CHAPTER 30

4.5K 352 172
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hay guys, udah lama banget yaa 😂🙏

Maaf kalau di antara kalian harus baca ulang chapter sebelumnya untuk lanjut baca Chapter ini 🙏

Btw, terimaksih juga sudah setia menunggu ❤️❤️❤️

Chapter ini panjang banget kok, hampir 7 ribu kata. Karena aku udah lama enggak update 😘

Selamat membaca dan jangan lupa vote + komen.

Terimakasih 🙏🙏🙏

***

Musik di multimedia: Perhaps Love ost Princess Hours

***

Hari Senin. Ava tidak masuk perusahaan seperti biasa. Sejak hari Ahad, Raxel memberitahunya untuk meliburkan diri hingga hari pernikahan mereka, yang tepatnya adalah besok. Sejak hari Ahad, rasa khawatir dalam diri Ava semakin menjadi-jadi, terutama hari ini. Tinggal hari ini dia bisa menikmati rumahnya dan waktunya bersama ibunya, besok atau lusa dia sudah harus tinggal bersama Raxel. Ava segera saja menenggelamkan wajahnya pada lututnya yang sejak tadi ditekuk olehnya.

Dia sedang berada dikamarnya. Saat ini pukul 10 pagi. Ibunya sedang berada di kafe, Ava sebenarnya ingin ikut membantu ibunya di kafe, tapi ibunya melarang dan menyuruhnya untuk istirahat, dia harus berhati-hati dengan dirinya karena besok adalah hari yang sangat penting, banyak hal buruk bisa saja terjadi ketika mendekati suatu hari yang penting, meski jika sudah takdirnya tentu hal buruk itu tidak akan terelakkan, tapi ibunya mengatakan mereka harus tetap berusaha untuk menghindarinya. Entahlah, ibunya tiba-tiba saja mengingatkannya pada sikap paranoid Raxel.

Ava menoleh pada ponsel yang terletak di sampingnya. Tidak ada tanda-tanda ponselnya menyala, sama sekali tidak ada yang menghubunginya, termasuk Raxel sekalipun. Pria itu hanya mengabarinya untuk tidak masuk kantor kemarin dan itu saja. Setelah itu dia benar-benar tidak mendapat informasi apapun lagi tentang pernikahannya. Jujur, dia merasa benar-benar diabaikan. Membuatnya merasa semakin kesal setiap detik menjelang pernikahannya.

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang