CHAPTER 65

5.8K 415 210
                                    

- who do you love the most? -

***

Playlist: Sezairi - It's you

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Chapter ini termasuk panjang banget, tapi isinya cuman 'itu orang dua'. Kasih mereka nafas dulu banyak-banyak, sebelum sesak nafas menghadapi banyak ujian kehidupan 😂.

***

Jangan lupa vote 😊

***

💝 Selamat Membaca 💝

***

Ava berlari cepat untuk membuka pintu kamarnya sesaat setelah beberapa kali terdengar ketukan.

"Hai," sapa Raxel. "I miss you," pria itu tersenyum sumringah, menggoyangkan pelan buket bunga di tangan kanannya.

Ava merutuki diri. Tidak sekarang. Dia harus menahan diri untuk membalas tersenyum dan terpesona dengan sikap manis dan seluruh hal yang ada pada diri pria itu. Karena saat ini yang dibutuhkannya adalah penjelasan!

Lagipula, 'I miss you' untuk apa yang baru tidak bertemu hanya beberapa jam. Benar-benar tipikal seorang perayu.

"Masuklah!" pinta Ava.

Senyum sumringah Raxel seketika lenyap mendapati reaksi Ava yang sangat datar dan serius.

"Something's wrong, right?" tanya Raxel hati-hati.

"Kau tidak akan masuk?" ulang Ava.

Raxel tetap menatap ke arahnya untuk beberapa saat, lalu kemudian berjalan masuk ke dalam kamar itu dengan langkah yang sangat hati-hati, seakan lantai kamar itu terbuat dari kaca yang jika dia berjalan seperti biasa akan pecah.

Ava menutup pintu kamar. Berjalan mendekati Raxel, memutar tubuh pria itu menghadap kasur. "Bisa kau jelaskan semua ini, bapak Raxel Nero Ardiaz yang terhormat?"

"Wahh... ternyata semuanya sudah datang?" Seketika raut wajah Raxel kembali cerah. Dia hampir saja mengalami serangan jantung karena apa yang terlintas dipikirannya beberapa saat lalu.

Raxel melangkah riang menuju tempat tidur, memeriksa semua kantung belanjaan yang banyak, memenuhi tempat tidur, dia juga meletakkan buket bunga yang dibawanya, menambah beban tempat tidur itu.

"Kata wanita yang menemani para kurir mengantarkan barang-barang itu tadi, semuanya punyaku," komentar Ava, tetap berdiri diam diposisinya.

"Memang punyamu," balas Raxel santai.

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang