CHAPTER 42

4.4K 361 183
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Playlist di Multimedia: Nsync - This I Promise You

Nb: lagu itu sangat membantu menyelesaikan part ini 😩. Thanks to FAL0403 untuk rekomendasinya.

***

🎀 Selamat Membaca 🎀

***

"Pagi."

Ava seketika mengernyit heran mendapati sapaan seperti itu dari Raxel. Pria itu baru saja sampai di meja makan.

"Selamat Pagi," ulang Raxel sambil menatap menekankan pada Ava.

"Hm.. Ya.. Selamat pagi," balas Ava masih dengan keheranan yang nyata.

"Nanti malam ada acara makan malam bersama nenek dan keluargaku, jadi hubungan kita harus terlihat baik-baik saja, kau mengerti kan?" lanjut Raxel.

"Ya.. benar," balas Ava seperti masih berusaha mencerna maksud Raxel secepat mungkin.

Meski menurut Ava mereka sebenarnya cukup baik-baik saja untuk dilihat oleh orang lain asal Raxel tidak banyak tingkah saja padanya.

Raxel tidak terlalu memperhatikan kebingungan dan keheranan Ava barusan, dia dengan santai mengambil roti dan selai blueberry untuk sarapannya.

Ava kembali memperhatikan Raxel dan menyadari pria itu sudah segar dan rapi dengan setelan olahraga. Sepertinya, Raxel akan pergi berolahraga Sabtu ini. Dia hanya bisa menduga-duga dan tidak berniat mengutarakan rasa penasarannya, nanti Raxel merasa dia ikut campur dengan hidup pria itu.

"Hari ini aku akan pergi bermain golf," ucap Raxel di sela sarapannya.

Ternyata dugaan Ava benar kan? Pria itu jelas akan pergi berolahraga.

Ava hanya membalas ucapan Raxel dengan anggukan sesaat lalu kembali melanjutkan sarapan nasi gorengnya.

Baru akan menyendok kembali nasi gorengnya, tiba-tiba saja Raxel menarik nasi goreng itu menjauh dari hadapannya, membuat Ava segera saja mengangkat kepalanya dan menatap tidak mengerti pada Raxel.

"Tidakkah kau merasa kau terlalu cuek padaku?" tegur Raxel, menatap tidak habis pikir pada Ava.

"Cuek bagaimana? Sejak tadi aku tetap menanggapimu," balas Ava heran sambil berusaha mengambil kembali nasi gorengnya.

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang