CHAPTER 40

4.2K 368 170
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Playlist di Multimedia: Hello, GoodBye - Ost Man From The Star

***

Awalnya memang mau update Sabtu kemarin, tapi ada beberapa bagian yang aku kurang sreg, nunggu mood dan inspirasi, akhirnya baru bisa update hari ini. Terimakasih sudah menunggu 🙏

***

🎀 Selamat Membaca 🎀

***

Makan malam itu terasa benar-benar sunyi kali ini. Hanya terdengar suara dentingan sendok dari dua piring yang digunakan oleh dua pemiliknya yang sedang duduk berhadapan dibatasi oleh meja.

Sesekali Ava mencuri lihat ke arah Raxel, benar-benar dengan cara yang hati-hati agar tidak ketahuan.

Sejak pertemuan di taman belakang tadi sebelum Dzuhur, Raxel sama sekali tidak terlihat, padahal pria itu berada di rumah yang sama dengannya dan tidak ke perusahaan. Ava turun dan berjalan bolak-balik di rumah itu pun tidak menemui batang hidung Raxel. Hingga makan malam ini, pria itu akhirnya turun dan keluar dari kamarnya.

Meski begitu, Raxel terlihat sangat dingin, membuat Ava tidak berani berbicara apapun dihadapan pria itu bahkan menyeletuk sekalipun. Raxel juga seperti sama sekali tidak mengindahkan kehadirannya di ruangan itu, pria itu benar-benar hanya fokus untuk menghabiskan makanannya.

Seperti biasa, malam itu juga Raxel sudah terlihat rapi dan wangi. Ternyata tidak seperti dia bisa tidak menghadiri perusahaan hari ini, pria itu tidak bisa untuk meninggalkan jadwal bersenang-senang malamnya. Seakan hal itu lebih penting baginya dibanding apapun.

Suara derit kursi yang didorong oleh Raxel membuat Ava spontan mengangkat kepalanya, melihat pada pria itu. Raxel sudah menyelesaikan makan malamnya.

"Ra..."

Ava tidak jadi menyelesaikan panggilannya, karena Raxel benar-benar hanya pergi begitu saja, tidak bahkan menoleh atau melihat sedikitpun padanya.

Mau tidak mau itu membuat Ava merasa bingung karena Raxel tiba-tiba jadi seperti itu padanya. Bagaimanapun, Raxel tidak pernah seperti itu padanya, pria itu mungkin tidak memiliki banyak kosa kata yang menyenangkan untuknya, tapi Raxel selalu mudah membuka pembicaraan dengannya, entah bagaimana hampir selalu pria itu yang membuka pembicaraan di antara mereka. Meski mungkin di antaranya selalu berakhir dengan perdebatan.

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang