CHAPTER 71

3.8K 328 197
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Playlist: Someone You Loved - Lewis Capaldi

***

Jangan lupa vote 🌟✌️💙

***

🌟 Selamat Membaca 🌟

***

Kacau.

Mungkin itu kata yang paling tepat menggambarkan semuanya sekarang. Situasi, rencana, ataupun dirinya. Para bodyguard bodoh itu tidak berguna, persetan mereka pernah berguna sebelumnya, tapi kehilangan jejak? Membiarkan seorang pria membodohi mereka dan membawa Ava? Hal itu hanya membuat mereka sebagai sekumpulan pria bodoh sekarang. Sangat pantas untuk mendapatkan pukulan di setiap sudut wajah mereka. Tidak berguna! Sangat tidak berguna!

Seperti kau tidak terbodohi saja!

Sebuah suara seolah muncul dan menudingnyaa.

Dan memang... dia yang paling bodoh di antara mereka semua.

Terlalu lengah. Terlalu percaya diri. Terlalu mudah terlena... dan terlalu mudah terpaut.

Seharusnya dia tidak membiarkan dirinya... seharusnya dia mendengarkan peringatan Robert... seharusnya dia tidak melibatkan diri dengan emosi menyenangkan apapun dengan wanita itu... seharusnya dia tidak menikmati kebersamaan bersama mereka... seharusnya dia tetap membiarkan wanita itu sebagai objek yang dibencinya... seharusnya dia tidak mengubah apapun pada rencananya... seharusnya dia tidak merencanakan semua ini... seharusnya itu bukan tujuan hidupnya... seharusnya mereka tidak pernah bertemu!

Ya! Seharusnya mereka tidak pernah bertemu saja. Setidaknya dia bisa terus berharap dengan tujuan itu hingga dia mati, lalu tidak ada yang berubah dalam hidupnya, tidak ada hal baru yang tidak seharusnya terbentuk.

Sekarang, seolah sudah tidak ada yang tersisa. Dia merencanakan semua itu dan menjadikan tujuan hidupnya, tapi dia bahkan belum mendapati William Madagascar setidaknya hampir gila, atau memohon ampun padanya, namun sekarang dia yang seperti ini, dia yang kacau seperti ini? Lagi-lagi dia yang harus merasa kehilangan! Meski seharusnya dia tidak perlu merasa seperti itu. Kenapa dia harus merasa kehilangan seseorang? Sedangkan, dia tidak pernah ingin menggantungkan perasaannya pada siapapun. Dan wanita itu bukan seseorang, dia hanya sesuatu yang dijadikannya alat.

Dia tidak perlu merasa hancur sekalipun akhirnya senjata itu menikamnya atau hanya diambil dan menghilang seperti sekarang. Dia bukan pria yang seharusnya memiliki perasaan semacam itu pada siapapun terutama seorang wanita. Kenapa begitu sulit untuknya kembali berpegangan pada prinsip itu dan menjadi dirinya yang dulu. Bukan dia yang seharusnya ditinggalkan! Dia yang seharusnya meninggalkan! Bukan dia yang seharusnya menderita! William dan wanita itu yang seharusnya menderita!

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang