(MarkNoRenMinHyuck) Sorry Love 09 End

3.5K 329 66
                                    

Mark dan Jeno mengantarkan Jaemin ke Bandara, hari ini lelaki ini akan berangkat ke US untuk menjalani terapi. "Jangan pikirkan apapun dan hanya fokus dengan kesehatan mu Jaemin" pesan Mark dan Jaemin pun mengangguk.

"Tentang Haechan, apa masih belum ada kabar sama sekali?" Tanya Jaemin dengan nada penuh harap.

Jeno dan Mark langsung menatap Jaemin dengan ekspresi sendu, "maaf" jawab Mark.

Jaemin menghela nafasnya panjang, "tidak apa, aku juga tahu usaha kalian mencarinya" jawab Jaemin.

"Huek"

Jeno tiba-tiba saja merasa mual,

Huek/Huek

Jaemin dan Mark pun sama yang membuat eomma Jaemin menatap ketiganya dengan aneh. "Beberapa hari ini kalian ini aneh sekali, kenapa setiap pagi selalu mual-mual seperti orang hamil saja" ujar eomma Jaemin.

"Kami tidak bisa hamil eommonim" jawab Mark yang membuat eomma Jaemin memutar matanya.

"Eomma hanya bilang, lebih baik kalian periksakan diri kalian ke dokter" ujar eomma Jaemin.

"Dokter bilang tidak ada yang salah, awalnya dikira kami salah makan ternyata tidak" jawab Jeno.

"Lalu kalian bertiga ini kenapa?" Tanya eomma Jaemin yang tidak bisa di jawab oleh ketiganya.

*

Sedangkan di tempat lain juga terjadi hal yang sama pada Renjun, pria itu sedang terduduk lemas di bawah wastafel setelah memuntahkan semua isi perutnya.

"RENJUN"

"Jie" jawab Renjun dengan nada lemah.

"Astaga kau muntah lagi, kenapa setiap pagi kau selalu memuntahkan semua makanan mu?" Tanya wanita itu seraya membantu Renjun untuk berdiri. Dengan sekuat tenaga ia bantu Renjun dan membawanya ke ranjang pria itu.

"Aku juga tidak tahu, mungkin ada yang salah dengan lambungku" jawab Renjun seraya mengelus perutnya yang terasa pedih.

Wanita itu menggelengkan kepalanya, "dokter bilang tidak ada yang salah" jawab wanita itu dan Renjun pun hanya bisa menatapnya dengan pandangan bingung.

*******

Haechan duduk seorang diri di taman belakang rumah Ji-Sung. Seraya mengelus perutnya yang semakin membesar, Haechan tampak berpikir dalam tentang apa yang harus ia lakukan setelah ini.

Kemarin ia pergi ke perusahaan agensinya dengan Ji-Sung tanpa sepengetahuan siapapun. Disana ia meminta perpanjangan cutinya, untung saja itu disetujui oleh direktur perusahaan.

"Haruskah aku memberi tahu mereka tentang kehadiran mu" bisik Haechan lirih.

"Apa mereka akan menerima mu?" Tanya Haechan lagi entah pada siapa.

Ji-Sung melihat Haechan dari jauh, jujur saja ia terkejut saat mengetahui tentang kehamilan Haechan. Bukan Ji-Sung membencinya namun mengingat bahwa Haechan itu laki-laki seperti dirinya tentu saja Ji-Sung cukup terkejut.

Tapi tetap saja Ji-Sung merasa cukup senang dengan hal itu, ia akan punya keponakan dari Haechan. Hanya saja Ji-Sung paham benar, anak itu pasti anak dari salah satu hyungdeulnya. Bagaimana keputusan Haechan, Ji-Sung akan mendukung apapun itu.

"Ji-Sung" panggil Haechan yang sadar akan kehadiran Ji-Sung.

"Nde Hyung" jawab Ji-Sung sembari menghampiri Haechan.

"Aku ingin menitipkan sesuatu padamu" ujar Haechan dan Ji-Sung pun hanya mengangguk.

******

"Good Lee Jeno, putar badanmu"

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang