Secret Love Part 06

2.7K 354 8
                                    

Haechan mendesis pelan saat merasakan pegal-pegal di pinggangnya, ia bangkit secara perlahan sembari merenggangkan otot lehernya. Melirik sekitar ia tidak melihat keberadaan Winwin. Haechan turun dari tempat tidur dan tertegun dengan kemeja putih dan celana hitam pendek yang dikenakannya.

Ada senyum samar di wajahnya saat tahu ini adalah perbuatan Winwin, lelaki ini selalu ingat memakaikan ia baju setiap mereka selesai melakukannya. Haechan berjalan keluar kamar dan menuju arah dapur, ia mendengar suara bising di sana karena itu Haechan jadi penasaran.

Saat Haechan sampai ia sedikit bingung dengan kehadiran dua orang, lebih tepatnya ada tiga orang. Tapi itu adalah Winwin, sedangkan dua lainnya Haechan tidak kenal.

"Ah, Haechanie kenalkan ini kedua orang tuaku" ujar Winwin yang membuat Haechan terbengong.

"AAAAAAAAA"  teriak Haechan tiba-tiba yang langsung mengejutkan semua orang, "DONG SICHENG SIALAN, SEHARUSNYA KAU MEMBERITAHU KU LEBIH DAHULU" teriak Haechan sembari berlari masuk ke dalam kamarnya.

Winwin tersenyum geli, ia bahkan sampai terkikik keras akan ulah kekasihnya di depan orang tuanya. "Kau tidak mengatakan kalau kami akan datang pagi ini?" Tanya mama Winwin yang mendapat anggukan kepala oleh Winwin.

"Anak nakal" ujar papa Winwin seraya mengetuk kepala Winwin.

"Aku tidak tahu kalau reaksinya akan seperti itu" jawab Winwin seraya masih tersenyum geli, "ma, pa aku tinggal dulu ya" pamit Winwin yang dibalas anggukan kepala oleh kedua orangtuanya.

Saat Winwin masuk ke dalam kamar dapat ia dengar suara air dari kamar mandi, jadi jelas bahwa Haechan saat ini sedang mandi. Sembari menunggu ia persiapkan baju yang nanti akan di kenakan oleh Haechan.

Haechan keluar dengan tergesa-gesa saat melihat ada Winwin di kamar wajahnya langsung berubah menjadi buruk. "Sayang" panggil Winwin namun diabaikan oleh Haechan, ia melihat satu stel baju di ranjang dan langsung mengambilnya, setelah itu ia kembali masuk ke dalam kamar mandi.

"Kau bisa berganti di sini sebenarnya" ujar Winwin yang tidak di gubris oleh Haechan.

Saat Haechan sudah keluar lagi, Winwin langsung mendekatinya. "Aku marah padamu ya hyung" ujar Haechan.

"Maaf ya" sahut Winwin cepat, "semalam aku lupa memberitahu kalau orang tuaku akan datang" tambah Winwin mencoba menjelaskan.

"Bagaimana bisa lupa! Kita bersama sepanjang malam, aku bahkan ada tepat di depanmu! Kau punya banyak kesempatan memberitahu ku, bahkan sejak kau menjemput ku dari rumah sakit pun kau tidak mengatakan apapun! Ada banyak waktu dan kau masih bisa bilang lupa, harusnya kau sedikit teliti lagi, jangan membuatku merasa salah tingkah karena terlihat tidak sopan di depan kedua orang tuamu" ujar Haechan panjang lebar.

"Ya" jawab Winwin singkat sembari mengangguk pelan. Hanya itu yang harus Winwin balas, kalau tidak nanti Haechan bisa mengomel panjang lebar lagi.

Haechan menghela nafas dalam-dalam sebelum menggandeng lengan Winwin, "ayo kita temui orang tuamu" ujar Haechan yang membuat Winwin mengangguk.

*********

Haechan tersenyum lega pertemuannya dengan orang tua Winwin berjalan sangat lancar, bahkan mama Winwin mengundangnya untuk datang ke Shanghai kalau Haechan sedang berada di China.

"Mereka baik sekali" ujar Haechan yang membuat Winwin tersenyum seraya memeluk Haechan dari belakang.

"Aku sudah bilang, kalau mereka akan suka denganmu" ujar Winwin yang membuat Haechan tersenyum seraya menolehkan kepalanya, ia kecup bibir Winwin cukup lama sebelum akhirnya tersenyum pada Winwin lagi.

"Terima kasih hyung" ujar Haechan yang mendapatkan anggukan kepala oleh Winwin.

"Kita harus kembali ke Seoul, para hyungdeul mu sudah akan pulang malam nanti" ujar Winwin yang membuat Haechan langsung berlari ke dalam. Winwin menatap bingung sebelum tidak lama anak itu sudah kembali dengan barang bawaannya.

AllxHaechan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang