(WayV x Haechan) PPH 100% - 10

1.7K 281 87
                                    

Dejun memundurkan langkahnya perlahan-lahan, ia benar-benar tidak siap dengan penolakan Haechan yang tiba-tiba seperti ini. Sedangkan tanpa Dejun sadar Haechan malah tengah menahan senyum menatap pada pria itu.

GREP

Tubuh Dejun ditarik kuat hingga ia jatuh ke pelukan Haechan, kalau saja respon Dejun tidak cepat sudah pasti keduanya akan terjatuh dari balkon saat ini. Tangan Dejun tengah memeluk Haechan dengan erat seraya mundur dari pagar pembatas.

"HAECHAN APA YANG KAU LAKUKAN" bentak Dejun keras.

Haechan cukup terkejut dengan teriakan Dejun, namun ia tahu perbuatannya hampir mencelakai mereka berdua.

"Maaf" bisik Haechan pelan dalam pelukan Dejun.

Dejun menghela nafas dalam, ia merasa lega karena Haechan tidak terluka. "Kau hampir melukai dirimu sendiri" ujar Dejun meski sudah merasa tenang namun tetap saja Dejun masih merasa takut.

"Aku benar-benar minta maaf" ujar Haechan lagi dengan nada menyesal.

Dejun melepaskan pelukannya dan menatap pada Haechan, "maaf Hyung membentak mu tadi" ujar Dejun dengan nada menyesal, dan ia semakin menyesal saat melihat ekspresi sedih di wajah Haechan.

"Maaf Haechan" ujar Dejun lagi.

Haechan sontak menggelengkan kepalanya, "aku yang salah dan hampir membuat kita celaka" ujar Haechan dengan kepala tertunduk.

Dejun meraih dagu Haechan dengan jarinya lalu mengarahkan wajah Haechan untuk menatapnya. "Tidak apa-apa kau juga tidak sengaja, lagipula kenapa kau melakukannya" ujar Dejun.

Haechan meremat tangannya, "aku hanya tidak ingin Hyung pergi, awalnya aku hanya ingin mengusili Hyung saja" jawab Haechan yang membuat Dejun mengangkat alisnya.

"Mengusili?" Tanya Dejun dan Haechan pun mengangguk.

"Ya, maksudnya memang siapa yang tidak mau bersama dengan Hyung" ujar Haechan yang membuat Dejun paham kalau kata-kata Haechan tadi tidak serius.

"Oh jadi begitu" jawab Dejun sembari menyilangkan kedua tangannya di dadanya, dan Haechan langsung mengangguk membenarkan.

"Haechan suka Dejun Hyung, suka sekali jadi tidak mungkin Haechan menolak Hyung" ujar Haechan yang membuat Dejun ingin tersenyum lebar tapi masih di tahannya. "Haechan hanya ingin mengerjai Hyung saja, tidak ada sedikitpun maksud untuk melukai Hyung" lanjut Haechan.

"Kalau kau cium Hyung sekarang maka Hyung akan memaafkan mu dan kita resmi pacaran" ujar Dejun yang membuat Haechan langsung menatap Dejun dengan wajah bahagia.

Haechan dengan cepat melingkarkan tangannya di leher Dejun, dan pria itu membalasnya dengan memegang pinggang Haechan. Haechan langsung memejamkan matanya saat bibirnya menyentuh bibir Dejun, sedangkan Dejun tetap membuka matanya dan menikmati wajah cantik Haechan sembari mulai membalas ciuman Haechan.

Tapi entah bagaimana Haechan malah menggiring permainan mereka menjadi lebih liar dan panas. Tangan Dejun dengan tidak sabar menekan tengkuk Haechan semakin dekat, sedangkan Haechan sendiri tangannya mulai turun dari leher menuju ke pundak Dejun, dan masih terus turun sampai punggung Dejun.

Ini berbahaya dan Dejun tahu itu, namun Dejun sendiri merasa tidak akan bisa berhenti. Bahkan kini ciuman Dejun sudah berpindah ke leher Haechan yang bahkan di persilahkan sendiri oleh Haechan dengan mendongakkan kepalanya.

"Emmhhh...aaahhh" desah Haechan saat lehernya di gigit pelan oleh Dejun. "hmmmmm, hyunngghhh" desahan Haechan makin tidak karuan saat tangan Dejun mulai masuk ke dalam bajunya.

Karena itu Haechan pun dengan berani menarik tali bathrope Dejun. Hingga bagian depan tubuh Dejun sudah terpampang jelas, tapi sekarang untungnya Dejun sudah ingat memakai bokser. Jadi aset berharga miliknya tidak terpampang dengan jelas seperti beberapa hari lalu.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang