CHAPTER 66 (PART 2)

5K 477 237
                                    

- too sudden -

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Playlist: You & I - One Direction

--------------------------------------

You and I, we don't wanna be like them
(Kau dan aku, kita tidak ingin menjadi seperti mereka)
We can make it 'til the end
(Kita bisa membuat ini berhasil sampai akhir)

***

Jangan lupa tinggalkan jejak 🙆

***

🌸 SELAMAT MEMBACA 🌸

***

Seperti yang diberitahukan Danial pada Ava. Samuel memang mengadakan acara ulangtahun-nya di pekarangan belakang vila.

Pekarangan belakang vila itu memang sangat luas sehingga sangat mudah untuk melakukan berbagai macam dekorasi. Para tamu undangan tidak hadir dengan dress code yang santai, melainkan tetap dengan dress code yang mewah dan elegan, tidak ada yang mencoba menurunkan gengsi diri masing-masing.

Awalnya, sebelum malam, Ava sempat ikut-ikut melihat persiapan di pekarangan belakang vila, dan menurut Ava, konsep pesta ulang tahun Samuel lebih seperti sebuah pesta kebun, jadi dia pikir dress code sederhana dan santai akan sangat cocok dengan nuansa pesta itu. Tapi, karena pesta itu diadakan malam hari, nuansa yang disuguhkan seketika langsung berbeda, menjadi mahal, mewah, dan elegan.

Meja-meja panjang sudah berjejer rapi mengisi pekarangan itu, jaraknya tidak begitu berdekatan, sengaja untuk mempermudah para tamu bergerak.

Ava tentu bergabung bersama keluarga Raxel dan Samuel. Keluarga itu menempati sebuah meja panjang di tengah-tengah pekarangan. Makanan dan minuman juga sudah tersedia di atas meja, namun pesta para orang berada itu seperti terasa selalu tidak lengkap jika tidak ada tambahan stand makanan dan minuman. Stand-stand itu berdiri di setiap pinggir pekarangan, lebih dengan menu makanan dan minuman ringan.

Di sekitar setiap meja terdapat penerangan berupa lampu-lampu kecil yang digantungkan pada sebuah papan-papan tinggi, ya... tampilannya terlihat cukup aesthetic.

Karena pesta ini bukan pesta formal, jadi sepertinya Samuel tidak berminat membuat rundown acara yang membosankan, seperti berbagai sambutan basa-basi. Pria itu hanya berdiri sesaat di depan, kemudian mengucapkan terimakasih untuk semua doa dan kehadiran para tamu undangan, lalu setelah itu tidak ada lagi. Dia berharap seluruh orang di tempat itu bisa bersenang-senang dengan semua jamuan yang sudah dipersiapkannya.

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang