CHAPTER 33

3.9K 348 169
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jangan lupa vote + comment (walaupun gak semua komentar aku balasin, tapi tetap aku  baca ❤ ️vote + comment kalian itu salah satu penyemangat 😊)

***

Playlist di Multimedia: Lauv - I Like Me Better

***

🎀 Selamat Membaca 🎀

***

Raxel berjalan masuk ke perusahaannya dengan ekspresi yang masih dongkol karena pertengkaran yang terjadi antara dia dan Ava di meja makan barusan.

Padahal, awalnya dia merasa senang karena bisa mengerjai wanita itu sedikit meski tentang menu sarapan, tapi melihat Ava tidak menggunakan cincin pernikahan itu membuatnya seketika merasa dongkol.

Siapa Ava Aisha Amira yang berani-beraninya mengabaikannya begitu jauh! Wanita itu benar-benar tidak tahu dengan siapa dia sudah menikah! Membuat Raxel merasa benar-benar direndahkan.

Ava bahkan tidak memiliki penampilan sehebat wanita-wanita yang sudah menghabiskan waktu bersamanya, tapi wanita itu terus mengabaikannya layaknya dia tidak berharga.

Sebenarnya siapa yang ingin membuat siapa merasa buruk dalam pernikahan ini, kenapa jadi dia juga yang ikut terus-terusan kesal karena Ava yang begitu tidak mempedulikannya bahkan mengabaikan apapun yang berusaha dilakukannya untuk membuat wanita itu merasa buruk.

Para karyawan perusahaannya yang melihatnya segera saja mengucapkan salam selamat pagi padanya, namun tidak satupun dari mereka yang dipedulikannya. Para karyawan itu merasa heran karena tidak biasanya Raxel seantipati itu pada ucapan selamat pagi mereka.

"Selamat Pagi, Pak."

Kehadiran seorang wanita dengan penampilan cukup segar dihadapannya membuat Raxel menghentikan langkahnya. Rambut hitam tergerai sedikit melebihi pundak, tinggi semampai, kulit putih dengan wajah oriental, kemeja putihnya dimasukkan ke dalam rok span berwarna hitam selutut yang membuat tampilan wanita itu elegan dan memukau ketika dia yang mengenakannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang