Trapped - Part 10

4.1K 460 48
                                    

Haechan memandang bingung pada Mark yang belum masuk ke dalam, mereka akan syuting untuk konten baru dengan dream baru setelahnya mereka akan lanjut dengan perform lagu di salah satu stasiun musik.

Mark yang melihat Haechan sudah datang baru setelahnya ia berjalan masuk lebih dulu tanpa mengatakan apapun. Haechan menghela nafas dalam-dalam sebelum ia berjalan mengikuti Mark. Mereka benar-benar hanya saling diam bahkan ketika berada di dalam lift. Sebenarnya Mark banyak mencuri pandang pada Haechan berulang kali, namun Haechan hanya menatap lurus ke depan tanpa melihat pada Mark.

Ting

Bahkan tanpa menunggu Haechan langsung pergi begitu saja keluar dari lift, melihat Jeno wajah Haechan yang tadi nampak datar kini perlahan tersenyum apalagi lelaki itu sudah lebih dulu tersenyum padanya.

Grep

Jeno memeluk Haechan yang disambut Haechan dengan hangat, "aku kangen" ujar Jeno yang membuat Haechan menatapnya dengan tatapan aneh.

"Baru kemarin kita bertemu loh Lee Jeno" sahut Haechan.

Jeno tersenyum, "itu tidak pernah cukup" ujar Jeno yang membuat Haechan tersenyum.

"KAU SENGAJA"

Bruk

Teriakan Jaemin dari dalam ruangan mengejutkan Haechan dan Jeno, keduanya sempat saling menatap sejenak sebelum dengan cepat langsung berlari kedalam. Di dalam ada Jaemin yang tengah marah dan di pegangi oleh Jisung dan Chenle.

Jaemin memandang pada Mark yang tengah memeluk Renjun dengan sengit, wajah Haechan menatap datar pada apa yang dilihatnya. Tapi fokus Haechan langsung beralih pada tangan Jaemin yang terluka.

"Berdarah" ujar Haechan yang sudah mendekati Jaemin, Jaemin melihat pada tangannya lalu pada Haechan yang juga tengah melihatnya. "Tenang Na, kita obati tanganmu dulu ya" ujar Haechan dengan nada lembut yang membuat amarah Jaemin langsung surut seketika.

Jisung dan Chenle yang merasakan bahwa Jaemin sudah tidak marah langsung melepaskan pegangan mereka. Haechan langsung menarik tangan Jaemin dengan lembut untuk pergi dari ruangan itu, tanpa mengatakan apapun pada Mark dan Renjun yang melihat mereka dengan pandangan terluka.

Sedangkan Jeno langsung mendekati Chenle dan Jisung, "apa yang terjadi?" Tanya Jeno.

Chenle langsung menatap sinis pada Renjun, "kau saja yang jelaskan" ujar Chenle pada Jisung sebelum akhirnya Jisung menghela nafasnya dalam-dalam.

Flashback

Jaemin tampak terdiam seraya menatap punggung Renjun membuat Chenle yang melihat jadi gemas. "Kalau ingin berbicara dengannya, langsung hampiri orangnya saja" ujar Chenle.

"Aku hanya ingin meminta sesuatu kembali padanya" jawab Jaemin.

"Apa?" Tanya Chenle penasaran.

"Kalung nenekku, karena kami tidak bersama barang itu tidak bisa tetap ada padanya" jawab Jaemin yang membuat Chenle mengangguk.

"Ah, kalau begitu minta saja" jawab Chenle.

Jaemin menghela nafasnya dalam-dalam sebelum berdiri menghambat Renjun. "Renjun" panggil Jaemin yang membuat Renjun sempat tersentak namun ia langsung tersenyum manis pada Jaemin.

"Eoh Jaemin-ah, kenapa?" Tanya Renjun.

"Kalung yang pernah kuberikan padamu bisakah kau mengembalikannya" ujar Jaemin tanpa basa-basi yang membuat Renjun tertegun.

"Bukankah sudah kau berikan padaku" ujar Renjun yang entah kenapa berusaha untuk menolak.

"Kalau itu murni milikku aku tidak akan memintanya kembali, tapi itu milik nenekku dan beliau hanya ingin kalung itu dipakai oleh cucu menantunya di masa depan" jelas Jaemin.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang