- can't stay away -
***
***
Playlist: Capital Letters - Hailee Stainfeld, Bloodpop.
***
Jangan lupa tinggalkan jejak 🙆
***
🌸 SELAMAT MEMBACA 🌸
***
"Tadi malam sangat luar biasa."
Ava memberi kerlingan memperingati mendapati bisikan pria yang baru saja datang kembali padanya setelah sebelumnya sibuk meladeni pembicaraan dengan beberapa orang penting yang ikut dengan kapal yang akan membawa mereka menuju vila di seberang pulau.
Lalu seperti biasa, Raxel tidak akan membuang kesempatan untuk berdekat-dekatan dan menempel padanya, sehingga pria itu sekarang memeluknya dari belakang. Ava tidak merasa perlu memberontak lagi atau merasa risih sekalipun, rengkuhan pria itu yang terlalu sering sudah terasa seperti bagian dari kehidupannya sekarang, terlalu biasa untuk diprotesi lagi.
"Berapa hari yang di—"
"Mana kutahu, berhenti menanyakan pertanyaan aneh dan menggelikan, kau pria yang sangat terdidik untuk berpura-pura tidak mengerti kalau memiliki keturunan adalah kuasa Tuhan, manusia hanya bisa berusaha," potong Ava cepat.
Pasalnya, pria itu sejak... ya, ketika pria itu tiba-tiba mengutarakan ingin memiliki anak – benar, Raxel Nero Ardiaz berubah pikiran lagi – mulai menanyakan hal-hal aneh dan menggelikan padanya, seperti pria yang sangat polos.
"Kenapa kita tidak mulai program saja?" saran Raxel tiba-tiba.
"Oh, kau tidak percaya diri?" tanya Ava.
"Apa?" Raxel mendengus tidak terima. "Wah, nona Amira, kau menggodaku?"
"Aku bertanya," balas Ava tanpa dosa.
Raxel memutar bola mata, sedikit berdecak, tidak menanggapi lagi dan seketika menjadikan laut dihadapannya sebagai fokus pandangan.
Ava tahu pria itu sedang menahan diri karena merasa diremehkan, tapi Ava tidak berniat memperbaiki perasaan pria itu dulu, karena dia merasa lucu, sekali-sekali Raxel perlu terlihat seperti ini agar lebih manusiawi.
"Ekhem."
Deheman dari belakang mereka membuat keduanya segera menoleh. Karena kaget mendapati kehadiran seseorang di salah satu balkon yang sejak awal hanya menjadi tempat mereka berdua membuat Ava berusaha melepaskan diri dari Raxel, namun sayangnya kedatangan pria berkaos abu muda dengan celana selutut itu membuat Raxel malah semakin mengeratkan rengkuhan di sekitar pinggangnya, bahkan meletakkan dagu di salah satu pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVRA
RomanceApakah mungkin untuk jatuh cinta ketika semua yang kamu tahu adalah kebencian? . Is it possible to fall in love when all you know is hate? . Ava adalah seorang wanita konservatif yang tentu sangat terbiasa dengan kehidupan penuh aturan terutama atur...