haechan terkejut adalah cincin yang telah terpasang di jarinya.

 Tapi yang lebih membuat Haechan terkejut adalah cincin yang telah terpasang di jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang