Chapter 13

4K 301 22
                                    

Perbuatan baik, seringkali disalahpahami oleh lawan jenis sebagai rasa perhatian yang berujung suka. Padahal ya cuman berbuat baik biasa saja.

- Blue Lova -

***

Playlist di multimedia: A Whole New World - Zayn Malik feat Zhavia Ward

***

Silahkan vote/comment jika menyukai cerita ini 😊

***

🌸 Selamat Membaca 🌸

***

"Selamat pagi, pak Raxel, pak William sudah menunggu anda sejak tadi," ucap resepsionis yang dihampiri Raxel. Resepsionis itu sepertinya sudah mendapatkan berita tentang pertemuan Raxel dengan bosnya.

"Baiklah," balas Raxel tidak lupa dengan senyum manis yang diberikannya pada resepsionis cantik itu.

Seorang laki-laki tiba-tiba menghampirinya ketika Raxel akan beranjak pergi dari tempat resepsionis itu. "Mari saya antarkan, tuan," ucap laki-laki yang berparas sangat muda itu kepada Raxel. Bisa ditebak laki-laki itu adalah salah satu pengawal di perusahaan Madagascar yang ditugaskan untuk melayani Raxel.

Raxel hanya mengangguk kemudian kembali melangkah tentunya dengan Ava yang masih setia mengikutinya dibelakang.

Mereka menuju lift, laki-laki itu menekankan tombol lift untuk Raxel, sehingga lift itu terbuka dengan cepat, mengingat itu adalah lift untuk orang-orang penting sehingga tidak perlu menunggu lama.

Raxel menoleh kebelakang ketika mereka telah berada di dalam lift, dilihatnya Ava yang bersandar sambil memegangi perutnya juga wajah Ava yang pucat masih dengan tampang menahan mual. Raxel menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir, bisa-bisanya sekretarisnya itu berefek sampai seperti ini hanya karena menaiki mobil yang dikendarainya.

"Bisakah kau memesankanku minuman pereda mual?" tanya Raxel pada pengawal laki-laki dari perusahaan Madagascar itu.

"Tidak perlu pak, aku baik-baik saja." Ava tiba-tiba menyahut, namun dengan nada yang lemas.

"Untuknya, tuan?" tanya laki-laki itu pada Raxel sambil menoleh pada Ava.

"Kau bisa lihat sendiri kondisinya, akan menyusahkan jika dia terus seperti itu," jawab Raxel.

"Baik, tuan." Laki-laki itu segera mengangguk patuh.

Lift pun terbuka.

"Biar saya membantu anda, nona." Menyadari kondisi Ava yang lemah membuat laki-laki itu bergerak untuk memberi topangan pada Ava dengan mengulurkan satu lengan tangannya ke arah Ava.

Ava terlihat menangkap maksud baik laki-laki itu, namun tidak perlu.

"Terimakasih, aku baik-baik saja, kelihatannya saja aku lemas, tapi aku masih sanggup melakukan aktivitas," tolak Ava.

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang