CHAPTER 77

2.9K 248 141
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Playlist: Seventeen - Don't Wanna Cry
.
.
Aku baik-baik saja
(Aku tidak baik-baik saja)
Aku tidak merindukanmu
(Aku sangat merindukanmu)
Harus kukatakan kebohongan yang bahkan tak berasal dari hatiku.
Karena hatiku tidak akan mendengar seperti yang aku pikirkan.
Kembalilah kembalilah kembalilah
Setengah dari diriku tidak disini jadi bagaimana aku bisa hidup sepenuhnya?

***

Hai semuanya, Alhamdulilah aku kembali lagi setelah berbulan-bulan. Mohon maaf banget karena lama.

Aku tahu teman-teman yang mengikuti cerita ini ada yang menunggu sangat lama atau mungkin udah enggak nunggu lagi karena kelamaan 😅. It's Ok. Karena emang aku updatenya lama banget.

Buat teman-teman yang masih nungguin cerita ini dengan sabar. Terimakasih banyak banyak.

Buat teman-teman yang lupa-lupa ingat tapi masih pengen tetap lanjut baca juga terimakasih banget.

Buat teman-teman yang udah lupa karena kelamaan update, jangan dipaksakan dan silakan meninggalkan cerita dengan damai 🙏 karena aku menulis dan melanjutkan cerita ini tanpa paksaan siapapun, jadi teman-teman juga jangan merasa terpaksa melanjutkan cerita ini ✌️.

Begitu saja prolog untuk chapter ini 😅 maaf kalau kepanjangan, sekalian menyapa setelah sekian lama 😄💙

***

Untuk me-refresh ingatan:
Tokoh-Tokoh dalam chapter ini
1. AVA
2. RAXEL
3. SHANAYA (Ibu kandung Ava)
4. WILLIAM (Bapak biologis Ava)
5. YANFIR (Kakek Ava)
6. SHARINA (Nenek Ava)
7. VALENCIA (Model dan anak tiri William)

***

Jangan lupa memberikan vote jika kamu menikmati cerita ini

***

💐 SELAMAT MEMBACA 💐

***

"Aku tidak mau!" Shanaya menggertak.

Mata ayahnya melebar, ekspresinya terlihat sangat marah mendapati putrinya membentak istrinya. "Siapa yang sedang kau bentak?!"

Shanaya meringis, nafasnya memburu, matanya terasa panas, dia ingin menangis, namun masih bisa menahannya sampai saat ini. "Aku tidak mau dijodohkan dengan orang tua itu!"

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang