(DreamxHaechan) Conexion - 11

3.3K 405 43
                                    

Chenle dan Jeno menatap pada bangunan di depannya, "ini yang terakhir" ujar Chenle dan Jeno pun mengangguk. Keduanya lalu masuk bersama ke PC room terakhir, suasananya begitu ramai dan Chenle serta Jeno langsung mencari orang yang bertanggung jawab.

"Permisi" ujar Chenle pada seorang pria yang tengah sibuk membaca komik.

"Ya" jawab pria itu sembari menatap Chenle.

"No, ip ini apa berasal dari sini?" Tanya Chenle seraya menyerahkan selembar kertas.

Pria itu menerimanya dan membaca nomor IP tersebut, "benar, komputer di belakang nomor 29" jawab pria itu.

Jeno langsung berlari ke arah yang dimaksud namun di tempat itu tidak ada siapapun. "KOSONG" teriak Jeno kencang sembari mengamati sekitar.

Chenle menatap pada pria penjaga PC room tersebut, "bisa membantuku, aku perlu mengetahui pelanggan siapa saja yang memakai komputer itu" ujar Chenle.

"Hanya satu orang dan itu seorang wanita, tapi sebelumnya kalau aku boleh tahu ada apa?" Tanya lelaki itu.

"Kejahatan cyber dan kami memerlukan bukti" jawab Chenle.

"Baik" jawab pria itu.

*

Chenle dan Jeno sudah mendapatkan wajah dari pelaku, hanya perlu penyelidikan dari polisi lebih lanjut dan data tentang wanita ini dapat diketahui. "Fans siapa dia, Fans mu atau Jaemin Hyung?" Tanya Chenle.

Namun Jeno nampak ragu, "sepertinya bukan keduanya?" Jawab Jeno.

"Hm" jawab Chenle bingung.

"Di meja komputer itu banyak tertulis inisial DH, dan itu pasti Donghyuck" jawab Jeno.

"Kita menghadapi orang sakit jiwa?" Tanya Chenle dan Jeno hanya dapat terdiam, ia pun tidak tahu apa tujuan wanita itu menyebarkan video-video itu.

"Kita akan tahu hasilnya saat dia ditangkap" jawab Jeno pada akhirnya.

*******

Renjun tersenyum seraya mengelus surai hitam Haechan, kekasihnya ini kembali tertidur. Dan tenang saja bukan ulah Renjun ya kekasihnya ini tidur lagi, itu karena tadi Haechan tiba-tiba meminta makan dan Renjun pun menemaninya makan di kafetaria rumah sakit setelah kenyang malah ketiduran benar-benar mirip beruang, kekekkeke tapi jangan sampai Haechan tahu pemikiran Renjun bisa habis dia nanti kena marah kekasihnya.

Entah kemana Mark dan yang lainnya, sampai begitu tega membiarkan mereka kelaparan. Padahal bilang mau cari makan, ini bahkan sampai berjam-jam pun tidak kembali. Buruknya Jisung dan Jeno pun menghilang entah kemana, kalau nanti mereka kembali akan Renjun omeli mereka semua.

Renjun hampir berteriak saat melihat pada Jaemin yang juga tengah menatapnya dengan tatapan tajam. "Kenapa kau menatap ku begitu?" Tanya Renjun.

"Menurutmu brengsek" jawab Jaemin sinis, Renjun semakin tidak paham.

"Kalau saja Haechan tidak sedang tidur, habis kau di tanganku" ujar Jaemin.

"Ya, apa masalahmu sih" sahut Renjun tidak terima.

"Aku pasien disini"

"Eoh kau memang pasien, lalu kenapa?"

Jaemin mulai jengah dan perlahan bangkit untuk duduk, "lalu apa sopan kau mencium Haechan disini saat aku sedang di rawat" ujar Jaemin yang membuat Renjun akhirnya paham kemarahan pria itu.

"Aaaaaa"

"Hanya aaaaa" sahut Jaemin dengan nada mengejek.

"Mian-mian" jawab Renjun yang jelas terlihat ia sama sekali tidak menyesal, yang ada ia malah tersenyum geli pada dan berbaring di belakang Haechan sembari memeluk leher Haechan.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang