(NominHyuck) Dark Sunshine 13

1.2K 242 26
                                    

Rumah!

Entah Haechan bisa menyebutkannya seperti itu atau tidak, karena tempat dimana ia di besarkan ini berbeda dari rumah lain pada umumnya.

"Nona muda, anda sudah datang" sapaan itu terdengar dimanapun, namun disamping Dahae ada Haechan yang berjalan bersamanya. Tapi tidak ada satupun yang menyapanya.

Haechan sudah biasa dianggap tidak ada, semua orang di keluarganya hanya mengakui Dahae. Tapi tidak ada yang mengakui keberadaannya, selain eommanya.

Dahae menggeram marah dan meraih vas bunga yang ada di sebelahnya,

Prang

Bunyi vas yang pecah membuat para pelayan yang ada langsung berlutut ketakutan. "Nona muda, tolong jangan marah" ujar salah seorang pelayan yang berlutut paling dekat dengan posisi Dahae.

"Kalian semua bersikap kurang ajar, apa aku tidak perlu marah" ujar Dahae dengan nada dingin, sedangkan Haechan memilih untuk tidak berkomentar apapun dan hanya menonton.

"Nona muda tolong beritahu kesalahan kami" ujar pelayan itu lagi.

"Cih, masih tidak tahu apa salah kalian?" Tanya Dahae, "katakan saja kalau kalian sudah bosan bekerja disini, atau mulut kalian sudah tidak digunakan" lanjut Dahae.

"Selamat datang kembali tuan muda" salah seorang pelayan berkata dan menghadap pada Haechan.

Dahae tidak berkomentar apapun tapi ia tampak puas karena ada seorang pelayan yang sadar. Tindakan pelayan ini akhirnya diikuti oleh pelayan yang lainnya.

"Selamat datang kembali tuan muda"

"Selamat datang kembali tuan muda"

"Selamat datang kembali tuan muda"

"Selamat datang kembali tuan muda"

Haechan menghela nafasnya sebelum akhirnya ia berjalan pergi, Dahae pun tidak berkomentar lagi lalu berjalan pergi.

*
"Kau tidak perlu melakukan hal ini" ujar Haechan.

"Mereka harus tahu siapa tuan mereka" jawab Dahae sembari berbaring di ranjang Haechan.

"Eomma kapan pulang?" Tanya Haechan.

"Mungkin nanti malam, ada pertemuan bisnis yang harus dihadiri oleh appa" jawab Dahae.

Haechan mengangguk paham seraya duduk di samping Dahae, "lalu niatmu membawa ku pulang apa?" Tanya Haechan.

Dahae lalu bangun dari posisi tidurnya dan memeluk Haechan dari samping. "Oppa, sudah hampir 7 tahun kau tidak pulang" ujar Dahae.

Haechan tersenyum kecil, "tidak ada yang menginginkan ku" jawab Haechan yang membuat Dahae langsung menggelengkan kepalanya.

"Kau tahu aku dan eomma selalu menginginkan mu" ujar Dahae.

"Kalian bisa menemuiku kapan pun, tanpa aku harus kembali kesini" ujar Haechan.

Dahae melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Haechan, "aku tahu oppa tidak mau kembali kemari, tapi keadaan sudah berubah dan kau harus kembali" ujar Dahae.

Haechan menatap pada Dahae dengan bingung, "apa maksudnya?" Tanya Haechan.

Dahae menghela nafas dalam, "sudah sebulan halmeoni sakit, dan secara tiba-tiba dia mengumumkan kau akan menjadi pewaris utama" jawab Dahae.

"Aku? Tidak salah?" Tanya Haechan sangsi.

"Halmeoni merasa bersalah padamu oppa" jawab Dahae.

"Aku tidak butuh semua itu" jawab Haechan acuh seraya berdiri dari duduknya. Dahae yang mendengar perkataan Haechan pun hanya menghela nafas dalam-dalam.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang