CHAPTER 50

6.3K 427 304
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Playlist: Chris Brown - With You

***

Asli ya. Chapter ini panjang banget. Aku bingung mau potong bagian yang mana atau mau hilangin bagian yang mana. Tapi, karena ini Wattpad dan bebas mau berapa kata aja. Ya sudahlah. Terimakasih, untuk tetap bisa menikmati.

***

🎀 Selamat Membaca 🎀

***

"Kau nekat melawannya sih," cibir Davina.

Ava mengembalikan kunci kamar wanita itu ketika mereka sedang berkumpul kembali di aula pesta saat malam. Dia hanya bilang kalau dia tidak jadi menjalankan rencananya untuk tidur di kamar wanita itu.

"Kau juga sering melawannya," balas Ava tidak mau kalah.

"Ya... itu benar, tapi memangnya aku pernah menang? Tadi saja aku terpaksa membocorkan rencanamu padanya. Dia hanya akan mengalah kalau aku menangis, tapi tidak mungkin kan aku terus-terusan menggunakan jurus itu ketika aku sudah sebesar ini," ucap Davina sedikit kesal karena merasa Ava membuatnya harus berhadap-hadapan dengan Raxel dan membuat pria itu mengancamnya.

"Baiklah, aku minta maaf," ucap Ava akhirnya.

"Sudahlah, tidak apa-apa, bukan salahmu sepenuhnya, dia saja yang terlalu berkuasa. Tidak ada cara lain, untuk bisa menghadapinya kau harus menaklukannya!" tukas Davina tiba-tiba.

Dahi Ava langsung saja mengerut mendengar ucapan wanita itu. "Aku?"

"Lalu siapa lagi? Tidak mungkin aku kan? Dengar! Raxel menyukai wanita yang seksi, kalau kau tidak bisa melakukannya di luar lakukan di kamar."

What The—

Ava seketika melotot. Kenapa tiba-tiba jadi berbicara tentang menaklukan Raxel.

"Mumpung saat ini dia sedang ingin menghabiskan waktu bersamamu, gunakan kesempatan sebaik-baiknya, kalau kau butuh referensi baju tidur, lingerie, bikini, pakaian dalam atau pakaian apapun untuk menggodanya, kau tenang saja, aku akan membantumu menc..."

"Hentikan!" Ava segera menggeleng-gelengkan kepalanya, menunduk menatap lantai. "Aku tidak sanggup lagi mendengarnya, Dav. Terimakasih saranmu, aku mau makan malam saja."

"Apa-apaan!" Davina mencegat tangan Ava. "Kau tidak boleh makan malam."

"Aku bisa kelaparan!" balas Ava.

"Nanti tubuhmu jelek, kau harus mulai menjaga bentuk tubuhmu. Itu aset paling penting untuk menarik pria seperti Raxel, kalau wanita yang bersamanya tidak mempedulikan itu, tentu tidak aneh dia melirik pada wanita lain yang bentuk tubuhnya lebih menarik..." Davina tiba-tiba seperti sedikit berpikir. "...tidak semua pria tentu saja, aku membicarakan pria player seperti Raxel," lanjut Davina.

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang