Apakah mungkin untuk jatuh cinta ketika semua yang kamu tahu adalah kebencian?
.
Is it possible to fall in love when all you know is hate?
.
Ava adalah seorang wanita konservatif yang tentu sangat terbiasa dengan kehidupan penuh aturan terutama atur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Playlist: OneDirection - StealMy Girl
***
🎀 Selamat Membaca 🎀
***
Sejak semalam... oh tidak... mungkin sejak kemarin atau bahkan beberapa hari yang lalu, Ava sudah sibuk sendiri untuk datangnya hari ini. Meski sebenarnya dia tidak mengharapkan hari ini segera datang, tapi ternyata dia tidak bisa, tetap saja dia seperti dipaksa untuk terus memikirkan hari ulang tahun Raxel itu.
Terutama tentang dirinya nanti di pesta ulang tahun itu. Jujur saja, dia selalu ingin menghindari lingkungan pergaulan Raxel karena dia merasa dia sulit diterima oleh lingkungan itu. Jelas itu bukan tanpa sebab, setiap dia bertemu dengan orang-orang dalam lingkungan pergaulan Raxel bersama pria itu, dia seringkali mendapat tatapan tidak menyenangkan termasuk kata-kata tidak menyenangkan juga.
Ya, seharusnya dia bersikap bodo amat saja dan berusaha untuk terbiasa dengan lingkaran Raxel. Jujur, dia berusaha untuk itu, tapi tentu saja untuk sampai di titik itu dan menjadi normal saja dengan orang-orang di lingkungan pergaulan pria itu tidak mudah.
Sekarang saja, subuh begini, setelah tidur yang mungkin hanya sebentar dia sedang kebingungan dengan pakaian apa yang harus dibawanya untuk berada di kapal pesiar itu. Ava kebingungan untuk menyesuaikan barang-barang yang mungkin harus dibawanya ke kepal pesiar itu termasuk tentang pakaiannya, setidaknya dia harus berusaha menyesuaikan diri agar tidak terlihat mencolok dalam artian yang buruk di pesta itu.
Saking merasa bingungnya, dia bahkan pernah sampai meminta pendapat pada Raxel. Tentu saja pria itu memberi saran yang tidak bisa diterimanya dengan bilang busana yang wajib dibawa adalah baju renang dan bikini. Hal itu jelas ditanggapi sinis olehnya, meski sebenarnya Raxel terlihat bercanda.
Aish! Tentu saja pria itu pasti sengaja membuat pesta ulang tahunnya di kapal pesiar, pasti salah satunya karena dia tahu para wanita akan memakai pakaian seperti itu. Mau tidak mau Ava berpikir negatif lagi pada pria itu... atau tidak... bukankah itu pikiran yang wajar jika ditujukan pada pria seperti Raxel?
"Hoaamm.." Ava menutup mulutnya dengan satu tangan karena menguap.
Sebenarnya, dia masih sangat ngantuk. Tapi, Raxel bilang kalau mereka harus berangkat sangat pagi hari ini karena pria itu adalah pemilik acara itu. Jadi, mau tidak mau dia harus berusaha sangat kuat untuk menahan kantuknya dan menyiapkan barang-barangnya.
Tepat pukul 6 pagi, akhirnya dia selesai dengan perlengkapan yang harus dibawanya, meski tetap tidak merasa yakin dengan apa saja yang dibawanya, tapi dia harus menyelesaikannya, terlalu banyak berpikir dan menimbang-nimbang bisa-bisa membuatnya berakhir dengan tidak membawa apa-apa.
