CHAPTER 51 - PART 1

4.8K 444 238
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Playlist: Love Is Gone - Slander ft. Dylan Matthew (Acoustic)

***
Kalau vote minimal udah nyampe 200 baru aku update PART 2. Thank you 😘

***

🎀 Selamat Membaca 🎀

***

"Ava!!!" Dian berlarian menghampirinya, cukup histeris.

Ava yang memang berniat untuk menghampiri temannya itu juga langsung berhenti, menatap bingung pada Dian.

"Tolong aku! Dia terus mengejarku padahal aku sudah minta maaf berulang kali," ucap Dian seperti orang frustasi.

Ava baru saja ingin bertanya tentang 'dia' yang dimaksud Dian namun urung karena 'dia' yang dimaksud muncul dengan sendirinya.

"Oh... kalian berteman kan? Tolong jangan melindungi temanmu, karena dia memang bersalah," ucap Danial.

Ava sedikit shock karena tidak sengaja memperhatikan penampilan pria itu yang hanya bertelanjang dada, dengan handuk kecil putih melingkar di leher dan hanya memakai celana pendek sedikit di atas lutut.

Menyadari itu Ava segera memalingkan pandangannya, pantas saja Dian juga ketakutan, dikejar-kejar oleh Danial yang tinggi besar itu dengan tampilan seperti itu pula, merecoki temannya dengan alasan menagih permintaan maaf.

Ternyata Raxel benar, jika Danial melihat Dian lagi, pria itu akan mencari-cari alasan untuk merecoki temannya. Benar-benar pria kurang kerjaan, selalu suka mengganggu orang lain.

"Aku kan sudah minta maaf, mas. Harus bagaimana lagi sih?" Dian meringis putus asa, berusaha bersembunyi di balik tubuh Ava yang sebenarnya tingginya tidak jauh berbeda dengannya.

"Kau ingin Dian juga menjatuhkan dirinya dari Jet Ski di tengah laut sepertimu baru kau akan memaafkannya?" ucap Ava pada Danial.

Dian memukul pelan tubuh Ava mendengar ucapan Ava yang seperti memberi peluang pada pria tidak jelas seperti Danial untuk semakin membebaninya.

"Ooohh.. kau mencoba meledekku, Ava? Kalau kau lupa, aku adalah pria yang berbaik hati menghentikan kesenanganku sesaat demi menerima permintaan Raxel untuk menampung temanmu, tapi temanmu dengan seenaknya kabur, membuatku memanggilnya, kehilangan keseimbangan, jatuh, dan ditertawai oleh semua orang di tempat itu," balas Danial, terlihat sangat tidak terima.

"Aku benar-benar minta maaf, mas. Aku sangat merasa bersalah. Gini aja deh, mas, ya." Dian menyodorkan tangannya takut-takut pada Danial.

Ketika Danial akan membalasnya, Dian langsung menariknya.

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang